• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 11 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

Jangan Kaget, Ini Status Hadis tentang ‘Tidurnya Orang Puasa Berpahala’

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: SleepZoo

Ilustrasi. Foto: SleepZoo

0
BAGIKAN

KITA kerap mendengar ceramah ketika bulan Ramadhan yakni hadis yang berkenaan dengan tidurnya orang yang bepuasa adalah ibadah dan mendapatkan pahala. Bagaimana status hadits tersebut?

Dalam buku yang ditulis oleh Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya`qub yang berjudul “Hadis-hadis Palsu Seputar Ramadhan” terdapat keterangan yang sangat jelas berkaitan dengan hadis tersebut. Teks lengkap Hadis tersebut sebagai berikut;

نوم الصائم عبادة وصمته تسبيح وعمله مضاعف ودعا ؤه مستجاب وذنبه مغفور

“Tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah, diamnya adalah tasbih, amalnya dilipatgandakan (pahalanya), doanya dikabulkkan, dan dosanya diampuni.”

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

BACA JUGA: Puasa Orang yang Banyak Tidur di Bulan Ramadhan

Hadis di atas diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dalam kitabnya Syu`ab al-Iman, kemudian dinukil oleh Imam as-Suyuthi dalam kitabnya al-Jami` al-Shaghir.

Lumrahnya bagi para peniliti Hadis ketika menemukan satu redaksi Hadis yang tidak termaktub dalam buku induk hadis (Kutb as-Sittah) harus diteliti dengan detail agar Hadis tersebut jelas sumber dan kualitasnya sehingga bisa diamalkan dan dijadikan hujjah dalam kehidupan sehari-hari.

Ada perbedaan pendapat dari para Ulama` Hadis tentang kualitas hadis ini. Menurut Imam asl-Suyuti, kualitas hadis ini dhai`f (lemah). Bagi orang yang mengetahui tentang Ilmu Hadis, pernyataan Imam as-Suyuti ini akan menimbulkan banyak perdebatan, karena Hadis dha`if secara umum masih bisa diamalkan selagi ke Dha`ifan Hadis tersebut tidak parah (Perawi Hadisnya ada yang dinilai Matruk atau Munkar).

Apabila ke-Dha`ifannya sudah parah, maka Hadis tersebut sama sekali tidak bisa diamalkan walaupun hanya sekedar untuk mendorong amal-amal kebajikan (fadhail al-a`mal).

Pernyataan al-Suyuti di atas dikomentari oleh beberapa Ulama, salah satunya oleh Imam Muhammad Abd al-Ra`uf al-Minawi dalam kitabnya Faidh al-Qadhir yang merupakan syarah atas kitab al-Jami` al-Shaghir.

Al-Minawi mengatakan bahwa pernyataan as-Suyuti bahwa hadis tersebut adalah Dha`if merupakan pernyataan yang kurang tepat karena as-Suyuti dinilai tidak menukil secara sempurna pernyataan al-Baihaqi tentang hadis ini.

Lebih lanjut menurut al-Minawi, dalam kitab Syua`b al-Iman al-Baihaqi memberikan komentar terhadap semua perawi yang ada pada sanad hadis tersebut. Dalam sanad Hadis tersebut al-Baihaqi menyebutkan beberapa perawi yang dianggap Dha`if seperti Ma`ruf bin Hisan, dan Sulaiman bin `Amr al-Nakha`i, seorang perawi lebih Dha`if dari Ma`ruf. Bahkan al-Baihaqi, menurut al-Minawi dengan mengutip pendapat Imam al-Iraqi mengatakan bahwa Sulaiman adalah seorang pendusta.

BACA JUGA: Tidur Seharian Saat Puasa, Bagaimana Hukumnya?

Selain dua nama di atas al-Minawi juga mengomentari satu nama yang dianggap Dha`if dalam sanad hadis itu, yaitu Abd al-Malik bin Umair, seorang yang dinilai sangat Dho`if.

Namun Rawi yang paling parah adalah Sulaiman bin Amr an-Nakha`i di mana para kritikus hadis seperti Imam al-Bukhari, Imam Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma`in, Yazid bin Harun, Imam al-Hakim, dan Imam Ibnu `Adiy sepakat menilainya sebagai seorang pendusta dan pemalsu hadis.

Dari uraian keterangan di atas cukuplah kiranya kita mengambil kesimpulan bahwa hadis tersebut merupakan hadis palsu yang tidak boleh diamalkan dan disandarkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Wallahu’alam. []

SUMBER: BINCANG SYARIAH

Tags: DhaifHaditsPuasaRamadhantidur saat puasa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bolehkah Buka Puasa dengan Minum Air Kelapa?

Next Post

Syaikh Ahmad Ibrahim Abdul Al-Jawad

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

otak, brain rot, cerdas, IQ

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0

Keutamaan Bismillah, faedah zikir, cara memperbaiki diri dalam Islam, sebaik-baik manusia, penyakit rohani, tempat curhat terbaik, Kisah Mualaf, cara meningkatkan iman, Harap dan Takut, ihsan, ulama, gila, nafsu, dosa, maksiat, taubat

Untuk Para Pendosa yang Gemar Bertaubat

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0

babi, Makanan Haram

Hukum Memakan Makanan Haram tapi Tidak Mengetahuinya

Oleh Dini Koswarini
11 Juli 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0

Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0

Terpopuler

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0
Puasa, Sakit Kepala, Darah

Berikut adalah ciri-ciri darah yang sudah ‘rusak’ atau tidak sehat yang bisa secara umum dikenali oleh diri sendiri.

Lihat LebihDetails

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

Para ulama salaf juga banyak menasihati agar kita lebih banyak menyimpan sesuatu untuk diri sendiri, sebagai rahasia cukup Allah saja...

Lihat LebihDetails

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Saudaraku... Ada satu ibadah yang berat, namun memiliki cahaya paling terang: shalat malam.

Lihat LebihDetails

Hukum Sedekah dengan Harta yang Haram

Oleh Dini Koswarini
15 April 2024
0
Umar bin Khattab, Hukum Jual Beli Kredit, Kesalahan saat Bersedekah, infak, Keutamaan Sedekah, Zainul Abidin, Hukum Sedekah dengan Harta yang Haram, Sedekah Subuh, Pintu Sedekah, Hak Waris, Abdurrahman bin Auf, Kaya, Sahabat Nabi, Sedekah, Tanda Akhir Zaman, Utsman bin Affan, Harta

Apa hukum sedekah dengan harta yang haram?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.