• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 10 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Pria yang Menangis di Malam Pertama Penikahannya

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Rahasia Kesuksesan, Mengejar Dunia, Ciri Orang Sombong

Foto: ElsOar

3.8k
BAGIKAN

“SAAT malam pertama, saya menangis,” kata seseorang teman membuka kisahnya pada kami. Situasi santai mendadak berubah mendengar kalimat itu. Beberapa dari kami jadi tak sabar menanti kalimat selanjutnya. Kenapa seorang pengantin pria menangis pada malam yang semestinya membahagiakan?

“Mengapa kamu menangis di saat bahagia seperti itu?” pertanyaan salah seseorang rekan mewakili ketidaksabaran kami.

“Aku menangis karena terbebani pikiran, bagaimana caranya mengembalikan hutang untuk resepsi siang pernikahanku,” jawabnya seraya mencertakan lebih lanjut mengenai resepsi pernikahannya yang menelan biaya sangat besar sementara kekuatan finansialnya terbatas. Keluarganya terpaksa sekali berhutang.

Ada hikmah bernilai dari apa yang dihadapi rekan saya ini. Karena tuntutan sosial, gengsi, atau keinginan supaya hari pernikahan menjadi peristiwa istimewa, kita terjebak pada sikap berlebihan saat menyelenggarakan walimah atau resepsi pernikahan.

ArtikelTerkait

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

10 Tips Aman Mendaki Gunung untuk Pemula dan Pendaki Berpengalaman

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

Dari mulai undangan yang luks, gedung yang megah serta mahal, bahkan ditambah dengan hiburan. Walau sebenarnya pernikahan tetaplah istimewa walau walimahnya sederhana. Yang membuat istimewa yaitu akad nikahnya, janji sucinya, ikatan kuatnya, perubahan hubungan dua insan yang awal mulanya bukanlah mahram saat ini menjadi sepasang suami istri.

Memperturutkan tuntutan sosial atau gengsi, beberapa orang pada akhirnya ikhlas berhutang besar untuk satu buah resepsi pernikahan yang glamour. Mereka seperti membeli kesenangan dengan membayarnya selama bertahun-tahun ke depan. Sampai ada yang kepikiran seperti teman tadi.

Ada juga yang karena ingin mengadakan resepsi yang mahal seperti itu, pada akhirnya ia menunda pernikahan selama bertahun-tahun. Belum mempunyai uang untuk walimah, alasannya. Walau sebenarnya bila ingin mencontoh kemudahan yang dituntunkan Rasulullah pada banyak sahabatnya di Madinah, ia sudah sanggup. Tidakkah pernah Rasulullah menegur Abdurrahman bin Auf yang menikah tanpa ada walimah? Adakanlah walimah meskipun hanya dengan menyembelih seekor kambing? Demikian kurang lebih pesan Rasulullah pada sahabatnya yang pebisnis itu. Memang waktu itu Abdurrahman bin Auf baru menekuni bisnis setelah pindah, tetapi ia merupakan saudagar kaya semasa di Makkah. Serta tidak lama setelahnya ia juga kembali menjadi kaya raya.

Rasulullah sendiri saat menikah di Madinah juga sederhana dalam walimah. Seperti diriwayatkan Imam Bukhari. “Tidaklah aku saksikan bagaimana Rasulullah mengadakan walimah untuk istri beliau seperti yang aku saksikan saat beliau menikah dengan Zainab,” kata Anas bin Malik bercerita walimah nan suci itu. Beliau menyembelih seekor kambing.

Jadi, menikah itu tidak harus mahal. Tidak harus menyusahkan diri dengan berhutang banyak. Apalagi masalah mahar, di negeri ini dapat sangatlah dipermudah. Seperti Rasulullah sudah mempermudah para sahabatnya yang menikah. Yang tidak mempunyai banyak harta, Rasulullah cukup merekomendasikan mahar cincin, bahkan ada yang cincin besi. Yang tidak mempunyai lagi, cukup mengajari istrinya hafalan Al Quran. Bukankah sangat gampang?

Dalam islam, walimah itu yang terpenting adalah ikrarnya : pengumuman hingga orang-orang tahu kalau seorang muslim serta seorang muslimah sudah menikah, membuat satu buah keluarga baru.

Jadi untuk Anda yang belum menikah, sesuaikanlah walimah dengan kekuatan finansial. Janganlah berlebih-lebihan. Serta mudah-mudahan tak ada lagi pengantin yang menangis pada malam pertama karena terbebani biaya walimah serta tidak ada pemuda yang menahan-nahan pernikahan dengan argumen tak kuat memikul biaya walimah. []

Artikel ini beredar viral di media sosial. Kami mendapatkannya dari tausiah-pedia.blogspot.com. Artikel sudah melalui proses editing seperlunya tanpa mengubah konten.

Tags: malam pertamaMenikahpengantinutang
Share3821SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menikah, Kenapa Sih Harus?

Next Post

Ibu yang (Merasa) Tak Dirindukan

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

gunung, naik gunung, shalat

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

8 Juli 2025
menikah, KUA

Apa Saja Keuntungan Menikah di KUA?

6 Juli 2025
gunung, mendaki gunung

10 Tips Aman Mendaki Gunung untuk Pemula dan Pendaki Berpengalaman

2 Juli 2025
rasa benci, anak, ayah

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

30 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0

rumah tangga, suami, istri

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

pemimpin, fanatik

Apa Saja Dampak Buruk Terlalu Fanatik Terhadap Pemimpin?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

Terpopuler

Jarang Diketahui Muslim, 5 Hewan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipelihara

Oleh Yudi
18 Juni 2024
0
HEWAN, tikus

Pada dasarnya seorang Muslim boleh saja memelihara hewan, tetapi tentu saja yang dibolehkan berdasarkan syariat.

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0
Kerja

Pertanyaan: Apa hukum memalsukan absen di tempat kerja dalam pandangan Islam?

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0
Puasa, Sakit Kepala, Darah

Berikut adalah ciri-ciri darah yang sudah ‘rusak’ atau tidak sehat yang bisa secara umum dikenali oleh diri sendiri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.