• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah Nasihat

Konsekuensi “Assalamu’alaikum”

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Nasihat
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
adab mengucap salam, Langkah membangun kesuksesan

Ilustrasi. Foto: Fluent in 3 months

0
BAGIKAN

SAUDARAKU,

Mari, merenungkan hal-hal penting. Pertama-tama jawab dulu sebuah pertanyaan.

Jika kamu melihat seseorang menyeberangi jembatan kayu, dan dalam hatimu ingin mereka datang dengan mudah tanpa cedera, dan kamu berdoa kepada Allah untuk menyelamatkan orang ini dari jatuh ke jembatan itu. Maukah kamu pada saat yang sama mengambil kapak dan mulai memotong jembatan itu?

Jika jawabanmu tidak, kamu dapat melanjutkan ke baris pembahasan berikutnya. Tetapi, jika jawabannya “Ya”, kamu akan menebang jembatan dengan kapak yang berat sementara kamu mengharapkan orang tersebut untuk tiba dengan selamat melintasi jembatan, maka lebih baik segera berhenti membaca kelanjutan tulisan ini sampai kamu menyadari bahwa dirimu mengharapkan hal yang tidak masuk akal.

ArtikelTerkait

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

BACA JUGA: Sebelum Diangkat Jadi Nabi, Batu Beri Salam pada Rasulullah

Bagi yang menjawab “Tidak”, untuk pertanyaan sebelumnya, inilah pertanyaan lain yang harus dijawab:

Jika kamu berkata kepada seseorang “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”, artinya kamu ingin, dan berdoa untuk seseorang yang semoga Allah memberinya kedamaian, dan rahmat, dan berkah, apakah itu juga berarti kamu kemudian akan mencuri dari orang ini? Apakah kamu akan menghina dia dengan lisanmu?

Apakah kamu akan memanipulasi dia? Menggigit dan memfitnah dia di belakang punggungnya? Menghina dia di depan umum?

Jika jawabanmu adalah “Ya”, bukankah ini sama saja seperti kamu memotong jembatan pada saat yang sama ketika kamu berharap orang ini tiba dengan selamat?

Saudaraku,

Ketahuilah, ada sebuah fakta lucu. Kita sering menemukan diri kita berharap yang terbaik untuk diri kita sendiri dan orang lain sementara tangan kita bekerja untuk hasil yang sebaliknya. Kurangnya kesadaran diri dan perilaku disorientasi ini tanpa disadari telah mengeroposi peradaban.

Saudaraku,

Advertisements

Sebagai seorang Muslim, “Assalamu’alaikum” adalah salah satu contoh nyata selarasnya ucapan dan tindakan sebagaimana yang seharusnya. Ayo mulai dari sana!

Saudaraku,

“Assalamu’alaikum” bukanlah kata yang ringan; orang terkadang memperlakukannya sebagai substitusi total untuk kata “hai” “selamat malam” atau “halo”. Begitulah cara kita, Muslim, menyapa satu sama lain, namun, itu tidak berarti hanya sapaan biasa.

Dalam salam ini ada Nama Allah yaitu As-Salam. Itu adalah salah satu sifat-Nya yang Dia membebaskan para hamba-Nya dari semua bahaya dan rintangan. Jadi ketika kita mengucapkan “Assalamu’alaikum,” kita berharap As-Salam membebaskan orang-orang yang kita sambut itu dari bahaya dan halangan.

Nabi Muhammad SAW, menyoroti nilai dari salam ini, dengan mengatakan, “Kamu tidak akan pernah masuk surga sampai kamu beriman. Dan kamu tidak akan beriman sampai kamu saling mencintai. Tentu saja, aku akan membimbingmu untuk sesuatu yang, jika kamu melakukannya, kamu akan saling mencintai: Sebarkan salam (damai) di antara sesamamu.” (HR Muslim)

BACA JUGA: Ketika Ada Titipan Salam, Bagaimana Menjawabnya?

Ssudaraku,

Nabi Muhammad ingin kita menyebarkan Salam, dan membuat pernyataan lisan yang jelas bahwa kita berharap As-Salam (perdamaian) akan melindungi semua orang dari kerusakan, eksploitasi, penghinaan, ketidakadilan dan bencana.

Jadi mari kita lihat, apakah mungkin jika kita ingin saudara kita dilindungi dari penghinaan dan eksploitasi, sementara pada saat yang sama setelah kita mengucapkan salam, kita menghina dan mempermalukan mereka di depan orang lain? Kedengarannya tidak masuk akal bukan?

Saudaraku,

Kita harus waspada terhadap apapun yang keluar dari mulut kita, dan mengatakannya dengan tulus. Jika kita menyadari sapaan yang kita sebarkan karena itu bukan hanya sinonim dari kata “hai” atau “halo”. Kata-kata salam/damai dalam sapaan kita akan menagih kita beberapa tindakan. Sederhananya kita tidak akan menjadi orang yang memfitnah saudara-saudari muslim kita sendiri. []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: AssalamualaikumMuslimSalam
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Allah Telah Memuliakan Kita dengan Islam

Next Post

Syekh Ali Jaber Ungkap Ayat Alquran Inilah yang Paling Dibenci Setan

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

istri, suami, muslimah, aurat

Mengapa Banyak Muslimah di Indonesia Tak Malu Lagi Membuka Aurat?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

israel, palestina, zionis

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Tentang Meninggalkan Shalat, sebagai Salah Satu dari Dosa Besar

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 114Share on WhatsApp
  • 38Share on Facebook
  • 22Share on Telegram
  • 596Share on Twitter
  • 91Share on Pinterest
  • 39Share on LinkedIn
  • 50Share on Email