• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Zakat untuk Pendidikan Anak Yatim

Oleh Saad Saefullah
4 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
membayar fidyah, Keutamaan ibadah zakat, Anak Yatim, Amalan Pelebur Dosa di Bulan Ramadhan, zakat, ZISWAF, Bentuk Zakat Fitrah, Waktu Pelaksanaan Zakat Fitrah, Batas Akhir Zakat Fitrah

Foto: Ask Islam

0
BAGIKAN

Oleh: Daud Bachtiar
Amil BAZNAS RI.
Penggiat Bendidikan dan Bahasa.
Alumni Prodi Tarjamah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
dawudbachtiar@gmail.com

CHARITIES Aid Foundation (CAF) menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan berdasarkan World Giving Index tahun 2021. hal ini menjadikan Indonesia sebagai lahan yang subur bagi lembaga filantropi yang bergerak atas himpunan dana donatur, tak terkecuali zakat.

Lembaga filantropi berbasis dana Zakat, Infak, Shadaqah (ZIS) terus menunjukan trend yang meningkat. Menurut Nur Efendi, CEO Rumah Zakat, bahwa pertumbuhan zakat di Indonesia terus meningkat 20-30% pertahunnya. Dengan dana yang terus bertambah ini berimplikasi kepada semakin luasnya program pendistribusian dan pendayagunaan.

Berdasarkan QS. At-Taubah ayat 60, terdapat delapan golongan yang berhak menerima zakat (mustahik). Mereka adalah fakir, miskin, amil, mualaf, riqab (hamba sahaya), gharimin (orang yang memiliki hutang), fi sabilillah, dan ibnu sabil. Dalam praktiknya, penyaluran dana zakat dan menyasar langung kepada lebih dari satu golongan mustahik sekaligus. Salah satunnya adalah penggunaan dana zakat untuk pendidikan.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

BACA JUGA: 4 Keistimewaan Menyantuni Anak Yatim dalam Islam

Pendidikan menjadi salah satu fokus pendistribusian lembaga filantropi berbasis zakat, selain dana langsung yang diberikan berbentuk beasiswa. Program berbentuk sekolah gratispun sudah banyak dikelola, terkhusus bagi mereka yang sudah mencapai kategori Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS). sebut saja Sekolah Cendekia BAZNAS yang dikelola BAZNAS, Smart Ekselensia yang dikelola Dompet Dhuafa, Sekolah Juara yang dikelola Rumah Zakat dan sekolah-sekolah lain yang tersebar di Indonesia.

Hegemoni zakat untuk pendidikan perlu dikaji siapa yang berhak menerimanya, karena khusus zakat hanya 8 golongan yang berhak, diluar dari itu menjadi sebuah larangan. Bahkan seorang yatimpun karena tidak termasuk dalam QS at-Taubah ayat 60 menjadikannya tidak berhak menerima dana zakat jika asasnya adalah yatim.

Anak Yatim

Pada praktiknya, banyak lembaga pendidikan berbasis zakat memberikan bantuan biaya untuk yatim, bahkan untuk orang yang mampu secara finansial juga tidak luput dari penerima beasiswanya. Hal ini memang sedikit tabu jika langsung melihat 8 golongan mustahik. Maka ulama memberikan solusi terhadap asnaf ini, yang akan menjadi melebar sepanjang pemanfaatan zakat tersebut.

Abu Bakar bin Muhammad bin Abdul Mu’min al-Husaini, dalam kitab Kifayah al-Akhyar menjelaskan bahwa secara eksplisit jika zakat diberikan kepada anak yatim pada zaman Rasulullah merupakan hal terlarang, karena anak yatim mendapatkan bagiannya dari ghanimah (harta rampasan perang) tidak dari zakat. Namun karena perkembangan zaman yang menjadikan ghanimah sudah tidak ada, maka anak yatim dapat diberikan zakat jika beririsan dengan 8 golongan dalam QS. At-Taubah ayat 60.

Lebih rinci dari itu, Imam Fakhruddin Ar-Razi mengatakan dalam Tafsir al-Kabir (Mafatih al-Ghaib) bahwa 4 golongan pertama yang disebutkan dalam QS. At-Taubah ayat 60 berhak langsung diberikan dana zakat, yang dengan dana tersebut mereka dapat memanfaatkannya berdasarkan kemauan mereka. Akan tetapi untuk 4 golongan terakhir yang disebutkan, dana zakat tidak diberikan untuk menjadi milik mereka, akan tetapi diserahkan karena ada sesuatu kebutuhan atau keadaan yang menyebabkan mereka berhak menerima zakat.

Empat golongan yang berhak menerima dana zakat karena sebab/kondisi ini juga dijelaskan oleh Ibnu Qudamah dalam kitab al-Muhgni, “Empat golongan terakhir yang disebutkan, yaitu orang yang berhutang, memerdekakan budak, keperluan di jalan Allah, dan orang yang dalam perjalanan. Mereka mendapatkan zakat dengan catatan apabila dipergunakan sesuai dengan ketentuannya”

Dalil ini menunjukkan bahwa dengan 4 kategori terakhir memberikan peluang untuk diberikan kepada siapapun dengan syarat tujuannya menyejahterakan. Dengan ini pula mengisyaratkan bahwa anak yatim yang tidak berhak menerima zakat, namun dikarenakan jika ia miskin dan butuh pendidikan, menjadikannya berhak menjadi asnaf dalam zakat. Terlebih pendidikan terbukti sepanjang zaman menjadi jalan tercepat mengubah keadaan, termasuk kemiskinan.

Anak Yatim
Foto: Istimewa

Pendidikan/orang yang tengah mengenyam pendidikan memang tidak secara eksplisit disebutkan sebagai golongan yang berhak menerima zakat (asnaf). para ulama memasukan golongan pendidikan kepada fii sabilillah. Dalam makanya, kategori fii sabilillah merupakan orang yang berjuang di jalan Allah sehingga karena bejuangnya menjadikan ia tidak sempat untuk mencari nafkah.

BACA JUGA:  Inilah 5 Keutamaan Anak Yatim Menurut Al-Quran

Ibnu Atsir menjelaskan bahwa sabilillah adalah lafadz atau kalimat yang bersifat umum, mencakup segala perbuatan ikhlas untuk bertaqarrub kepada Allah, melaksanakan segala perbuatan yang wajib, sunnah dan berbagai macam kegiatan baik lainnya. Maka sudah selayaknya tidak menyempitkan makna fii sabilillah hanya termasuk orang yang berjuang di jalan Allah dengan cara berperang melawan kaum kafir. Namun perlu memperluas makna berjuang di jalan Allah, sehingga orang yang berjuang dalam pendidikan, dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan pun termasuk kateori fii sabilillah. []

Tags: anak yatimzakat untuk anak yatim
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Penyakit Ain, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Next Post

Uniknya Masjid Ljubljana, Satu-satunya Pusat Agama dan Kebudayaan Islam di Slovenia

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Anak Yatim

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.