• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 14 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Shalat Gerhana Bulan; Hukum, Niat dan Tata Caranya

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
shalat gerhana bulan

Ilustrasi shalat gerhana bulan. Foto: Hanasama

0
BAGIKAN

GERHANA bulan dan matahari merupakan fenomena alam yang menjadi salah satu tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena itu, Nabi Muhammad Shallahu alaihi wa sallam menganjurkan umat Islam untuk melakukan shalat gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya ketika terjadi gerhana.

“Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua (tanda) dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak juga karena kehidupan seseorang. Oleh karena itu, jika kalian melihat hal tersebut, hendaklah kalian berdoa kepada Allah, bertakbir, shalat, dan bersedekah.” (HR Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA: Apa itu Gerhana Bulan?

Adapun ketika terjadi gerhana bulan, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan shalat khusuf sebagaimana yang telah dianjurkan Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam. Berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang shalat khusuf:

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

5 Kebaikan bagi Orang yang Berdoa

Hukum Memakan Makanan Haram tapi Tidak Mengetahuinya

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

1 Hukum shalat gerhana bulan

Para ulama berpendapat bahwa hukum shalat gerhana bulan adalah sunnah muakkadah. Hukum sunatnya shalat ger­hana didasarkan pada firman Allah SWT: “Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya mata­hari dan bulan. Janganlah ka­mu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Men­cip­ta­kan keduanya. (QS. Fush­shilat : 37).

Maksud dari perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Yang Men­ciptakan matahari dan bulan adalah perintah untuk me­ngerjakan shalat gerhana ma­tahari dan gerhana bulan.

2 Waktu shalat gerhana bulan

gerhana bulan
Foto: space.com

Shalat dimulai dari awal gerhana bulan terjadi sampai berakhir. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُمَا فَادْعُوْاالله وَصَلُّوْا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Oleh karena itu, bila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah dan shalatlah sampai kembali terang. (Muttafaqun ‘alaihi)

Shalat gerhana bulan tidak ditunaikan jika telah muncul dua perkara, yaitu (1) terang seperti sedia kala, dan (2) saat terbit matahari.

3 Pelaksanaan shalat gerhana bulan

shalat
Ilustrasi. Foto: Pikiran Rakyat

Para ulama berpendapat bahwa shalat gerhana bulan itu seperti shalat-shalat sunnah lain, yaitu dikerjakan sendiri-sendiri di rumah-rumah, atau di masjid-masjid, dan tidak dilaksanakan secara berjamaah. Sebab, tidak ada dalil yang menjelaskan bahwa Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam pernah mengumpulkan para sahabat untuk melaksanakan shalat gerhana bulan seperti yang beliau perbuat di shalat gerhana matahari.

Namun siapa yang ingin melaksanakan shalat gerhana bulan dengan berjamaah maka silahkan. Dan barangsiapa yang ingin melaksanakannya sendiri-sendiri maka silahkan. Karena yang diperintahkan adalah kaum Muslimin segera shalat; laki-laki dan wanita, agar Allah segera menyingkap kembali gerhana tersebut.

4 Lafaz niat shalat gerhana bulan

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً لله تَعَالَى

Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”

BACA JUGA: Gerhana Bulan, Ini 3 Pelajaran yang Bisa Dipetik oleh Umat Islam

5 Tata cara shalat gerhana bulan

Imam Mâlik, Syâfi’i, dan Ahmad berpendapat bahwa shalat gerhana ialah dua rakaat. Pada setiap rakaat ada dua kali berdiri, dua kali membaca, dua ruku’ dan dua sujud. Pendapat ini berdasarkan beberapa hadits, di antaranya hadits Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, ia berkata:

كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى الرَّسُوْلُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ والنَّاسُ مَعَهُ فَقَامَ قِيَامًا طَوِيْلاً نَحْوًا مِنْ سُوْرَةِ البَقَرَةِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوْعًا طَوِيْلاً ثُمَّ قَامَ قِيَامًا طَوِيْلاً وَهُوَ دُوْنَ القِيَامِ الأَوَّلِ ثُمَّ رَكَعَ رُكُوْعًا طَوِيْلاً وَهُوَ دُوْنَ الرُّكُوْعِ الأَوَّلِ .

“Telah terjadi gerhana matahari pada zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka beliau shalat dan orang-orang ikut shalat bersamanya. Beliau berdiri sangat lama (seperti) membaca surat al-Baqarah, kemudian ruku’ dan sangat lama ruku’nya, lalu berdiri, lama sekali berdirinya namun berdiri yang kedua lebih pendek dari berdiri yang pertama, kemudian ruku’, lama sekali ruku’nya namun ruku’ kedua lebih pendek dari ruku’ pertama.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Ringkasnya, berikut tata cara shalat gerhana bulan:

  1. Bertakbir, membaca doa iftitah, ta’awudz, membaca surat al-Fâtihah, dan membaca surat panjang, seperti al- Baqarah.
  2. Ruku’ dengan ruku’ yang panjang.
  3. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) seraya mengucapkan: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ .
  4. Tidak sujud (setelah bangkit dari ruku’), akan tetapi membaca surat al-Fatihah dan surat yang lebih ringan dari yang pertama.
  5. Kemudian ruku’ lagi dengan ruku’ yang panjang, hanya saja lebih ringan dari ruku’ yang pertama.
  6. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) seraya mengucapkan : سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
  7. Kemudian sujud, lalu duduk antara dua sujud, lalu sujud lagi.
  8. Kemudian berdiri ke raka’at kedua, dan selanjutnya melakukan seperti yang dilakukan pada raka’at pertama.

[]

SUMBER: ALMANHAJ

Tags: Gerhana Bulanshalat gerhana bulanshalat khusufshalat sunnah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ramadhan 2021, IslamposAid Serahkan Sedekah Senilai Rp550.000 ke Yasabil

Next Post

5 Kumpulan Shalawat; Arab, Latin, dan Terjemahan

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Khauf dan Roja, Manfaat Shalawat bagi Hati, syukur, tawakal, Qadha, Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam, Langkah Taubat, Orang yang Dicintai Allah, Cara Menyelidiki Keimanan, Adab Berdoa, Basmallah, Doa

5 Kebaikan bagi Orang yang Berdoa

12 Juli 2025
babi, Makanan Haram

Hukum Memakan Makanan Haram tapi Tidak Mengetahuinya

11 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 shalat gerhana bulan

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal, Miskin

Kenapa Selalu Miskin? Bisa Jadi Karena Hutang yang Tak Dibayar …

Oleh Dini Koswarini
13 Juli 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Oleh Saad Saefullah
12 Juli 2025
0

Terpopuler

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Oleh Saad Saefullah
12 Juli 2025
0
Duit, Uang

Saat dompet menipis, ga punya duit, hati pun ikut miris, niat beli nasi padang, ujungnya cuma ngelirik dari pinggir gerobak...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Diusir dari Surga, Iblis Dirikan Kerajaan di Lautan

Oleh Dini Koswarini
23 Desember 2023
0
Cara Menangkal Ilmu Hitam, iblis, tipuan setan, Jin Qorin, Biodata Setan

Sejak saat itulah Iblis dijadikan simbol dari kesombongan, tentang takabur, tentang selalu berbangga diri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.