• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 11 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Ikan Besar

Oleh Mila
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: keywordsuggest.org

Foto: keywordsuggest.org

188
BAGIKAN

 

Oleh: Irfan Toni Herlambang

MALAM begitu indah. Bulan purnama bersinar terang. Bintang menempel di langit gelap. Tak ada angin nakal apalagi gelombang ganas. Hari yang baik untuk melaut. Karenanya, dua perahu nelayan tenang menjala ikan di laut lepas.

Perahu mereka bergoyang anggun seirama gemulai tarian laut. Dua orang nelayan di atasnya asyik dengan jalanya masing-masing. Mereka telah mendapat cukup banyak tangkapan. Tapi, tingkat kepuasan mereka tidak sama. “Aku ingin ikan lebih banyak. Pasti, kalau berlayar lebih jauh, aku akan dapat tangkapan lebih dari ini semua. Aku yakin di sana ikannya lebih besar,” teriak salah satu dari mereka.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Temannya balas berteriak. “Hei, jangan tamak. Ikan-ikan di sini sudah cukup besar. Perahumu pun tak cukup mengangkut semua ikan. Ingat, muatan kita terbatas dan bekal kita tidak cukup. Kita tentu tak mau kembali dengan perahu karam. Lihat, fajar tak lama lagi akan tiba. Ayo, pulang!”

Sayang, nasihat itu tak digubris. “Ah, dasar kamu pemalas. Kapalku akan kukurangi isinya sebagian,” katanya lantang. “Jadi, aku bisa melaut lebih jauh dan menangkap ikan yang lebih besar.” Nelayan tamak itu tak asal omong. Ia buang muatan kapalnya, termasuk ikan yang telah ditangkapnya. Dan ia pun melaju ke laut lepas, berharap menemukan ikan besar. Si nelayan tamak meninggalan kapal temannya sendiri.

Yang ditinggalkan kembali melanjutkan kerjanya. Benaknya dipenuhi gambaran gembira anak-istrinya menyambut jerih payahnya. Setelah merasa cukup, ia bersiap pulang. Sebelum menghidupkan mesin, ia pandangi laut lepas ke arah mana temannya pergi. Hening. Lamat-lamat matanya menangkap ada bias cahaya. Remang-remang. Siapa itu?

Dipacunya perahu ke arah cahaya itu. Ternyata, sahabatnya si tamak tadi. Ia terapung-apung di sebilah papan. Segera seutas tali dilemparkan ke arahnya. Dengan susah payah si nelayan tamak naik ke perahu.

“Apa yang terjadi? Mana perahumu?”

Pelan, si nelayan tamak mulai bicara. “Aku menyesal tak mengikuti nasihatmu. Aku memang dapat banyak ikan besar di sana, tapi karena terlalu banyak pandanganku terhalangi. Ada karang besar di depan. Perahuku menabraknya. Aku hanya bisa menyelamatkan pelita itu dan meraih papan itu,” ujarnya. “Terima kasih telah mau menolongku. Ah, aku sangat menyesal. Besok mungkin anak-istriku tak dapat rezeki….”

“Sudahlah,” hibur temannya. “Aku bisa membagi denganmu. Tangkapanku lebih dari cukup. Ambillah, semoga anak-istrimu bisa senang.”

Teman, siapakah si nelayan tamak itu? Bisa jadi itu diri kita. Sosok nelayan tamak itu adalah cermin sikap kita selama ini. Tamak, tak pernah puas, tak pernah bersyukur, dan bisa jadi, tak pernah ikhlas menerima setiap anugrah yang diberikan Allah. Kita selalu terbuai dengan “ikan-ikan besar” yang cuma ada dalam lamunan-lamunan kita dan menganggap kecil rezeki yang ada di tangan.

Apakah kita pernah merasa puas dengan yang ada di seputar dan telah berusaha mengambil berkahnya? Atau, “lautan jauh dengan ikan besar” itu telah membutakan mata hati kita? Itulah kita. Tak pernah merasa cukup dengan apa yang telah miliki dan memenuhi lambung “perahu hidup” kita. Akibatnya, sikap itu menghalangi pandangan kita untuk bersyukur pada Ilahi. Dan, tak bisa melihat pintu berkah terkuak dari setiap yang kita miliki.

Teman, sungguh “ikan-ikan kecil” yang kita miliki itu pintu keberkahan dari Ilahi. Hanya orang yang penuh dengan nafsu yang menganggapnya remeh. Dan, orang seperti ini akan celaka. Seperti nelayan tamak itu, ia lupa akan keterbataasannya. Ia lupa bekalnya tak cukup. Ia lupa kapalnya terlalu kecil untuk memuat semua “hawa nafsunya”. Dan, ia lupa selalu ada fajar memaksa kita berhenti mencari ikan: ajal! []

Sumber: Majalah SAKSI, Jakarta

Tags: besarikankapalMelautNelayan
Share188SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Generasi Followers

Next Post

500 Tawanan Palestina Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup di oleh Israel

Mila

Mila

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Oleh Haura Nurbani
11 Juli 2025
0

otak, brain rot, cerdas, IQ

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0

Keutamaan Bismillah, faedah zikir, cara memperbaiki diri dalam Islam, sebaik-baik manusia, penyakit rohani, tempat curhat terbaik, Kisah Mualaf, cara meningkatkan iman, Harap dan Takut, ihsan, ulama, gila, nafsu, dosa, maksiat, taubat

Untuk Para Pendosa yang Gemar Bertaubat

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0

babi, Makanan Haram

Hukum Memakan Makanan Haram tapi Tidak Mengetahuinya

Oleh Dini Koswarini
11 Juli 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0

Terpopuler

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

Para ulama salaf juga banyak menasihati agar kita lebih banyak menyimpan sesuatu untuk diri sendiri, sebagai rahasia cukup Allah saja...

Lihat LebihDetails

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Saudaraku... Ada satu ibadah yang berat, namun memiliki cahaya paling terang: shalat malam.

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0
rumah tangga, suami, istri

Jika kebutuhan dasar rumah tangga belum terpenuhi, baik istri maupun suami akan mudah tersinggung.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.