• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Islampos

Tangisan Aisyah Akibat Tuduhan Keji yang Merajalela

by Yudi
6 tahun ago
in Sirah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Tangisan Aisyah

Ilustrasi: Unsplash

KETIKA tuduhan itu sudah merajalela, Rasulullah menyampaikan di atas mimbar, “Wahai kaum muslimin, siapa yang bersedia membelaku dari seseorang yang kudengar telah menyakiti keluargaku. Demi Allah, aku hanya mengetahui yang baik-baik dari keluargaku. Orang-orang hanya menyebut satu nama yang aku hanya mengetahui kebaikan darinya. Ia pun tidak pernah masuk keluargaku, selain bersamaku.”

BACA JUGA: Romantisme Rasulullah Bersama Aisyah

Sa’ad ibn Muadz (dari bani Abdul Asyhal) berdiri lalu berkata, ‘Aku wahai Rasulullah. Aku akan meminta kepastian padanya. Jika ia berasal dari suku Aus, aku akan menebas lehernya. Dan jika ia berasal dari saudara-saudara kami, suku Khazraj, silahkan kau perintahkan apa saja kepada kami, pasti akan kami laksanakan.’

Sa’ad ibn Ubadah berdiri, ia adalah pemimpin Khazraj. Ia sebenarnya adalah orang yang baik, namun ia tersulut dan terpancing emosinya oleh fanatisme golongan. Ia kemudian berkata kepada Sa’ad ibn Mu’adz, ‘Demi Allah, kau berdusta, kau tidak akan membunuhnya dan kau tidak akan mampu membunuhnya. Andai dia berasal dari golonganmu, tentu kau tidak akan mau jika dia dibunuh.’ Usaid ibn Hudhair –saudara sepupu Sa’ad– berkata kepada Sa’ad bin Ubadah, ‘Kau berdusta, demi Allah, kami tidak akan membunuhnya, kau ini munafik, membela orang-orang munafik.

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

BACA JUGA: Peringatan dari Aisyah

Adu mulut di antara suku Aus dan Khazraj pun tidak bisa dielakkan, hampir saja mereka berkelahi padahal Rasulullah masih di atas mimbar. Rasulullah pun menenangkan mereka hingga mereka semua diam.

Di hari itu, Aisyah terus menangis. Tangisan yang seakan membelah jiwanya. Tuduhan keji ditimpakan padanya, atas itu pula semua orang berseteru yang seakan karenanya. []

Sumber: Syaikh Mahmud Al-Mishri. Dzulqa’dah 1437 H. Biografi 35 Shahabiyah Nabi. Jakarta Timur: Ummul Qura.

Tags: aisyahsirah
Previous Post

Abu Bakar dan Hanzalah Bertanya kepada Nabi Apakah Mereka Munafik

Next Post

Sokong Anggaran Palestina, Liga Arab Kucurkan 100 Juta USD

Yudi

Yudi

Please login to join discussion
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.