• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 9 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Pertolongan Allah SWT kepada Orang Beriman (2)

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

BEBERAPA tahun setelah Muhammad SAW diangkat menjadi nabi, di Yatsrib (sekarang Madinah) sedang terjadi peperangan antara dua kabilah pribumi terbesar yang menempati wilayah itu. Aus dan Khazraj. Peperangan di antara dua kabilah itu berlangsung cukup lama dan menimbulkan kejenuhan pada sebagian pemuda dan cendikiawan di kedua belah pihak.

Pada waktu bersamaan, di Madinah santer terdengar berita akan datangnya seorang nabi terakhir yang membawa risalah pelengkap untuk risalah-risalah sebelumnya. Berita ini disebarkan oleh orang-orang Yahudi pendatang di wilayah itu, berdasarkan informasi yang mereka dapat dari kitab suci mereka, Taurat. Informasi yang mereka sampaikan cukup rinci. Dari tanda-tanda kenabian secara fisik dan perilaku, hingga informasi tentang kemenangan-kemenangan yang akan diraih serta kekuasaannya yang mencapai seluruh semenanjung Arab hingga wilayah-wilayah di luarnya. Siapa pun yang akan menjadi pengikut sang nabi terakhir akan menjadi bangsa yang kuat dan tangguh di bawah kepemimpinannya.

BACA JUGA: Sifat Sabar Rasulullah yang Tidak Terbayangkan

Berita ini hampir menjadi pokok pembicaraan setiap orang di Madinah, baik di tempat-tempat umum hingga di pasar-pasar, semua orang membicarakan tentang sang nabi terakhir yang akan datang.

ArtikelTerkait

6 ALasan Mengapa Muslim Harus Mempersiapkan Kematian

Benarkah Orang Pendendam Rezekinya Sulit?

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Orang-orang Yahudi tidak hanya menyebarkan informasi itu kepada suku pribumi Madinah. Tetapi mereka juga mengatakan bahwa seandainya sang nabi terakhir telah datang, mereka (orang-orang Yahudi) itu akan menjadi pengikutnya dan akan mengusir orang-orang pribumi Yatsrib dari wilayah itu. Jelas hal ini menjadi ancaman bagi kabilah Khazraj yang merupakan kabilah terbesar di Yatsrib dan mereka tidak ingin terusir dari kampung halamannya.

Oleh karena itu, ketika mendapatkan informasi bahwa di Mekah ada seseorang yang mengaku sebagai nabi, beberapa orang pemuda kabilah Khazraj sepakat untuk berangkat menemui orang tersebut. Mereka yang berangkat itu adalah: As’ad bin Zararah, Auf bin Al-Harits bin Rifa’ah, Rafi’ bin Malik, Qutbah bin Amir bin Hadidah, Uqbah bin Amir bin Naabi, dan Jabir bin Abdullah bin Riab. Mereka tidak berani bertanya tentang sang nabi terakhir, karena dia adalah orang yang paling dibenci di Mekah. Mereka tidak berani masuk lebih jauh dan hanya berhenti di suatu tempat antara Aqabah dan Mina.

Pada malam yang sama, Rasulullah SAW keluar bersama Abu Bakar dan Ali menuju kediaman Dzahl dan Syaiban bin Tsa’labah, untuk mengajak mereka kepada Islam, Keduanya menyambut ajakan itu dengan sikap positif, tetapi mereka menolak masuk Islam. Sepulang dari tempat itulah, Rasulullah SAW bertemu dengan enam orang pemuda Khazraj yang sedang duduk-duduk di suatu tempat antara Aqabah dan Mina.

Mendengar suara berbincang-bincang mereka, Rasulullah SAW pun mampir untuk nimbrung. Di sela-sela pembicaraan itulah, Rasulullah SAW menyampaikan beberapa hal tentang Islam dan membacakan kepada mereka beberapa ayat al-Qu’an yang telah diturunkan kepada beliau, lalu mengajak mereka masuk Islam.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Pepatah ini mungkin layak diungkapkan untuk menggambarkan peristiwa pertemuan itu. Allah SWT mempertemukan mereka dalam suasana yang sangat kondusif dan pada waktu yang sangat tepat.

Sebelum menerima ajakan Nabi SAW untuk masuk Islam, ada hal penting yang mereka sampaikan. Seandainya beliau mampu memimpin dan mempersatukan kabilah-kabilah di Yatsrib yang selama ini saling berperang satu sama lain, mereka dengan senang hati akan menerima ajakan beliau. Rasulullah SAW pun menyatakan kesanggupannya untuk memenuhi harapan mereka, asalkan mereka mau menerima Islam.

Setelah memastikan bahwa tanda-tanda kenabian yang ada pada Muhammad SAW sesuai dengan informasi yang mereka dapatkan dari kaum Yahudi Yatsrib, keenam orang pemuda Khazraj itu pun langsung mengikrarkan diri masuk Islam pada saat itu juga. Mereka pun kembali kepada kaumnya dan menyampaikan apa yang telah mereka dapatkan dari Rasulullah SAW. Perlahan tapi pasti, Islam pun berkembang pesat di Yatsrib melalui pembicaraan dari mulut ke mulut dan lewat delegasi resmi yang diutus oleh Rasulullah SAW untuk menyebarkan Islam di sana.

Islam berkembang pesat di Yatsrib, terutama di kalangan kabilah Aus dan Khazraj. Hingga ketika mayoritas penduduk Yatsrib sudah menerima Islam, mereka pun sepakat untuk memboyong Nabi SAW pindah ke Yatsrib, dan dikenal dengan peristiwa hijrah. Setelah hijrah, nama Yatsrib diganti oleh Rasulullah SAW dengan Madinahh.

BACA JUGA: Bersabarlah, Musibah yang Dihindarkan Lebih Banyak daripada yang Ditimpakan Padamu

Setelah Islam berkembang pesat di Madinah, kaum muslimin Madinah merasa sangat khawatir akan keselamatan Rasulullah SAW karena di Mekah beliau dihina dan diteror. Beberapa orang di antara kaum muslimin Madinah berkata, “Sampai kapan kita membiarkan Rasulullah SAW dihina dan diteror oleh orang-orang Quraisy, sementara kita hidup tenang dan nyaman di sini?”

Peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah adalah puncak kegigihan kaum muslimin Madinah untuk mengajak Rasulullah SAW pindah. Sementara orang-orang kafir Quraisy merasa kecolongan, karena Rasulullah SAW behasil lolos dari rencana pembunuhan yang mereka lakukan dan kini berada dalam perlindungan kabilah Aus dan Khazraj, dua kabilah terbesar penguasa Madinah. Kekhawatiran mereka tidak hanya karena Islam akan berkembang pesat di Madinah, tetapi juga karena Madinah juga merupakan wilayah straregis dan menjadi jalur yang dilintasi kafilah dagang para konglomerat Quraisy.

Sejak saat itu, kaum Quraisy bertegad membuat perhitungan dengan orang-orang Madinah. Terjadinya Perang Badar merupakan realisasi dari tekad mereka. []

BERSAMBUNG

Sumber: Kerajaan Al-Qur’an/Hudzaifah Ismail/Penerbit: Penerbit Almahira/2012

Tags: imantakwa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gaji Dokter

Next Post

Ini Doa untuk Orangtua yang Telah Meninggal, Lengkap dengan Latin dan Terjemah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

shalat, pencuri, riya, kematian

6 ALasan Mengapa Muslim Harus Mempersiapkan Kematian

9 Juli 2025
istri, dendam

Benarkah Orang Pendendam Rezekinya Sulit?

8 Juli 2025
gunung, naik gunung, shalat

10 Tips Naik Gunung Tanpa Meninggalkan Shalat 5 Waktu

8 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasihat, Malaikat, Terlena

Kepada Orang-orang yang Terlena

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0

Ciri Tubuh yang Tidak Sehat, Bersin

Bagaimana Cara Hentikan Bersin yang Terus-menerus?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0

shalat, pencuri, riya, kematian

6 ALasan Mengapa Muslim Harus Mempersiapkan Kematian

Oleh Yudi
9 Juli 2025
0

uang, istri, suami, dompet

Alasan Seorang Istri Ngambil Uang di Dompet Suami Tanpa Izin

Oleh Yudi
9 Juli 2025
0

pengentalan darah, pembuluh darah, muntah darah, darah, haid, BAB

7 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Oleh Yudi
9 Juli 2025
0

Terpopuler

Jarang Diketahui Muslim, 5 Hewan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipelihara

Oleh Yudi
18 Juni 2024
0
HEWAN, tikus

Pada dasarnya seorang Muslim boleh saja memelihara hewan, tetapi tentu saja yang dibolehkan berdasarkan syariat.

Lihat LebihDetails

Jangan Cuci Pakaian di Sore dan Malam Hari, Kenapa?

Oleh Saad Saefullah
8 Juli 2025
0
Cuci Pakaian

Berikut beberapa alasan kenapa sebagian orang menyarankan agar tidak mencuci pakaian di sore atau malam hari.

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

Oleh Haura Nurbani
8 Juli 2025
0
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur, Bangun

Fenomena sering bangun pukul 3 pagi bisa memiliki banyak penyebab, baik secara fisik, psikologis, maupun spiritual.

Lihat LebihDetails

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0
Suara

Iman kepada hal gaib adalah bagian dari ajaran Islam. Namun, bukan berarti kita harus mengikuti setiap bisikan atau suara yang...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.