• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 10 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Pedagang yang Jujur dalam Islam

Oleh Haura Nurbani
3 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Pedagang yang Jujur dalam Islam

Foto: Pexels

0
BAGIKAN

SALAH satu cara untuk mendapatkan bekal hidup duniawi adalah dengan berdagang. Dalam hal ini, Al Qur’an dan hadits Nabi ﷺ telah menjelaskan hukum dan tata cara berdagang yang benar secara detail. Ada beberapa keutamaan pedagang yang jujur dalam Islam.

Karena Islam adalah agama yang syamil dan mutakamil, maka segala hal yang berhubungan dengan kehidupan manusia di dunia diatur tata cara dan hukumnya oleh Islam.

Dalam pandangan Islam, halalnya harta adalah hisab, sedangkan haramnya adalah adzab. Sebab, setiap manusia akan ditanya, darimana ia mendapatkannya, dan kemana ia membelanjakannya.

Jika ia mendapatkannya dengan cara halal, maka ia akan selamat dari azab Allah SWT. Dan sebaliknya, sekiranya ia mendapatkannya dengan cara yang haram, maka ia akan mendapatkan siksa dari Allah, sekalipun ia gunakan untuk kebaikan.

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

BACA JUGA: Pesan Buat para Pedagang, Bagaimana Jika Nabi Muhammad ﷺ Masuk ke Tokomu?

Oleh karena itu, seorang mukmin yang selamat adalah: dia yang bertakwa kepada Allah subhanahu wataala dan mengumpulkan hartanya dengan cara yang halal dan juga membelanjakannya kepada yang halal. Maka, dalam konteks orang yang mencari rezeki dengan cara berdagang, ia harus menjadi seorang pedagang yang jujur.

Pedagang yang Jujur dalam Islam:

Rasulullah SAW bersabda:

التَّاجِرُ الصَّدُوْقُ الْأَمِيْنُ مَعَ النَّبِيّينَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ

“Seorang pedagang yang jujur, (kelak di hari kiamat akan dikumpulkan oleh Allah) bersama para nabi, shiddiqin, dan para syuhada’.” (Hadis Hasan Riwayat at-Tirmidzi)

Hadis tersebut menunjukkan besarnya keutamaan seorang pedagang yang memiliki sifat jujur, karena dia akan dimuliakan dengan keutamaan besar dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah subhanahu wataala, dengan dikumpulkan bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan orang-orang yang mati syahid pada hari kiamat.

Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam, Pedagang yang Jujur dalam Islam
Foto: Unsplash

Imam Ath-Thiibi mengomentari hadis ini dengan mengatakan:

“Barang siapa yang selalu mengutamakan sifat jujur dan amanah, maka dia termasuk golongan orang-orang yang taat kepada Allah SWT; termasuk kalangan orang-orang shiddiq dan orang-orang yang mati syahid.  Tetapi barang siapa yang selalu memilih sifat dusta dan khianat, maka dia termasuk golongan orang-orang yang durhaka; dari kalangan orang-orang yang fasiq  atau pelaku maksiat.”

Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا!   ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا

“Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan (dikumpulkan) bersama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: para nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.” (Q.S. An-Nisaa’: 69-70)

BACA JUGA: Kenapa Harus Jadi Pedagang?

Pedagang yang Jujur dalam Islam:

Ketika seorang muslim mencari rezeki dengan cara berdagang, maka pastilah ia menginginkan keuntungan yang didapatkannya menjadi harta yang berkah. Yaitu harta yang kemanfaatannya selalu bertambah, dan membawa kebaikan dan kebahagiaan kepada pemiliknya.

Apalagi jika ia mempunyai istri dan anak-anak yang harus dinafkahi. Tentu ia tidak ingin menyediakan makanan dan kebutuhan hidup untuk keluarganya dari harta yang haram yang dibenci oleh Allah subhanahu wataala.

Syarat Jual Beli dalam Islam, Jumlah Keuntungan Jual Beli yang Dibolehkan dalam Islam, Pekerjaan yang Mendatangkan Pahala Berlimpah, ilmu ekonomi islam, Ekonomi Islam, Pedagang yang Jujur dalam Islam
Foto: Pexels

Untuk bisa memperoleh harta yang berkah, Rasulullah ﷺ memberikan petunjuk dalam sabdanya:

اَلْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا، فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا، بُوْرِكَ لَهُمَا فِيْ بَيْعِهِمَا، وَإنْ كَتَمَا وَكَذَبَا، مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا(مُتَّفَقٌ عَلَيه)

Artinya:“Penjual dan pembeli, mempunyai hak untuk meneruskan atau membatalkan akad mereka selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan (kelebihan dan kekurangan barang yang dijual) maka keduanya diberkahi dalam jual belinya. Namun sekiranya keduanya menyembunyikan (kecacatan barang yang dijual) serta berdusta, maka keberkahan jual belinya dihapus (oleh Allah SWT).” (Muttafaq’ alaih).

Pedagang yang Jujur dalam Islam:

Dari hadits tersebut, dapat dipetik beberapa pelajaran:

Yang pertama; maksud sifat jujur dan amanah dalam berdagang adalah dalam menyampaikan informasi yang berhubungan dengan akad tersebut dan penjelasan tentang cacat atau kekurangan pada barang dagangan yang dijual jika memang ada cacatnya. Maka hendaklah penjual dan pembeli selalu berkata benar dan tidak menyembunyikan sesuatu dalam rangka mengambil keuntungan secara tidak halal dari akad tersebut.

Yang kedua; kejujuran dalam berjual beli inilah yang menjadi sebab keberkahan dan kebaikan dalam perdagangan dan jual beli. Allah akan membersamai mereka dengan mencurahkan ridha-Nya karena melaksanakan perintah Rasul dalam berdagang.

Yang ketiga; keberkahan dalam jual beli akan membawa kepada keberkahan harta yang dihasilkannya, sehingga dapat memberikan kemanfaatan yang berlipat dari semua sisi; berupa pahala dari Allah, kebahagiaan keluarga yang memakan harta tersebut dan kepercayaan dari konsumen dan relasi.

Dan yang keempat; hilangnya keberkahan akan membawa seseorang terjatuh ke dalam dosa dan kemaksiatan dalam membelanjakan harta tersebut. Karena semua daging yang tumbuh dari harta yang haram akan menjadi kayu bakar api neraka, sebagaimana dalam sabda Nabi: “Semua daging yang tumbuh dari harta yang haram, maka api neraka lebih berhak untuk membakarnya.” (H.R ath-Thabrani dan dishahihkan oleh Syekh al-Albani).

BACA JUGA: 3 Sifat Ini Wajib Dimiliki Pedagang Jika Tidak Ingin Rugi di Dunia dan Akhirat

Pedagang yang Jujur dalam Islam:

Selain mempunyai sifat jujur, seorang pedagang juga harus mempunyai ilmu mengenai akad atau transaksi yang halal dan yang haram. Karena ketidaktahuan akan hal itu, memudahkan seseorang terjerumus pada pelanggaran syar’i dengan melakukan transaksi yang dilarang oleh Islam.

Oleh karena itu, menjadi kewajiban setiap pedagang muslim untuk mempelajari tata cara berdagang yang benar dan diridhai Allah subhanahu wataala.

Adab Mencari Rezeki
Foto: Freepik

Diriwayatkan bahwa Khalifah Umar bin al-Khaththab pernah berkata:

لاَيَبِعْفِيْسُوْقِنَاإِلاَّمَنْقَدْتَفَقَّهَفِيالدِّيْن

“Janganlah berdagang di pasar kami kecuali orang yang sudah mengerti dalam agama (yaitu mengenai akad yang halal dan yang haram).” (H.R. at-Tirmidzi dan dihasankan oleh Syekh al-Albani)

Pedagang yang Jujur dalam Islam:

Larangan Umar bin al-Khaththab tersebut, adalah sebuah ketegasan seorang pemimpin dalam menjaga rakyat dan umatnya dari mudharatyang mungkin terjadi karena transaksi yang melanggar syariat.

Dan seharusnya begitulah seorang pemimpin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dia harus selalu memberikan bimbingan yang dapat menghantarkan kepada surga, dan tidak membiarkan rakyatnya berada dalam keburukan. []

Tags: Pedagang yang Jujur dalam Islam
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Cara Menyapih Sesuai Ajaran Islam

Next Post

Bolehkah Cari Uang di Media Sosial?

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Pedagang yang Jujur dalam Islam

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.