• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 13 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

Makna Kemerdekaan dalam Teks Proklamasi

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Sukarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Foto: Frans Mendur/IPPHOS.

Sukarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Foto: Frans Mendur/IPPHOS.

23
BAGIKAN

Oleh: Randi Muchariman, SIP
Ketua Umum PB PII 2012-2015
Penggagas Jaringan Budaya Ilmu (JBI)

SEORANG ulama menjelaskan bahwa bebas itu adalah kembali kepada keadaan alami atau semula jadi. Seekor burung bebas, bukan karena ia lepas dari sangkar. Namun karena ia kembali kepada kehidupan alaminya di alam liar. Lepas dari sangkar, atau lepas dari kurungan – kurungan lainnya tidak menunjukan makna terpenting dari bebas. Apabila proklamasi 17 agustus 1945 itu adalah pernyataan kemerdekaan, dan kemerdekaan bermakna bebas. Maka apakah maksud Indonesia merdeka itu?.

Indonesia adalah nama negara yang sudah kita pahami bersama. Negara adalah organisasi dengan kekuatan kekerasan dan paksaan yang dimilikinya untuk mencapai tujuannya. Organisasi ini bertujuan untuk mencapai kedaulatan. Kedaulatan bertujuan agar terciptanya persatuan atau kerjasama, tolong menolong untuk mencapai kehidupan yang tertib sehingga usaha-usaha manusia berjalan dengan sebaik-baiknya.

BACA JUGA: Ada Apa dengan 17 Agustus 1945?

ArtikelTerkait

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

Negara Indonesia ini diproklamasikan dengan sebuah teks sederhana yang ditandatangani oleh Soekarno-Hatta. Akan tetapi bukan teks proklamasi itu tidak menunjukan kemerdekaan Indonesia, namun pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang menunjukannya. Sebagaimana tersebut dalam alinea ketiga, terutama dalam kutipan “supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas”.

Berdasarkan pembukaan UUD NRI 1945 tersebut, ada tiga istilah berbeda yang rapat satu sama lain yang perlu diperhatikan. Pertama, rakyat Indonesia yang menyatakan kemerdekaannya dengan “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur”. Ini menunjukan siapa rakyat yang menyatakan kemerdekaan, rakyat yang ini yang menyatakan kemerdekaan.

Kedua adalah, berkehidupan kebangsaan yang bebas yang menjadi maksud kemerdekaannya. Dalam hal ini, makna bebas yang di awal dijelaskan harus dipergunakan. Kehidupan kebangsaan yang alami yang semula jadi inilah yang dikehendaki oleh rakyat yang menyatakan kemerdekaannya itu. Persoalan kehidupan kebangsaan yang alami akan dibahas secara mendalam pada tempatnya nanti.

Ketiga adalah, penjelasan tentang kemerdekaan negara Indonesia sebagai sebuah organisasi yang ditandai oleh keadaan merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Kemerdekaan negara Indonesia dalam hal ini adalah sebuah keadaan yang harus dicapai oleh dibentuk organisasi Indonesia. Bermaksud bahwa ketika proklamasi kemerdekaan tahu 1945 itu disampaikan, kemerdekaan negara Indonesia itu belum tercapai. Kemerdekaan negara Indonesia adalah satu keadaan yang diwujudkan.

BACA JUGA: Saudagar Arab, Madu dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Maka, maksud Indonesia merdeka itu adalah rakyat yang menyatakan kemerdekaannya itu yang pada tahun 1945 telah sampai pada pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia senantiasa berjuang supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas. Apabila pemerintah negara Indonesia yang dibentuknya sudah tidak sesuai lagi dengan yang membentuknya, maka ia sama saja dengan pemerintahan kolonial Hindia Belanda, penjajah, yaitu yang tidak berdasarkan peri-keadilan dan peri-kemanusiaan. 17 Agustus, adalah waktu yang tepat untuk merenungi kembali pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. []

Tags: Proklamasi
Share23SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Peta Palestina Hadir di London

Next Post

Hukum Membatalkan Shalat Wajib

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

sykes-picot

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

25 Juni 2025
Abdulmejid II

Abdulmejid II, Khalifah Terakhir dalam Islam

24 April 2025
andalusia

Jejak Sejarah Andalusia: Peradaban Islam yang Terlupakan

10 April 2025
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Siapa Muawiyah bin Abi Sufyan, Pendiri Kekhalifahan Umayyah?

28 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Sejarah Hari Ini: 3 Maret 1924, Kekhalifahan di Turki Dibubarkan

Oleh Sodikin
3 Maret 2019
0
Ilustrasi. Foto: Kabarsatu

Memang sejak kecil, jiwa pemberontak telah nampak. Sering ia bertengkar dengan gurunya di sekolah Fatimah. Hingga bapaknya memindahkannya ke sekolah...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

8 Doa dalam Surat Al-Imran

Oleh Saad Saefullah
10 Maret 2025
0
Doa Sapu Jagat, Doa agar Dipermudah Mencari Rezeki, Doa dalam Surat Al-Imran

Kisah, sosok dan doa dalam Al-Qur'an, memang tak bisa dipisahkan.

Lihat LebihDetails

6 Dampak Negatif Jika Istri Selalu Menolak Ajakan Jima’ Suami

Oleh Yudi
19 Februari 2025
0
malam, malaikat maut, murka, ajal, hidup, jima', melaknat

Jima’ bukan hanya tentang kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi bentuk komunikasi emosional antara suami dan istri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.