• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

4 Indikator Seorang Hamba yang Mukhlis

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Unsplash

Ilustrasi. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

KATA mukhlis merupakan bentuk isim fail yang terambil dari kata akhlasha– yukhlishu–ikhlaashan–mukhlishun, yang berarti orang yang ikhlas. Kata mukhlis terambil dari kata khalasha yang berarti bersih, jernih, atau murni. Dengan demikian, kata mukhlis dapat kita pahami sebagai orang yang berhati bersih, jernih atau murni (hanya mengharap ridha Allah SWT) dalam melakukan seluruh amalnya.

Orang yang mukhlis selalu menjaga setiap amal perbuatan yang dilakukannya murni untuk mendapatkan ridha-Nya semata, dan tidak tercampur sedikitpun dengan harapan untuk mendapatkan pujian atau balasan dari selain Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

قُلۡ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحۡيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ

Katakanlah: “sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. al-An’aam: 162)

ArtikelTerkait

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

BACA JUGA: Daripada Tak Ikhlas

Setiap mukmin yang ingin menjadi mukhlis harus memiliki modal dasar yang berupa tauhid uluhiyyah yang benar. Modal ini merupakan suatu prioritas, mengingat sendi utama sikap ikhlas adalah bertauhid kepada Allah dengan bersih dan murni. Oleh karena itu, seseorang akan sulit menjadi mukhlis apabila belum memiliki dasar-dasar bertauhid yang benar.

Uraian di atas tidak hanya menggambarkan bahwa mukhlis harus dijadikan sebagai bagian dari kepribadian seorang mukmin. Lebih dari itu, mukhlis juga merupakan indikator kekuatan iman seorang mukmin kepada Allah SWT. Lantas, apakah kita sudah menjadi seorang yang mukhlis? Untuk menjawab pertanyaan ini, terdapat beberapa hal yang bisa digunakan sebagai indikator bahwa seseorang telah mukhlis, yaitu:

1. Tatkala ada orang lain yang memuji atau merendahkan amal perbuatan yang telah atau sedang dilakukan, maka hati kita tidak sedikitpun merasa terganggu. Hal ini disebabkan karena adanya kemantapan hati, bahwa apa yang telah atau sedang kita lakukan sudah sesuai dengan syariat Islam, dan cukup Allah SWT sajalah yang membalas amal perbuatan tersebut;

2. Selalu termotivasi untuk berbuat yang terbaik dan optimal. Motivasi ini didasarkan oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas diri, di mana semakin baik prestasi amal yang dilakukan, maka Allah SWT akan membalasnya lebih baik lagi;

3. Jika amal perbuatan yang kita lakukan terasa berat dan banyak hambatan, maka hanya kepada Allah-lah kita memohon bantuan dan mendekatkan diri. Dengan demikian, kita tidak selalu berkeluh-kesah, apalagi sampai berputus-asa;

4. Selalu terdorong untuk berbuat banyak amal kebajikan. Dorongan ini didasari oleh keyakinan bahwa setiap amal kebaikan yang dilakukan akan dapat melahirkan amal kebaikan yang lainnya. Dengan demikian, indikator pribadi yang mukhlis dalam hal ini adalah tumbuhnya sikap kecanduan untuk selalu beramal kebaikan.

Beberapa indikator tersebut di atas sejatinya dapat diringkas bahwa pribadi yang mukhlis akan senantiasa teguh pendirian dan kuat hatinya karena Allah SWT, selalu memberikan yang terbaik, tidak pernah berkeluh-kesah, dan terdorong untuk banyak berbuat amal kebajikan.

Dalam kehidupan sehari-hari, pribadi demikian itu jelas akan membawa dampak yang baik terhadap diri dan lingkungan. Di dalam buku “Kuliah Akhlaq”, Profesor Yunahar Ilyas menguraikan dampak dari pribadi yang mukhlis:

BACA JUGA: Apakah Ikhlas Selalu untuk Hal yang Kecil?

1. Seseorang tidak akan pernah merasa sombong ketika berhasil. Seorang hamba yang mukhlis sadar betul bahwa keberhasilan yang diperolehnya hanyalah pemberian dari Allah SWT;

2. Seseorang yang gagal dalam usahanya tidak akan pernah berputus- Hamba yang mukhlis menyadari bahwa kegagalan itu adalah kehendak Allah SWT, yang memiliki hikmah kebaikan bagi dirinya yang belum bisa ia pahami pada saat kegagalan itu terjadi. Selain itu, kegagalan tersebut juga disadari sebagai sebuah ujian bagi dirinya;

3. Seseorang tidak lupa diri di saat menerima pujian, dan tidak mundur karena Seorang hamba yang mukhlis merasa bahwa pujian yang diharapkan hanyalah dari Allah SWT, dan yang paling ditakutkan adalah mendapatkan kemurkaan dari-Nya;

4. Seorang hamba yang mukhlis selalu bersemangat dalam beramal. []

SUMBER: MUHAMMADIYAH

Tags: ciri-ciri orang mukhlisIkhlasmukhlispribadi mukhlis
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

8 Manfaat Jus Daun Pepaya untuk Kesehatan

Next Post

Kenali Potensi Anda, Jangan Disia-siakan!

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

14 Juli 2025
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

14 Juli 2025
Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

12 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.