• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 4 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Saat Zainab binti Muhammad Bersatu Kembali dengan Suaminya

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Just Fun Facts

Foto: Just Fun Facts

0
BAGIKAN

SAAT itu Rasulullah tertunduk, beliau terpaku memandangi sebuah kalung yang sangat akrab dengan ingatannya. Ternyata beliau teringat pada pemilik kalung tersebut. Khadijah R.A adalah pemiliknya. Istri yang begitu besar pengorbanannya kepada Rasulullah.

Kalung itu kemudian dihadiahkan kepada putri sulung mereka Zaenab binti Muhammad saat menikah beberapa tahun silam. Dan kisah sampainya kalung itu pada genggamannya sangat mengharukan hati Rasulullah SAW.

Zainab, putri kesayangannya, menjadikan kalung itu sebagai tebusan bagi suaminya yang menjadi tawanan usai perang Badar.

BACA JUGA: Kisah Rasulullah Ringankan Shalat untuk Umatnya, Bolak-balik Menghadap Allah (2-Habis)

ArtikelTerkait

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Suami Zainab, Abul ‘Ash, memang berada dalam barisan kaum musyrikin saat perang terjadi. Dan saat itu ia berada dalam tawanan kaum muslimin. Menantu Rasulullah itu menolak masuk Islam saat diajak istrinya pada awal kenabian.

Namun Abul ‘Ash tidak pernah melarang ke-Islaman Zainab, ia membiarkannya mengikuti agama ayahnya.

Saat mengetahui bahwa suaminya berada dalam tawanan kaum muslimin, Zainab mendatangi ayahnya dan memberikan kalung hadiah ibunya itu sebagai tebusan. Karena hanya kalung itulah harta yang Zainab miliki.

Meski permohonan itu datang dari putinya, Rasulullah tidak dapat memutuskan sendiri. Beliau mendiskusikan dengan para sahabat. Semua sahabat yang mengetahui sejarah kalung tersebut ikut terharu.

Lalu Rasulullah berkata kepada para sahabat, “Jika kalian setuju melepaskan Abul ‘Ash dan mengembalikan tebusan ini kepadanya, maka lakukanlah.”

Mendengar itu, semua serentak menyetujui permohonan orang dicintainya itu.

Setelah bebas, Rasulullah meminta Abul ‘Ash agar tidak bersama dengan Zainab lagi. Karena Islam telah memisahkan mereka. Perbedaan keyakinan mereka telah melarang mereka untuk hidup sebagai sepasang suami istri.

Rasulullah pun meminta agar ia mengizinkan Zainab hijrah ke Madinah. Mendengar itu, Abul ‘Ash berjanji memenuhi permintaan Rasulullah.

Advertisements

Setelah Abul ‘Ash tiba di mekkah, Zainab menyambutnya dengan rasa bahagia. Namun ia melihat wajah suaminya itu muram. Zainab heran, apalagi saat suaminya berkata, “aku datang untuk menyampaikan salam perpisahan padamu.”

Zainab bertambah bingung mendengar perkataan suaminya itu. “Engkau hendak pergi kemana?” tanyanya.

BACA JUGA: Zainab Binti Hudair, Istri yang Shalihah

“Bukan aku yang hendak pergi, tetapi engkau. Ayahmu meminta agar aku melepaskan mu karena Islam telah memisahkan kita. Aku telah berjanji kepadanya untuk membiarkanmu pergi, dan aku bukanlah orang yang suka membatalkan perjanjian.”

Perasaan Zainab campur aduk antara gembira dan sedih. Gembira karena akan bertemu saudaranya di Madinah, namun sedih karena harus meninggalkan suami yang ia cintai, yang sudah hidup bersamanya selama belasan tahun.

Bagi Zainab, suaminya adalah pria yang baik. Ia prihatin karena suaminya tidak mau menerima Islam sebagai agamanya. Kini mereka harus berpisah karena perbedaan akidah, namun Zainab tetap berdoa agar Allah melapangkan hati Abul ‘Ash agar menerima Islam sebagai agamanya.

Doa dan harpan Zainab 6 tahun kemudian terkabul. Setelah mengalami lika-liku kehidupan, Abul ‘Ash akhirnya menemui Rasulullah di Madinah dan menyatakan keislamannya. Akhirnya, setelah Abul ‘Ash resmi menjadi seorang muslim, Rasulullah kembali menyatukan mereka dalam bahtera rumah tangga yang berlandaskan akidah yang sama. []

Sumber: Jalan Sirah

Tags: Abul ‘Ashkisah cinta zainabzainab binti muhammad
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Niat Bantu UMKM, Warga Bandung Ciptakan Kompor Biomass Berbahan Baku Limbah Kayu

Next Post

Membentuk Kemandirian Anak, Bisa dengan 2 Cara Ini

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

ChatGPT

Apa yang Terjadi Jika ChatGPT Menjadi Medsos? Apa yang Akan Dilakukannya?

Oleh Haura Nurbani
4 Juni 2025
0

Ustadz Gadungan

Ciri-ciri Ustadz Gadungan

Oleh Dini Koswarini
4 Juni 2025
0

Manajemen Risiko Bisnis, usaha rumahan, Pekerjaan

Pekerjaan-pekerjaan yang Tidak Akan Bisa Digantikan oleh AI, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
4 Juni 2025
0

judi, judi online

7 Bahaya Judi bagi Kehidupan: Keserakahan Merusak Masa Depan Bangsa

Oleh Yudi
4 Juni 2025
0

Keutamaan Puasa Arafah

InsyaAllah Kamis 5 Juni 2025, Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Oleh Haura Nurbani
4 Juni 2025
0

Terpopuler

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang Muslim di waktu Shubuh,

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

10 Manfaat Daun Kelor yang Dahsyat bagi Kesehatan

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
daun kelor

Kandungan nutrisi ini menjadikan daun kelor sebagai sumber gizi yang luar biasa, terutama bagi anak-anak dan ibu menyusui.

Lihat LebihDetails

Pekerjaan-pekerjaan yang Tidak Akan Bisa Digantikan oleh AI, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
4 Juni 2025
0
Manajemen Risiko Bisnis, usaha rumahan, Pekerjaan

AI tidak memiliki empati sejati. Maka pekerjaan yang menuntut hubungan emosional mendalam akan sulit tergantikan.

Lihat LebihDetails

6 Ayat Alquran yang dapat Dijadikan Doa untuk Kesembuhan Penyakit

Oleh Eneng Susanti
11 September 2021
0
amalan yang berbuah surga bagi muslimah, wanita i'tikaf di rumah, gambaran wanita dalam alquranayat Alquran berisi doa untuk kesembuhan penyakit

Nah, berikut enam ayat Alquran yang dapat dijadikan doa untuk kesembuhan penyakit seperti yang sedang terjadi di masa pandemi ini:

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.