• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 26 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Mualaf

Cerita Yvonne Ridley, Putuskan Masuk Islam setelah Diculik di Afghanistan

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Mualaf
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Yvonne Ridley. Foto: 5Pillars

Yvonne Ridley. Foto: 5Pillars

0
BAGIKAN

YVONNE Ridley, seorang mualaf, membagikan pengalamannya menemukan Islam. Ridley mengatakan pada dasarnya perjalanan spiritual yang dilaluinya adalah urusan pribadi antara dirinya dan Tuhan. Namun, saat ini, hal itu menjadi itu umum untuk mencegah kesalahpahaman lebih lanjut.

Ia mengaku banyak orang yang telah salah dalam memandang agama Islam karena berbagai propaganda.

Menurut Ridley, dirinya tidak terkejut saat banyak media yang bereaksi histeris atas pertimbangannya menjadi seorang Muslim. Bahkan, beberapa komentar di artikel seakan menyudutkan dan bernada sinis.

“Seorang jurnalis juga menuduh saya menderita Stockholm Syndrome, karena pernah diculik oleh Taliban selama 10 hari,” ujar Ridley, dilansir dari Islam Web, Sabtu (19/9/2020).

ArtikelTerkait

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

BACA JUGA: Cerita Pekerja Sosial asal Italia, Putuskan Jadi Mualaf setelah Diculik di Kenya

Pada awalnya, Ridley berkenalan dengan Islam secara tidak terduga. Saat itu, ia harus berada dalam tahanan Taliban dengan tuduhan memasuki Afghanistan secara ilegal.

Suatu hari, selama penahanan tersebut, Ridley dikunjungi oleh seorang ulama yang bertanya kepadanya pendapat tentang Islam dan apakah ingin menjadi seorang Muslim. Saat itu, ia mengaku sangat ketakutan.

“Selama lima hari saya berhasil menghindari topik agama di negara itu. Jika saya memberikan jawaban yang salah, saya telah meyakinkan diri saya sendiri akan dilempari batu sampai mati,” kata Ridley.

Setelah berpikir dengan hati-hati, Ridley berterima kasih atas tawaran ulama tersebut. Ulama itu menurutnya tidak bersikap memaksa dan mengatakan sulit membuat keputusan karena dirinya sedang berada dalam tahanan.

Namun, dalam hati Ridley saat itu, ia berjanji akan mempelajari Islam jika dibebaskan dan kembali ke Inggris, tepatnya tempat ia menetap di Ibu Kota London. Beberapa hari kemudian ia dibebaskan tanpa cedera atas dasar kemanusiaan atas perintah Mullah Omar, pemimpin spiritual Taliban.

Para penculik menurut Ridley memperlakukan dirinya dengan sopan dan hormat. Sebagai gantinya, ia menetapi janji untuk mulai mempelajari Islam.

“Ini seharusnya seperti studi akademis, tetapi ketika saya menjadi lebih asyik dengan setiap halaman, saya menjadi lebih terkesan dengan apa yang saya baca,” kata Ridley.

Ridley juga meminta nasihat dan saran dari beberapa akademisi Islam terkemuka, salah satunya Zaki Badawi. Ia juga diberi beberapa buku oleh Sheikh Abu Hamza AI-Masri yang ditemuinya setelah berbagi platform di debat Oxford Union.

Ridley merasa beruntung telah mendapat dukungan dan pengertian dari saudara-saudari Muslim lainnya. Tidak satu pun dari mereka yang menurutnya telah memaksa ia menjadi seorang Muslim.

BACA JUGA: Kisah Tentara AS, Jadi Mualaf setelah Mengenal Islam saat Jalani Misi di Turki

Meski merasa tidak ada tekanan untuk menjadi Muslim, tekanan nyata untuk menjauh dari Islam datang dari beberapa teman dan jurnalis. Ridley mengatakan mereka merasa tidak nyaman dengannya, bukan karena sikap atau perbuatan buruk, namun hanya karena agama yang dianutnya saat ini.

“Anda akan mengira saya telah membuat perjanjian dengan iblis atau ingin menjadi penyihir agung di Ku Klux Klan,” ujar Ridley tentang pandangan orang-orang di sekitarnya.

Ridley juga mengatakan tak sedikit yang menduga dirinya telah dicuci otak. Pada kenyataannya banyak perempuan Muslim yang berpendidikan dan cerdas, bahkan menyadari peran politik.

Ridley berharap memiliki pengetahuan seperti itu ketika ditangkap oleh Taliban. Ia ingin bertanya kepada kelompok tersebut mengapa mereka memperlakukan perempuan mereka sendiri dengan begitu buruk.

“Alquran telah memperjelas semua Muslim, pria dan wanita sama-sama memiliki nilai, spiritualitas dan tanggung jawab,” kata Ridley. []

SUMBER: ISLAM WEB

Tags: inggrisMualaftalibanYvonne Ridley
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dari Kebersihan, Shalat sampai Humor, Inilah yang dapat Pengaruhi Kesehatan Menurut Ilmuwan Muslim

Next Post

Nabi Syu’aib Diutus pada Kaum Madyan yang Curang (2-Habis)

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Bobon Santoso

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

29 Maret 2025
dr Richard Lee

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

25 Maret 2025
Dr. Richard Lee

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

8 Maret 2025
profesor, jepang

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

19 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kesulitan, ujian, azab, maksiat

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

umat, islam, muharram, hijriyah

Kenapa Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram Cenderung Sepi?

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki, Nafkah

15 Hal tentang Lelaki yang Mencari Nafkah

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Amerika

Kepahaman Nabi Ya‘qub atas Kedok-Kedok Amerika

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda akhir zaman yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah munculnya berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari fitrah manusia.

Lihat LebihDetails

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

Oleh Yudi
25 Juni 2025
0
poligami

Jika dijalani dengan niat yang benar, cara yang benar, dan kesiapan total, maka poligami bisa menjadi sumber pahala.

Lihat LebihDetails

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0
Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Hal ini menimbulkan pertanyaan: apa rahasia di balik kemudahan rezeki yang mereka alami.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.