• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

3 Orang yang Terperangkap dalam Gua

Oleh Haura Nurbani
2 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
gua, Ashabul Kahfi, Abu Bakar

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

INI adalah kisah tentang orang-orang yang terperangkap dalam gua dan kemudian diselamatkan oleh Allah SWT karena doa salah satu dari mereka.

Dari Abu ‘Abdir Rahman, yaitu Abdullah bin Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhuma, katanya: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺍﻧْﻄَﻠَﻖَ ﺛَﻼَﺛَﺔُ ﺭَﻫْﻂٍ ﻣِﻤَّﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻭَﻭُﺍ ﺍﻟْﻤَﺒِﻴﺖَ ﺇِﻟَﻰ ﻏَﺎﺭٍ ﻓَﺪَﺧَﻠُﻮﻩُ ، ﻓَﺎﻧْﺤَﺪَﺭَﺕْ ﺻَﺨْﺮَﺓٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠَﺒَﻞِ ﻓَﺴَﺪَّﺕْ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢُ ﺍﻟْﻐَﺎﺭَ ﻓَﻘَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻧَّﻪُ ﻻَ ﻳُﻨْﺠِﻴﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺼَّﺨْﺮَﺓِ ﺇِﻻَّ ﺃَﻥْ ﺗَﺪْﻋُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺑِﺼَﺎﻟِﺢِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻜُﻢْ

“Ada tiga orang dari orang-orang sebelum kalian berangkat bepergian. Suatu saat mereka terpaksa mereka mampir bermalam di suatu gua kemudian mereka pun memasukinya. Tiba-tiba jatuhlah sebuah batu besar dari gunung lalu menutup gua itu dan mereka di dalamnya. Mereka berkata bahwasanya tidak ada yang dapat menyelamatkan mereka semua dari batu besar tersebut kecuali jika mereka semua berdoa kepada Allah Ta’ala dengan menyebutkan amalan baik mereka.”

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

BACA JUGA: 3 Kesalahan Besar Orangtua Muslim pada Anaknya

ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻨْﻬُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻛَﺎﻥَ ﻟِﻰ ﺃَﺑَﻮَﺍﻥِ ﺷَﻴْﺨَﺎﻥِ ﻛَﺒِﻴﺮَﺍﻥِ ، ﻭَﻛُﻨْﺖُ ﻻَ ﺃَﻏْﺒِﻖُ ﻗَﺒْﻠَﻬُﻤَﺎ ﺃَﻫْﻼً ﻭَﻻَ ﻣَﺎﻻً ، ﻓَﻨَﺄَﻯ ﺑِﻰ ﻓِﻰ ﻃَﻠَﺐِ ﺷَﻰْﺀٍ ﻳَﻮْﻣًﺎ ، ﻓَﻠَﻢْ ﺃُﺭِﺡْ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻤَﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﻧَﺎﻣَﺎ ، ﻓَﺤَﻠَﺒْﺖُ ﻟَﻬُﻤَﺎ ﻏَﺒُﻮﻗَﻬُﻤَﺎ ﻓَﻮَﺟَﺪْﺗُﻬُﻤَﺎ ﻧَﺎﺋِﻤَﻴْﻦِ ﻭَﻛَﺮِﻫْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃَﻏْﺒِﻖَ ﻗَﺒْﻠَﻬُﻤَﺎ ﺃَﻫْﻼً ﺃَﻭْ ﻣَﺎﻻً ، ﻓَﻠَﺒِﺜْﺖُ ﻭَﺍﻟْﻘَﺪَﺡُ ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺪَﻯَّ ﺃَﻧْﺘَﻈِﺮُ ﺍﺳْﺘِﻴﻘَﺎﻇَﻬُﻤَﺎ ﺣَﺘَّﻰ ﺑَﺮَﻕَ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮُ ، ﻓَﺎﺳْﺘَﻴْﻘَﻈَﺎ ﻓَﺸَﺮِﺑَﺎ ﻏَﺒُﻮﻗَﻬُﻤَﺎ ، ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺖُ ﻓَﻌَﻠْﺖُ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻭَﺟْﻬِﻚَ ﻓَﻔَﺮِّﺝْ ﻋَﻨَّﺎ ﻣَﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻓِﻴﻪِ ﻣِﻦْ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺼَّﺨْﺮَﺓِ ، ﻓَﺎﻧْﻔَﺮَﺟَﺖْ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﻻَ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺍﻟْﺨُﺮُﻭﺝَ

Salah seorang dari mereka berkata, “Ya Allah, aku mempunyai dua orang tua yang sudah sepuh dan lanjut usia. Dan aku tidak pernah memberi minum susu (di malam hari) kepada siapa pun sebelum memberi minum kepada keduanya. Aku lebih mendahulukan mereka berdua daripada keluarga dan budakku (hartaku). Kemudian pada suatu hari, aku mencari kayu di tempat yang jauh. Ketika aku pulang ternyata mereka berdua telah terlelap tidur. Aku pun memerah susu dan aku dapati mereka sudah tertidur pulas. Aku pun enggan memberikan minuman tersebut kepada keluarga atau pun budakku. Seterusnya aku menunggu hingga mereka bangun dan ternyata mereka barulah bangun ketika Shubuh, dan gelas minuman itu masih terus di tanganku. Selanjutnya setelah keduanya bangun lalu mereka meminum minuman tersebut. Ya Allah, jikalau aku mengerjakan sedemikian itu dengan niat benar-benar mengharapkan wajah-Mu, maka lepaskanlah kesukaran yang sedang kami hadapi dari batu besar yang menutupi kami ini.” Batu besar itu tiba-tiba terbuka sedikit, namun mereka masih belum dapat keluar dari goa.

ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ‏« ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺍﻵﺧَﺮُ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻟِﻰ ﺑِﻨْﺖُ ﻋَﻢٍّ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺃَﺣَﺐَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺇِﻟَﻰَّ ، ﻓَﺄَﺭَﺩْﺗُﻬَﺎ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻬَﺎ ، ﻓَﺎﻣْﺘَﻨَﻌَﺖْ ﻣِﻨِّﻰ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻟَﻤَّﺖْ ﺑِﻬَﺎ ﺳَﻨَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴِّﻨِﻴﻦَ ، ﻓَﺠَﺎﺀَﺗْﻨِﻰ ﻓَﺄَﻋْﻄَﻴْﺘُﻬَﺎ ﻋِﺸْﺮِﻳﻦَ ﻭَﻣِﺎﺋَﺔَ ﺩِﻳﻨَﺎﺭٍ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻥْ ﺗُﺨَﻠِّﻰَ ﺑَﻴْﻨِﻰ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﻧَﻔْﺴِﻬَﺎ ، ﻓَﻔَﻌَﻠَﺖْ ﺣَﺘَّﻰ ﺇِﺫَﺍ ﻗَﺪَﺭْﺕُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻻَ ﺃُﺣِﻞُّ ﻟَﻚَ ﺃَﻥْ ﺗَﻔُﺾَّ ﺍﻟْﺨَﺎﺗَﻢَ ﺇِﻻَّ ﺑِﺤَﻘِّﻪِ . ﻓَﺘَﺤَﺮَّﺟْﺖُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻮُﻗُﻮﻉِ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ، ﻓَﺎﻧْﺼَﺮَﻓْﺖُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻭَﻫْﻰَ ﺃَﺣَﺐُّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺇِﻟَﻰَّ ﻭَﺗَﺮَﻛْﺖُ ﺍﻟﺬَّﻫَﺐَ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺘُﻬَﺎ ، ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺖُ ﻓَﻌَﻠْﺖُ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻭَﺟْﻬِﻚَ ﻓَﺎﻓْﺮُﺝْ ﻋَﻨَّﺎ ﻣَﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻓِﻴﻪِ . ﻓَﺎﻧْﻔَﺮَﺟَﺖِ ﺍﻟﺼَّﺨْﺮَﺓُ ، ﻏَﻴْﺮَ ﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﻻَ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻌُﻮﻥَ ﺍﻟْﺨُﺮُﻭﺝَ ﻣِﻨْﻬَﺎ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, lantas orang yang lain pun berdo’a, “Ya Allah, dahulu ada puteri pamanku yang aku sangat menyukainya. Aku pun sangat menginginkannya. Namun ia menolak cintaku. Hingga berlalu beberapa tahun, ia mendatangiku (karena sedang butuh uang). Aku pun memberinya 120 dinar. Namun pemberian itu dengan syarat ia mau tidur denganku (alias: berzina). Ia pun mau. Sampai ketika aku ingin menyetubuhinya, keluarlah dari lisannya, “Tidak halal bagimu membuka cincin kecuali dengan cara yang benar (maksudnya: barulah halal dengan nikah, bukan zina).” Aku pun langsung tercengang kaget dan pergi meninggalkannya padahal dialah yang paling kucintai. Aku pun meninggalkan emas (dinar) yang telah kuberikan untuknya. Ya Allah, jikalau aku mengerjakan sedemikian itu dengan niat benar-benar mengharapkan wajah-Mu, maka lepaskanlah kesukaran yang sedang kami hadapi dari batu besar yang menutupi kami ini.” Batu besar itu tiba-tiba terbuka lagi, namun mereka masih belum dapat keluar dari goa.

Abu Bakar, Kisah Ashabul Kahfi, Mukjizat Nabi di Gua Tsur, Letak Gua Ashabul Kahfi
Foto: Pixabay

ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻭَﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﺜَّﺎﻟِﺚُ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻰ ﺍﺳْﺘَﺄْﺟَﺮْﺕُ ﺃُﺟَﺮَﺍﺀَ ﻓَﺄَﻋْﻄَﻴْﺘُﻬُﻢْ ﺃَﺟْﺮَﻫُﻢْ ، ﻏَﻴْﺮَ ﺭَﺟُﻞٍ ﻭَﺍﺣِﺪٍ ﺗَﺮَﻙَ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﻟَﻪُ ﻭَﺫَﻫَﺐَ ﻓَﺜَﻤَّﺮْﺕُ ﺃَﺟْﺮَﻩُ ﺣَﺘَّﻰ ﻛَﺜُﺮَﺕْ ﻣِﻨْﻪُ ﺍﻷَﻣْﻮَﺍﻝُ ، ﻓَﺠَﺎﺀَﻧِﻰ ﺑَﻌْﺪَ ﺣِﻴﻦٍ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺩِّ ﺇِﻟَﻰَّ ﺃَﺟْﺮِﻯ . ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻟَﻪُ ﻛُﻞُّ ﻣَﺎ ﺗَﺮَﻯ ﻣِﻦْ ﺃَﺟْﺮِﻙَ ﻣِﻦَ ﺍﻹِﺑِﻞِ ﻭَﺍﻟْﺒَﻘَﺮِ ﻭَﺍﻟْﻐَﻨَﻢِ ﻭَﺍﻟﺮَّﻗِﻴﻖِ . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻَ ﺗَﺴْﺘَﻬْﺰِﺉْ ﺑِﻰ . ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﺇِﻧِّﻰ ﻻَ ﺃَﺳْﺘَﻬْﺰِﺉُ ﺑِﻚَ . ﻓَﺄَﺧَﺬَﻩُ ﻛُﻠَّﻪُ ﻓَﺎﺳْﺘَﺎﻗَﻪُ ﻓَﻠَﻢْ ﻳَﺘْﺮُﻙْ ﻣِﻨْﻪُ ﺷَﻴْﺌًﺎ ، ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻓَﺈِﻥْ ﻛُﻨْﺖُ ﻓَﻌَﻠْﺖُ ﺫَﻟِﻚَ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻭَﺟْﻬِﻚَ ﻓَﺎﻓْﺮُﺝْ ﻋَﻨَّﺎ ﻣَﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻓِﻴﻪِ . ﻓَﺎﻧْﻔَﺮَﺟَﺖِ ﺍﻟﺼَّﺨْﺮَﺓُ ﻓَﺨَﺮَﺟُﻮﺍ ﻳَﻤْﺸُﻮﻥَ ‏»

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, lantas orang ketiga berdo’a, “Ya Allah, aku dahulu pernah mempekerjakan beberapa pegawai lantas aku memberikan gaji pada mereka. Namun ada satu yang tertinggal yang tidak aku beri. Malah uangnya aku kembangkan hingga menjadi harta melimpah. Suatu saat ia pun mendatangiku. Ia pun berkata padaku, “Wahai hamba Allah, bagaimana dengan upahku yang dulu?” Aku pun berkata padanya bahwa setiap yang ia lihat itulah hasil upahnya dahulu (yang telah dikembangkan), yaitu ada unta, sapi, kambing dan budak. Ia pun berkata, “Wahai hamba Allah, janganlah engkau bercanda.” Aku pun menjawab bahwa aku tidak sedang bercanda padanya. Aku lantas mengambil semua harta tersebut dan menyerahkan padanya tanpa tersisa sedikit pun. Ya Allah, jikalau aku mengerjakan sedemikian itu dengan niat benar-benar mengharapkan wajah-Mu, maka lepaskanlah kesukaran yang sedang kami hadapi dari batu besar yang menutupi kami ini”. Lantas goa yang tertutup sebelumnya pun terbuka, mereka keluar dan berjalan. (Muttafaqun ‘alaih . HR. Bukhari no. 2272 dan Muslim no. 2743)

BACA JUGA:  15 Adab Anak pada Kedua Orangtua

Beberapa faedah dari hadits di atas:

1- Disyari’atkan berdo’a dengan menyebutkan amalan sholih dan ini termasuk bentuk tawassul (mengambil perantara dalam do’a) yang dibolehkan.

2- Keutamaan berbakti pada orang tua, di antaranya bakti pada orang tua menyebabkan seseorang selamat dari musibah.

3- Keutamaan mendahulukan bakti pada orang tua daripada istri, anak dan budak.

4- Diperintahkan banyak berdo’a pada Allah dalam keadaan sulit dengan bertawassul pada Allah melalui amalan sholih.

5- Keutamaan menjaga diri dari terjerumus dalam perkara yang diharamkan semisal zina.

6- Keutamaan bagi orang yang bisa menyelamatkan dirinya dari zina dengan segera menikah.

7- Keutamaan orang yang meninggal zina karena takut pada Allah.

8- Kemaluan wanita barulah halal dengan menikah.

9- Bolehnya mengupahi orang lain dalam suatu pekerjaan.

10- Keutamaan memenuhi perjanjian seperti dalam hal menunaikan gaji.

11- Keutamaan menunaikan amanat dan berbuat baik dalam muamalah.

12- Adanya karomah wali Allah.

Ashabul Kahfi, gua
Foto: Unsplash

13- Ikhlas dalam beramal menyebabkan selamat dari kesulitan yang menimpa karena dalam hadits disebutkan “Ya Allah, jikalau aku mengerjakan sedemikian itu dengan niat benar-benar mengharapkan wajah-Mu”.

14- Diperintahkan berdo’a pada Allah dengan kesungguhan dan ikhlas saat tertimpa kesulitan, ditambah dengan menyebutkan amalan sholih.

BACA JUGA:  11 Syarat Terkabulnya Doa

15- Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Melakukan ketaatan memudahkan terkabulnya do’a. Oleh karenanya pada kisah tiga orang yang masuk dan tertutup dalam suatu goa, batu besar yang menutupi mereka menjadi terbuka karena sebab amalan yang mereka sebut. Di mana mereka melakukan amalan tersebut ikhlas karena Allah Ta’ala. Mereka berdo’a pada Allah dengan menyebut amalan sholeh tersebut sehingga doa mereka pun terkabul.” (Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam , 1: 275-276)

16- Allah tidak menyia-nyiakan balasan bagi orang yang berbuat amalan kebaikan.

Semoga kita bisa mengambil teladan dari kisah ini. Hanya Allah yang memberi taufik. []

Referensi:

• Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhish Sholihin , Dr. Musthofa Al Bugho, dll, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1432 H.

• Syarh Shahih Muslim , Imam Nawawi, terbitan Dar Ihya’ At Turots.
• Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam , Ibnu Rajab Al Hambali.

Tags: bakti pada orang tuadoaguaKekuatan Doa
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Bahaya Hidup Membujang di Zaman Modern

Next Post

PAN dan Golkar Merapat ke Prabowo, Ini Tanggapan Sandiaga Uno

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 gua

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.