• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda Akhir Zaman

Ketika Nabi Kisahkan Seorang Sahabatnya yang Pernah Bertemu Dajjal

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Akhir Zaman
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Greatbigstory

Ilustrasi. Foto: Greatbigstory

0
BAGIKAN

DIKISAHKAN Fathimah ibn Qais bahwa Rasulullah SAW pernah mengumpulkan para sahabatnya seusai shalat berjemaah. Rasulullah SAW meminta mereka untuk duduk tenang dan mendengarkan apa yang akan Beliau SAW kisahkan. 

“Demi Allah, aku tidak mengumpulkan kalian untuk sebuah kabar yang menyenangkan atau yang menakutkan. Namun, aku kumpulkan kalian karena Tamim Ad-Dari yang dulunya adalah seorang Nasrani. Kemudian, dia datang berbaiat dan masuk Islam. Selain itu, dia juga menyampaikan sebuah cerita yang sesuai dengan apa yang ingin aku ceritakan tentang Dajjal.”  

BACA JUGA: Dajjal, Muncul dari Negara Mana?

Tamim Ad-Dari adalah seorang warga Nasrani Palestina yang pernah berjumpa Dajjal dalam salah satu perjalanannya ke Jazirah Arab. Sepulangnya ke rumah, Tamim Ad-Dari berhijrah ke Madinah dan masuk Islam. Setelah berada di Madinah, dia menceritakan kejadian yang dialaminya kepada SAW. Mendapat kabar tersebut, beliau lantas mengumpulkan para sahabat dan menyampaikannya kepada mereka.

ArtikelTerkait

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Orang Munafik di Akhir Zaman, Siapa Saja?

Dengan demikian, tak perlu diragukan lagi bahwa kisah ini benar dan sahih. Jika tidak, tentu beliau tidak akan menyampaikannya kepada para sahabatnya. Sebab, Allah pun tidak ridha jika rasul-Nya menyebarkan berita bohong. Di samping itu, tidak ada celah sedikit pun bagi Tamim Ad-Dari untuk berbohong di hadapan Rasulullah SAW.  

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam meneruskan kisahnya, “Tamim bercerita bahwa pada suatu ketika dirinya menaiki kapal laut bersama tiga puluh orang dari kabilah Lakhm dan Judzam. Selama satu bulan lamanya, mereka terombang-ambing di atas gelombang lautan. Sampai akhirnya mereka berlabuh di sebuah pulau yang ada di tengah lautan menjelang matahari terbenam. Mereka duduk tak jauh dari kapal.

Beberapa waktu kemudian, mereka masuk ke dalam pulau dan menjumpai sebuah hewan yang berbulu lebat. Saking lebat bulunya hewan tersebut, mereka tidak tahu mana kubul dan mana duburnya. Mereka kemudian memberanikan diri berkata kepada hewan tadi, ‘Celakalah, hewan apa engkau?’ Anehnya, hewan itu bisa menjawab, ‘Aku adalah Al-Jassasah.’ Mereka kembali bertanya, ‘Apa itu hewan Al-Jassasah?’ Si hewan berkata, ‘Wahai kaum, pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di sebuah gereja. Sebab, dia sangat merindukan kabar kalian’.”  

Seperti yang dikisahkan Rasulullah, Tamim menuturkan, “Setelah hewan tersebut menyebutkan seorang laki-laki kepada kami, kami menjadi takut. Jangan-jangan hewan itu adalah setan. Meski demikian, kami penasaran dan segera pergi menuju gereja yang ditunjukkan hewan tadi. Begitu sampai, ternyata benar di dalam gereja sudah ada sosok manusia terbesar sejauh yang pernah kami lihat. Dia diikat dengan kuat. Sedangkan kedua tangannya disimpan di tengkuknya. Dari kedua lutut sampai mata kakinya terikat dengan besi.

Kala itu, kami bertanya, ‘Celakalah, siapakah kau?’ Manusia raksasa itu menjawab, ‘Kalian sudah bisa mengetahui kabarku, sekarang sampaikankah kepadaku, siapakah kalian?’” Rombongan Tamim Ad-Dari menjawab, “Kami semua adalah orang Arab. Kami berlayar dengan sebuah kapal. Tiba-tiba kami dihadang ombak dan gelombang. Kami pun terombang-ambing selama satu bulan. Sampai akhirnya, kami berlabuh di pulaumu ini. Tiba-tiba, kami berjumpa dengan seekor hewan yang lebat bulunya dan ia meminta untuk ke sini menemuimu. Sebab, tuturnya, kau begitu merindukan kabar kami, sehingga kami pun segera menemuimu.”  

BACA JUGA: Apa itu Dajjal, Dabbah, dan Ya’juj dan Ma’juj?

Laki-laki itu berkata, “Sekarang sampaikanlah kepadaku tentang kurma Baisan.” Dituturkan oleh Tamim Ad-Dari, “Kami balik bertanya, ‘Tentang apanya yang ingin engkau tanyakan?’  

‘Yang aku tanyakan kepada kalian, apakah kurma itu masih berbuah?’  

Advertisements

‘Masih.’  

‘Andai kurma itu nyaris tak berbuah. Sekarang sampaikanlah kepadaku tentang danau Ath-Thabariyyah.’   ‘Tentang apanya yang ingin engkau tanyakan?’  

‘Apakah ia masih terisi air?’  

‘Danau itu masih banyak airnya.’  

‘Sekiranya air danau itu sudah hampir kering,’ ucap si laki-laki.”  

Laki-laki itu kembali bertanya, “Sekarang kabarkanlah kepadaku tentang sumur Zughar.”  

“Tentang apanya yang ingin engkau tanyakan?” tanya mereka.  

“Apakah sumur itu masih ada airnya? Apakah warga sekitar masih bercocok tanam dengan air sumur tersebut?”   Rombongan Tamim Ad-Dari menjawab, “Masih. Bahkan, airnya masih banyak dan para penduduk masih berladang dengan airnya.”  

Laki-laki dalam gereja itu kembali menanyakan pertanyaan lainnya, “Lalu kabarkanlah kepadaku tentang nabi orang-orang Arab? Apa yang telah dia lakukan? Dia lahir di Makkah dan hijrah ke Madinah. Apakah nabi itu diperangi oleh orang-orang Arab?”  

“Betul,” jawab kawan-kawan Tamim Ad-Dari.  

“Lalu apa yang dia lakukan terhadap orang-orang Arab?”  

Kawan-kawan Tamim Ad-Dari pun mengabarkan sejelas-jelasnya bahwa sang nabi telah muncul di tengah masyarakat Arab dan ditaati oleh mereka.  

Terdengar si laki-laki bertanya lagi, “Apakah itu sudah terjadi?”  

“Benar,” tegas mereka.  

BACA JUGA: Dajjal Gunakan Media Informasi Untuk Membawa Berita Kebohongan

“Nabi itu lebih bagus bagi mereka jika mereka menaatinya. Karena itu, dia memberitahu kalian tentangku. Sesungguhnya, aku ini Al-Masih Dajjal. Aku hampir saja diizinkan keluar. Setelah keluar, aku akan berjalan di muka bumi. Tidaklah aku biarkan satu kampung pun kecuali akan aku singgahi dalam empat puluh hari selain kota Makkah dan Madinah. Keduanya diharamkan kepadaku. Setiap kali aku akan masuk ke dalam keduanya atau masuk ke dalam salah satunya, aku dihadapi satu malaikat dengan pedang terbungkus sarung di tangannya, yang siap dihunuskan untuk menghalangiku. Setiap jalan bukit yang ada di kota itu akan ada malaikat yang menjaganya.”  

Di akhir kisahnya, perawi hadits ini, yakni Fathimah binti Qais menambahkan, “Sambil mengetuk mimbar dengan tongkat, Rasulullah SAW bersabda, ‘Ini baik…ini baik…ini baik…’ Maksudnya Madinah. Beliau memungkas kisahnya, ‘Bukankah aku telah menyampaikan hal itu kepada kalian?’ Para sahabat menjawab, ‘Benar.’ Beliau kembali bersabda, ‘Sungguh mengagumkanku cerita Tamim ini! Ceritanya sesuai dengan yang ingin aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Makkah, dan Madinah. Ingatlah, Dajjal itu berada di laut Syam atau di laut Yaman. Ia datang dari arah timur. Dari arah timur. Dari timur!’ Beliau mengatakan demikian sambil memberi isyarat ke arah timur.”  

Terakhir, Fathimah binti Qais berkomentar, “Ini yang aku hafal dari Rasulullah SAW.” []

SUMBER: NU.OR.ID

Tags: DajjaljassassahKiamatrasulullahtamim ad-dari
Share66SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ngaku pernah Dibully, Ini Cerita Muslim Aktor Drakor Descendant of The Sun

Next Post

Selaras Rotasi di Alam Semesta, Inilah Keistimewaan Putaran Tawaf

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

15 Juni 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

10 Juni 2025
Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

10 Juni 2025
munafik, Ketertipuan, Ciri Munafik

Orang Munafik di Akhir Zaman, Siapa Saja?

1 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.