• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 26 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Rezeki Mencari Pemiliknya

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Unsplash

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

“Sesungguhnya rezeki itu mencari seorang hamba lebih kerap daripada apa yang dicari oleh ajalnya,” (Riwayat Thabrani melalui Abu Daud).

SUNGGUH luar biasa Allah SWT menjamin hamba-hambaNya di alam semesta ini. Dalam hadits di atas jelas bahwa rezeki pasti datang lebih banyak ketimbang maut yang datang hanya sekali.

Ada hal menarik dari redaksional “rezeki mencari seorang hamba”, jika kita telusuri ini kebalikan dari pemikiran awam, bahwa selama ini banyak yang menggunakan ungkapan: carilah rezeki yang bertebaran di muka bumi.

Artinya, kita harus aktif menjemput rezeki, yang dijanjikan Allah bisa datang dari mana saja, yang tidak kita sangka.

ArtikelTerkait

Apa Akibat Makan Mi Instan Tiap Hari?

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

BACA JUGA: Jemputlah Rezeki di Pagi Hari

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Q.S At Thalaaq : 3)

Hadits itu menegaskan bahwa “rezeki juga mencari seorang hamba”, bukan hanya luar biasa, tapi bisa juga menjadi semakin sulit. Dalam hal ini kesulitannya rezeki tak pernah mengatakan akan turun di mana, rezeki juga tak bilang kapan dan akan datang.

Memang ada rezeki yang sudah jelas mengatakan turun di mana dan kapan, yakni gaji bulanan kita—itu pun jika kita bekerja tetap dan dibayar bulanan.

Harus kita yakini pula bahwa rezeki kita dalam satu rumah tak akan dikurangi oleh Allah SWT, walaupun yang bekerja hanya satu orang saja misalnya. Dan juga dalam setiap rezeki yang kita terima ada sebagian merupakan haknya istri, anak-anak, kerabat, anak yatim piatu, dan fakir miskin.

Haknya orang lain itu bisa berupa nafkah buat anak istri, selebihnya bisa infak, sedekah, atau hadiah. Wajib hukumnya kita menjaga rezeki kita agar tak hilang atau jatuh kepada yang tidak berhak.

Bukannya tak bersyukur dengan rezeki “pasti” yang Allah berikan melalui gaji bulanan, seringkali kita tak cukup dengan gaji bulanan. Sehingga masih harus mencari rezeki selain gaji.

Rezeki selain gaji bisa juga ada yang pasti, misalnya mereka yang bekerja part time, atau bekerja berdasar pesanan per pekerjaan atau lewat perniagaan.

Seringkali lebih banyak rezeki yang tak pasti, seperti dari hasil usaha. Siapa yang bisa menjamin setiap bulan usaha kita memberikan rezeki yang sama dengan bulan lalu?

Rasulullah SAW bersabda “Janganlah kamu merasa bahwa rezekimu terlambat datangnya, kerana sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga telah datang kepadanya rezeki terakhir (yang telah ditentukan) untuknya, maka tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, iaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram.” (Riwayat Ibnu Majah).

BACA JUGA: 12 Pintu Rezeki bagi Semua Orang

Hadits itu menegaskan bahwa Allah jelas akan memberikan rezeki kepada setiap orang tanpa menguranginya hingga  ajal datang, yang disebutkan hadits ini sebagai “rezeki terakhir”.

Upaya untuk menjemput rezeki “yang belum pasti” itu adalah dengan ikhtiar yang baik, agar rezeki yang datang pun halal. Selain itu juga didukung dengan doa. Amalan lain yang dituntun Nabi adalah shalat dhuha, yang di antara fadhilahnya adalah untuk membuka pintu rezeki kita.

Doa dan shalat dhuha ibarat ponsel, menelepon “sang rezeki” untuk janjian di mana kita bertemu. Percaya atau tidak, sering kali panggilan rezeki dari ponsel doa dan Dhuha itu, lebih sering terjawab daripada tidak.

Inilah hikmah bahwa “rezeki” tidak bisa dilihat dengan wadag, utamanya agar kita selalu bersyukur, selalu berikhtiar dan selalu ingat bahwa di antara rezeki kita ada bagian atau hak orang lain. Sejatinya, rezeki itu ada pintunya di langit.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a., bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Seorang hamba memiliki dua pintu di langit. Pintu yang menjadi keluarnya rezeki dan pintu yang menjadi masuknya amal dan perkataan baiknya. Jika ia meninggal dunia, dua pintu langit itu akan merasa kehilangan dan akan menangisinya.”

BACA JUGA: Inilah 4 Hal yang Dapat Jadi Penghalang Rezeki

Kemudian SAW membaca ayat, ‘Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka.’ Disebutkan demikian, kerana mereka tidak memiliki amal soleh di atas muka bumi yang membuat bumi menangisi kematian mereka (Fir’aun dan bala tentaranya). Dan mereka juga tidak memiliki amalan dan perkataan yang baik, yang naik ke langit sehingga langit itu tidak merasa kehilangan dan tidak pula menangisi mereka”,.” (Riwayat Abu Ya’la dan At-Tirmidzi).

Subhanallah. Marilah kita perbanyak doa dan shalat dhuha agar kita bisa selalu berkomunikasi dengan “sang rezeki”, agar pintu rezeki di langit mudah dibukakan kepada kita.

Doa dan Dhuha akan mempermudah “rezeki mencari kita”. Agar rezeki tak kesulitan mencari kita, apalagi sampai pintu rezeki menangis. Bisa jadi selama ini pintu rezeki selalu melihat kita, sementara kita tak melihatnya. Wa’allahu alam. []

 

Tags: Allah pemberi rezekicara menarik rezekirezekiRezeki Mencari Pemiliknya
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Laki-laki Sejati Itu…

Next Post

Kalau Istri Ngambek, Gombal No 33!

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Buka Puasa, Mie Instan

Apa Akibat Makan Mi Instan Tiap Hari?

25 Juni 2025
sykes-picot

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

25 Juni 2025
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

23 Juni 2025
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

23 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bully

Bully Is Real

Oleh Haura Nurbani
26 Juni 2025
0

kesulitan, ujian, azab, maksiat

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

umat, islam, muharram, hijriyah

Kenapa Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram Cenderung Sepi?

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki, Nafkah

15 Hal tentang Lelaki yang Mencari Nafkah

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda akhir zaman yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah munculnya berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari fitrah manusia.

Lihat LebihDetails

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

Oleh Yudi
25 Juni 2025
0
poligami

Jika dijalani dengan niat yang benar, cara yang benar, dan kesiapan total, maka poligami bisa menjadi sumber pahala.

Lihat LebihDetails

Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terulang Setiap 100 Tahun Sekali

Oleh Yudi
5 Februari 2025
0
100 tahun

Sejarah mencatat bahwa dunia sering kali mengalami pandemi besar setiap sekitar 100 tahun sekali.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.