• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 30 Juni 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Allah Telah Memuliakan Kita dengan Islam

Oleh Dini Koswarini
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

PADA suatu hari, Umar ibnul Khaththab melakukan perjalanan ke negeri Syam ditemani seorang budaknya. Karena sifat Umar yang terlalu tawadhu dan lembut, ia naik unta bergantian dengan budaknya, sedangkan ketika itu ia memegang jabatan sebagai Amirul Mu’minin.

Jika sampai giliran Umar r.a. yang menaiki unta, maka budaknya berjalan kaki beberapa waktu sambil memegang tali kendali. Setelah itu, mereka ganti posisi.

BACA JUGA: Tambalan di Baju Umar bin Khattab

Umar r.a. turun dan berjalan kaki beberapa waktu sambil memegang tali kendali, sedangkan budaknya naik ke atas unta. Begitu seterusnya, mereka saling bergantian menaiki unta sampai mereka telah hampir ke negeri Syam.

ArtikelTerkait

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Nabi dan Seorang Perempuan Tua yang Membencinya

Ketika itu, yang mendapat giliran untuk naik unta adalah si budak, maka si budak naik ke unta dan Umar r.a. berjalan kaki sambil memegang tali kendali. Ketika Umar tengah berjalan, ia melihat kolam air. Umar memutuskan untuk menganmbil air dengan tetap memegang tali kendali dan menyelipkan sandal di ketika sebelah kirinya.

Ketika sedang melakukan hal itu, ia dihampiri oleh Abu Ubaidah ibnul Jarrah, yang saat itu menjabat sebagai amir negeri Syam. Dia adalah salah satu dari sepuluh orang yang diberitakan akan masuk surga.

BACA JUGA: Umar bin Khattab Bantu Persalinan Ibu Ini

Kemudian Abu Ubaidah berkata kepada Umar, “Wahai Amirul Mu’minin, para pembesar Syam akan keluar menemuimu. Alangkah tidak layaknya jika mereka menyaksikanmu dengan kondisi seperti ini.”

Akan tetapi jawaban yang diberikan oleh Umar adalah, “Allah telah memuliakan kita dengan agama Islam. Allah adalah maha lembut dan Dia menyukai kelembutan dalam segala sesuatu. Lalu mengapa aku tidak bisa bersikap lembut kepada budakku, dengan merendahkannya dan bersikap takabur kepadanya? Wahai saudaraku apakah kamu telah lupa dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Yang merupakan teladan dan panutan bagi kita semua, ketika beliau memperbaiki sendiri sepatunya dan menambal sendiri bajunya?” []

Tags: umar bin khattab
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Wow, Karaage Nikmat

Next Post

Konsekuensi “Assalamu’alaikum”

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Nabi dan Seorang Perempuan Tua yang Membencinya

6 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist