• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Resep

Warisan Kerajaan Islam di India: Falooda, Kuliner Paling Dicari setiap Musim Panas

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Resep
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Falooda. Foto: GoFooddy

Falooda. Foto: GoFooddy

0
BAGIKAN

PADA masa kejayaannya, Peradaban Islam tak hanya berkontribusi terhadap penyebaran ajaran agama, tapi juga pada beragam inovasi dalam kehidupan. Tak terkecuali dunia kuliner.

Hingga kini, kuliner berusia ribuan tahun yang merupakan warisan peradaban Islam masih bisa dilacak di berbagai belahan dunia. Salah satunya di India. Di negara tersebut ada sebuah hidangan populer bernama Falooda.

Jika ditelusuri hingga ke akar sejarahnya, Falooda berasal dari Iran. Kuliner yang kerap diburu setiap musim panas ini dibawa ke India pada era Kerajaan Mughal.

BACA JUGA: 5 Kuliner Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa

ArtikelTerkait

Resep Lasagna, Boleh Dicoba!

Resep Pembangkit Stamina dari Dokter Zaidul Akbar

Camilan Lebaran, Permen Jelly Agar-Agar so Sweet

Spesial, Resep Opor Ayam Kuning untuk Lebaran

Sejatinya, Falooda merupakan makanan penutup khas Persia. Namun, popularitasnya kemudian menyebar ke hampir seluruh Asia, terutama wilayah Asia Selatan. Negara seperti India, Pakistan, Bangladesh, dan sekitarnya sudah tak asing lagi dengan kuliner berumur lebih dari 2500 tahun ini.

Falooda atau Faloodeh (di Persia) dibuat dengan mencampur mie buatan sendiri dengan es. Untuk mempersiapkan Faloodeh ini, digunakan lah bihun. Sedangkan di Pakistan, Bihun ini dapat dikatakan berbentuk seperti spageti yang tebal dan disebut sebagai mie gandum.

Dengan berlalunya waktu dan beragamnya selera, orang Persia meningkatkan teknik pembuatan Faloodeh dan menambahkan air mawar serta gula bersama bihun. Saat ini ada beberapa cara untuk menyiapkan falooda. Ada juga beragam bahan yang bisa ditambahkan untuk memberikan rasa yang berbeda menjadi Falooda yang istimewa.

Kendati mie menjadi bagian penting dari falooda, tetapi dalam beberapa versi falooda dibuat tanpa mie dan digantikan oleh campuran  buah-buahan. Uniknya, Falooda juga dapat disajikan sebagai milkshake.

Salah satu versi falooda versi milkshake yang sangat populer adalah sajian bersama Kulfi. Kulfi itu semacam es potong yang juga merupakan kuliner khas Asia Selatan. Dalam versi ini, kufi ditambahkan dengan mie dan sirup manis untuk meningkatkan rasanya. Banyak bahan lain seperti jeli, buah-buahan kering, mutiara tapioka dan buah-buahan kalengan ditambahkan di dalamnya. Berbagai rasa seperti rasa mangga, rasa cokelat, rasa stroberi dan rasa ara, juga tersedia di falooda.

Saking uniknya, Falooda bahkan bisa disebut sebagai makanan, tapi juga bisa disebut sebagai minuman. Komponen utamanya adalah bihun beras, biji selasih, susu beku, dan sirup mawar. Komponen lainnya berupa kacang pistachio, almond, dan es krim.

Perpaduan itu sensasi renyah dan lembut dalam kombinasi cita rasa yang kaya dan wangi membuat Falooda jadi kuliner paling diburu kala musim panas tiba.

BACA JUGA: Manisan Khas Arab, Cocok Buat Oleh-Oleh Jamaah Haji (1)

Advertisements

Di India, selain sirup mawar, sirup rasa seperti anggur, jeruk, nanas, dan kismis hitam menjadi varian Falooda yang dapat ditemukan di kafe-kafe.

Masyarakat Mumbai menjadi pionir dalam memperkenalkan falooda ke seluruh India, bahkan dunia. Dari Mumbai, falooda menyebar ke seluruh dunia sejak abad ke-17 setelah sebelumnya dibawa oleh orang-orang Persia pada tahun 800 SM.

Jika awalnya Falooda (India) yang berevolusi dari Faloodeh (Persia) merupakan minuman khusus para raja Mughal, kini kuliner unik ini bisa dinikmati masyarakat umum. Saat ini, kios falooda di Mumbai, sangat mudah dijumpai di sepanjang pantai. Bahkan, kios-kios ini umumnya merupakan franchise. []

SUMBER: DOST PAKISTAN

Tags: FaloodaFaloodehindiaKulinermughalsejarah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Karakter Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Guru

Next Post

Ketika Nabi Melewati Rumah-rumah Kaum Tsamud

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

L

Resep Lasagna, Boleh Dicoba!

26 Desember 2022
resep pembangkit stamina herbal rekomendasi dr zaidulakbar

Resep Pembangkit Stamina dari Dokter Zaidul Akbar

4 Oktober 2022
permen jelly agar-agar

Camilan Lebaran, Permen Jelly Agar-Agar so Sweet

2 Mei 2022
resep opor ayam kuning lebaran

Spesial, Resep Opor Ayam Kuning untuk Lebaran

30 April 2022
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula, Asam Lambung

Kenapa Asam Lambung Lebih Sering Kambuh di Malam Hari?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Hukum Gelatin pada Cangkang Kapsul, Haid, Hukum Istri Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Haidh

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Terpopuler

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Di zaman yang penuh fitnah dan godaan ini, mencari rezeki halal bukan hanya kewajiban, tapi juga perjuangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.