• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 22 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Ketahuilah Ini 27 Perang yang Terjadi pada Zaman Rasulullah SAW (1)

Oleh Laras Setiani
6 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
foto: pexels

foto: pexels

8
BAGIKAN

SAHABAT muslim, tahukah Anda sejarah peperangan yang terjadi di zaman Rasulullah SAW? Berikut ini ada 27 perang umat islam pada zaman dahulu,

1 Perang Waddan atau Perang al-Abwa.

Perang ini terjadi pada bulan Shafar tahun 2 H/623 M. Waddan adalah suatu daerah yang terletak 250 Km di Tenggara Kota Madinah. Jumlah pasukan Islam dalam perang ini sebanyak 70 orang dari kalangan sahabat Muhajirin saja. Dan dipimpin langsung oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

BACA JUGA: Juwayriyah binti al-Harith, Dari Tawanan Perang Jadi Istri Rasulullah SAW

Perang ini disebabkan serombongan kafilah Quraisy Mekah melewati wilayah Waddan. Sebagaimana kita ketahui, orang-orang kafir Quraisy telah mengobarkan peperangan terhadap umat Islam sejak awal kedatangan Islam dan mereka mengambil harta kaum muhajirin dengan cara yang zalim. Rasulullah yang mengetahui mereka melewati wilayah Madinah pun mencegat mereka. Tidak terjadi kontak fisik dalam peristiwa ini. Terjadi perjanjian damai antara Rasulullah dengan Amr bin Makhsyu adh-Dhamiri.

ArtikelTerkait

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

2 Perang Buwath.

Terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 2 H/623 M. Dalam Perang ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin langsung 200 orang sahabatnya. Sementara kafilah kafir Quraisy yang berjumlah 100 orang dipimpin oleh Umayyah bin Khalaf. Kafilah ini membawa 2500 onta.

Mengetahui pergerakan Rasulullah dan pasukannya, orang-orang Quraisy pun mempercepat langkah mereka dan melewati jalan yang tersembunyi untuk menghindari cegatan kaum muslimin. Peristiwa ini pun berakhir tanpa kontak senjata.

3 Perang Safwan atau Perang Badar Pertama.

Perang Badar I terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 2 H. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh tindakan Kirz bin Jabir al-Fahri yang menyerang peternakan penduduk Madinah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin 70 orang sahabatnya untuk menghadapi pembuat onar ini. Sesampainya di daerah Safwan, Nabi tidak menemukan mereka.

4 Perang Usyairah.

Perisitwa ini terjadi pada bulan Jumadil Akhir tahun 2 H. Rasulullah memimpin 150 orang sahabatnya untuk menghadang kafilah Quraisy. Tidak terjadi kontak senjata. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengadakan ikatan perjanjian damai di jalur kafilah dagang itu dengan kabilah Bani Mudlij dan sekutu-sekutu Bani Dhamrah.

5 Perang Badar II

Perang Badar II ini adalah perang yang sangat masyhur. Karena begitu akrabnya pembaca sejarah Islam dengan peristiwa ini, sampai-sampai perang ini dianggap sebagai aktivitas militer pertama yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.

Perang ini terjadi para bulan Ramadhan tahun 2 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 313 orang kaum muslimin menghadapi 1000 orang-orang Mekah dibawah pimpinan Abu Jahal. Dalam perang ini, 22 orang sahabat Nabi gugur sebagai syuhada. Di pihak musyrikin Mekah 70 orang tewas dan 70 lainnya terluka. Perang ini pun dimenangkan oleh kaum muslimin.

6 Perang Bani Qainuqa’.

Bani Qainuqa’ adalah nama kabilah Yahudi yang tinggal di Madinah. Rasulullah memerangi mereka pada bulan Syawal tahun 2 H. Peristiwa ini dilatarbelakangi peghkhianatan Yahudi atas perjanjian damai yang telah mereka sepakati dengan kaum muslimin.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammengepung perkampungan mereka selama 15 hari. Akhirnya mereka pun menyerah dan diusir dari Madinah.

7 Perang Bani Sulaim.

Perang ini terjadi pada bulan Dzul Hijjah tahun 2 H. Tidak sampai 7 hari setelah tiba di Madinah dari Perang Badar, Rasulullah berangkat menuju Bani Sulaim dengan membawa 200 orang pasukan. Keberangkatan Rasulullah ini dikarenakan Bani Ghathafan dan Bani Sulaim yang bersekutu memerangi Madinah.

Sesampainya di Qarqaratu al-Kidr, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menjumpai sekutu tersebut karena mereka telah melarikan diri setelah melihat pasukan kaum muslimin.

8 Perang as-Suwaiq.

Perang as-Suwaiq terjadi pada bulan Dzul Hijjah tahun 2 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin 200 orang sahabatnya menghadapi 200 orang musyrikin yang dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb. Perang ini dilatarbelakangi kemarahan orang-orang Mekah karena kekalahan mereka di Badar.

Dalam al-Kamil fi at-Tarikh, Imam Ibnul Atsir menyatakan sepulangnya dari Perang Badar, Abu Sufyan bernadzar tidak akan membiarkan air menyentuh kepalanya karena junub sebelum ia memerangi Nabi Muhammad. Lalu ia membawa 200 orang penunggang kuda dari kaum Quraisy menuju Madinah. Di Madinah, mereka bermalam di rumah seorang Yahudi dari Bani Nadhir yang bernama Salam bin Misykam. Dari sana ia memata-matai kondisi malam hari Kota Madinah.

9 Perang Dzi Amr atau Perang Ghathafan atau Perang Anmar.

Terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 3 H. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin 450 orang sahabatnya menghadapi orang-orang Ghathafan dari Bani Tsa’labah bin Muharib yang hendak menyerang Madinah.

Dalam perjalanan Rasulullah mengejar orang-orang Ghathafan, beliau kehujanan lalu melepas pakaiannya dan menjemurnya. Saat beliau sedang duduk istirahat, datanglah seorang laki-laki yang bernama Du’tsur bin al-Harits mengacungkan pedang ke kepala Rasulullah. Ia berkata, “Siapa yang akan menghalangimu dariku sekarang?” Maksudnya, siapa yang akan menolongmu dari pedangku. Dengan tenang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Allah.” Lalu ia pun tergetar dan jatuhlah pedang dari tangannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil pedang tersebut dan berkata, “Siapa yang akan menghalangimu dariku?” Ia menjawab, “Tidak ada seorang pun.” Kemudian ia mengucapkan dua kalimat syahadat. Peristiwa ini pun berakhir tanpa kontak senjata.

10 Perang Uhud

Perang Uhud terjadi pada bulan Syawal tahun 3 H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemimpin 650 pasukan infantri dan 200 pasukan dengan kendaraan (onta, kuda, atau hewan tunggangan lainnya) menghadapi 3000 orang musyrik yang dipimpin oleh Abu Sufyan.

11 Perang Hamraul Asad

Perang ini terjadi karena Rasulullah khawatir orang-orang Mekah yang tengah naik moralnya karena memenangkan Perang Uhud, akan melanjutkan ambisi mereka dengan menyerang Madinah. Apa yang dikhawatirkan Rasulullah pun benar adanya. Orang-orang Mekah tengah bergerak menuju Madinah. Mereka sangka Rasulullah dan para sahabatnya tengah terpuruk mentalnya dan lemah kondisinya, karena sebagian sahabat terluka di Uhud. Apa yang mereka sangkakan sama sekali keliru. Allah telah mengabarkan kepada para sahabat,

“Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 104).

Peristiwa ini berakhir tanpa kontak senjata, karena orang-orang musyrikin Mekah lari ketakutan mendengar kabar tentang kedatangan Rasulullah dan pasukannya.

12 Perang Bani Nadhir.

Perang ini terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 4H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin pasukannya mengepung perkampungan Bani Nadhir karena orang-orang Yahudi ini mengingkari perjanjian damai dengan Rasulullah.

Peristiwa ini berakhir tanpa kontak senjata, Yahudi Bani Nadhir menyerah. Akhirnya mereka diusir dari Madinah. Mereka memilih bergabung dengan kabilah Yahudi lainnya di Khaibar.

BACA JUGA: Terkait Penghapusan Materi Perang di SKI, MIUMI: Seharusnya Dikemas Dengan Kisah Hikmah

13 Perang Badar III.

Perang ini terjadi pada bulan Dzul Qa’dah tahun 4H. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memimpin 1500 pasukan infantri dan 10 pasukan dengan berkendara menghadapi 2000 infantri kaum musyrikin dan 50 pasukan berkendara yang dipimpin oleh Abu Sufyan.

Orang-orang Mekah datang untuk menyerang Madinah. Ketika sampai di wilayah Zharan atau Asfan, Rasulullah mengetahui kedatangan mereka, maka beliau pun menyiapkan pasukan untuk menghadang mereka. Abu Sufyan yang mengetahui kesiapan kaum muslimin pun kembali dan mengurungkan penyerangan. []

SUMBER: DALAMISLAM

Tags: perangperang badarperang uhudZaman rasulullah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sahkah Wudhu Orang yang Memakai Minyak atau Pewarna Rambut?

Next Post

Renungan Kala Bencana Melanda

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

sykes-picot

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

25 Juni 2025
Abdulmejid II

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

24 April 2025
andalusia

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

10 April 2025
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

28 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 perang

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.