• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Agustus 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Sesuatu yang Tidak akan Kembali Meski Anda Memohon adalah Waktu

Oleh Laras Setiani
6 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Sesuatu yang Tidak akan Kembali Meski Anda Memohon adalah Waktu 1 Waktu
0
BAGIKAN

SESUATU yang tidak akan kembali meski Anda memohon adalah waktu. Begitu berharganya waktu sampai-sampai orang barat berkata, ”Time is money” Kehilangan waktu atau waktu dilalui dengan aktivitas yang tidak bermanfaat ibarat kehilangan segepuk uang. Beda lagi dengan bangsa Arab yang terkenal dengan agadiumnya yang berbunyi, “Waktu laksana pedang, bila engkau tak menaklukkannya, ia akan memotongmu.”

Allah SWT berfirman,

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-Ashr:1-3)

BACA JUGA: Membaca Surah Al Mulk Setiap Malam dapat Menjauhkan dari Siksa Kubur, Benarkah?

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Al-Razi mengatakan dalam al-Tafsir al-Kabirbahwa waktu itu ajaib, unik dan penuh misteri. Dalam perjalanan waktu manusia, terkumpul berbagai takdir kehidupan yang tidak diketahui siapapun. Di sana ada kebahagiaan dan kesedihan, kemakmuran dan kemelaratan, sehat dan sakit, serta hidup kaya dan miskin. Namun demikian, kedudukan manusia hakikatnya tergantung pada detik-detik terakhir hidupnya.

Kata al-‘asr dalam ayat pertama surah Al-‘Asr menurut ulama tafsir bisa berarti waktu atau masa secara mutlak, bisa juga merujuk pada waktu secara spesifik. Waktu salat asar, yakni sore hari, atau asr al-nabi, yang berarti masa hidup Nabi Muhammad SAW Kedua masa itu memang dianggap penting.

Adapun bagi yang menafsirkan sumpah Allah di sini merujuk masa kenabian memaknai surah Al-‘Asr sebagai penegasan bahwa umat Islam adalah umat akhir zaman. Seakan-akan Allah ingin memperingatkan pada kita sebagai umat akhir zaman untuk lebih menghargai waktu, jangan sampai merugi dan menyesal ketika kematian telah datang atau ketika kehidupan sudah dicabut dari bumi ini.

Kata ulama, “dalam kerugian” berbeda dengan dengan sekadar “merugi.” Diksi yang pertama dipilih untuk menunjukkan betapa kehidupan semua manusia benar-benar akan tenggelam dalam dimensi kerugian bila tidak melakukan empat hal yang akan disebutkan selanjutnya.

Kata khusr menurut M. Quraish Shihab tidak hanya berarti rugi, melainkan juga bisa berarti celaka, sesat dan hal-hal lainnya yang bermakna negatif. Terkait dengan waktu hidup manusia, Orang yang umurnya tidak diisi dengan hal produktif, maka termasuk golongan yang merugi dan tidak mensyukuri nikmat Allah berupa umur yang telah diberikan. Sebab, modal manusia yang paling berharga adalah waktu. Berbeda dengan uang misalnya, yang apabila telah dibelanjakan bisa kembali, namun tidak dengan waktu. Sekali berlalu ia tidak akan pernah kembali, bahkan sedetik pun darinya.

Orang yang mampu mendayagunakan dan memanajemen waktu dengan baik, besar kemungkina ia akan sukses di masa mendatang. Para calon orang sukses di masa mendatang tidak jarang memiliki target prestasi apa yang harus terselesaikan pada waktu tertentu. Sedangkan orang yang gagal, cenderung karena tidak bisa memanajemen dan mengoptimalkan waktu dan kesempatan yang ada.

Bila sudah demikian, hampir dipastikan muncul penyesalan di kemudian hari. Memang, waktu penyesalan datangnya ketika manusia memasuki “asar hidup”-nya dan menjelang “maghrib hayat”-nya.

Umat Islam dalam menghargai waktu dapat belajar dari budaya barat. Meskipun secara keyakinan, banyak dari mereka yang non-muslim, tapi kita tidak boleh menutup mata dan enggan mengakui ada budaya mereka yang patut kita contoh karena sesuai dengan semangat Islam dalam menghargai waktu.

Charles Darwin misalnya pernah berkata, “A man who dares to waste one hour of time has not discovered the value of life.” Begitu juga budaya tepat waktu mereka yang tercermin dari ungkapan William Shakespeare, “Better three hours too soon than a minute too late.”

Dari ayat di atas dipahami bahwa orang-orang yang tidak rugi, sesat dan sengsara dalam menjalani kehidupannya disyaratkan empat hal.

Pertama, beriman terhadap ajaran agama. Dalam konteks tertentu iman bisa diartikan dengan keyakinan, cita-cita, kepercayaan diri, optimistis dan motif perbuatan.

Kedua, amal saleh. Yakni aktualisasi dari iman. Seseorang tidak cukup memiliki keyakinan dalam hati, berpikir positif dan optimis, tapi juga perlu dibarengi aksi nyata mewujudkan dan memperjuangkan apa yang diyakini.

BACA JUGA: Membaca Surah yang Sama di Rakaat Pertama dan Kedua, Bolehkah?

Ketiga, saling menasihati atau berwasiat dalam hal kebenaran dan kesabaran. Orang Islam tidak semestinya egois hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga dituntut untuk juga peduli memikirkan nasib orang lain. Ini diwujudkan dengan saling membantu, saling memberi masukan dan saling memotivasi, layaknya saudara.

Lebih jauh, dalam hadis tingkatan muttafaqun ‘alaih yang dikutip oleh Imam Nawawi dalam al-arba’in al-nawawiyyah disebutkan:
“Tidak beriman salah satu di antara kalian, sampai ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri” (HR. Bukhari dan Muslim)

Surah Al-‘Asr ini meskipun surah yang paling pendek, namun isinya mengandung makna yang dalam, sehingga menurut imam Syafi, surah ini telah mencukupi setiap orang jika mau mentadabburinya dengan benar. []

Tags: Surah al asrwaktu
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menteri Israel: Berperang dengan Hamas Tak akan Membuat Israel Bertambah Kuat

Next Post

Jangan Meminang Pinangan Saudaramu

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 Waktu

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Inilah 8 Keutamaan Surat Ad Dhuha yang Jarang Diketahui Muslim

Oleh Remmy Ardian
2 November 2021
0
surat ar rahman, surat Ad Dhuha

Surat Ad Dhuha termasuk golongan surat Makkiyah yang terdiri dari 12 ayat. Arti Ad Dhuha secara makna adalah "waktu matahari...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Orang Badui Menarik Jubah Rasulullah dengan Keras dan Kasar

Oleh Yudi
9 Agustus 2019
0
apakah aku syahid

Rasulullah pun bertanya padanya, “Apakah cukup pemberianku ini padamu yang diambil dari harta milik Allah yang ada pada diriku?”

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.