• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 13 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Sekolah, Dunia Kecil yang “Seharusnya” Menyenangkan

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto-foto diambil dari arsip SDIT Permata Bunda Mranggen, Demak, Jawa Tengah.

Foto-foto diambil dari arsip SDIT Permata Bunda Mranggen, Demak, Jawa Tengah.

1
BAGIKAN

Oleh: Titien SDF

HIDUP adalah pembelajaran. Ada banyak hadits yang mengulas tentang kewajiban dan keutamaan mencari ilmu. Di antaranya, “tholabul ‘ilmi faridhotan ‘ala kulli muslim (menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim).” Dalam hadits lain disebutkan, “uthlubul ‘ilmi minal mahdi ilal lahdi (tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat).”

Sebagai orang tua, tentulah kita tak hanya dituntut untuk belajar untuk kepentingan diri kita sendiri. Namun, kita juga dituntut untuk mengajarkan segala sesuatunya kepada anak-anak kita. Titipan Allah yang menuntut kewajiban kita untuk merawat, mendidik dan mendampinginya sampai mendewasa. Dan akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

BACA JUGA: Demi Menuntut Ilmu, Adul Rela Merangkak Sejauh 3 Km ke Sekolah

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Sebagai makhluk yang dhoif (lemah), sudah barang tentu kita membutuhkan bantuan pihak lain, mengingat pengetahuan/ilmu kita yang sangat terbatas.

Sekolah, adalah dunia kecil tempat anak-anak kita menuntut ilmu. Di sini, mereka akan bertemu dengan bermacam karakter teman dan gurunya. Karakter yang mungkin hampir menyerupai dirinya, ayahnya, ibunya, saudaranya, atau bahkan sama sekali berbeda dengan mereka semua. Di sinilah mereka belajar segala sesuatu, tentang segala macam ilmu pengetahuan, tentang berbagai mata pelajaran dan juga tentang kehidupan.

Masa pembelajaran anak-anak usia di bawah 12 tahun, sangat menentukan pada proses pendewasaan mereka. Sangat mempengaruhi cara mereka mengambil kebijakan/keputusan.

Seiring perkembangan zaman, banyak terjadi pergeseran pola pikir pada anak-anak zaman sekarang. Dulu, anak-anak sekolah tidak/belum mengenal gadget. Sistem pembelajaran mereka masih sebatas, baca, dengar, lihat dan tulis. Sumber ilmu mereka adalah orang tua, guru dan buku. Mereka yang benar-benar memperhatikanlah yang dapat menguasai pengetahuan.

Zaman sekarang, anak-anak sekolah dikepung dengan gadget. Sisi baiknya, sangat mudah untuk mengakses pengetahuan apa saja, murah dan cepat. Sisi buruknya, anak-anak lebih tertarik pada gadget ketimbang buku pelajaran, tetapi yang lebih sering mereka akses bukan situs-situs ilmu pengetahuan. Mereka lebih suka mengakses situs-situs hiburan dan permainan. Tugas guru dan orang tua pun menjadi lebih berat dari sebelumnya.

Sekolah, mestinya dunia kecil yang menyenangkan untuk pembelajaran anak-anak kita. Mengapa dunia kecil? Karena yang perlu kita persiapkan bukan hanya pengetahuan tentang beberapa mata pelajaran yang sudah ada kurikulumnya dari pemerintah. Lebih dari itu, sekolah adalah tempat belajar bersosialisasi dengan orang lain/masyarakat luas. Bukan berarti orang tua dan guru menyediakan fasilitas internet dan memberi ruang yang seluas-luasnya pada anak-anak. Bukan pula berarti sama sekali menutup celah masuknya internet untuk anak-anak kita. Semestinya kita bertindak bijaksana dan membatasi penggunaannya, agar tujuan pembelajaran tercapai dan anak-anak tak merasa dipaksa.

Sekolah, dunia kecil yang (seharusnya) menyenangkan. Mengapa ada kata (seharusnya)? Dewasa ini banyak sekolah yang menerapkan metode pembelajaran yang jauh dari menyenangkan. Anak-anak dijejali dengan buku pelajaran dan pekerjaan rumah/tugas yang banyak. Mereka harus duduk diam berkutat dengan huruf dan angka berjam-jam lamanya. Kalaupun lupa mengerjakan, ada hukuman dan cemoohan yang mereka terima. Sungguh amat membosankan.

BACA JUGA: Kecil-kecil Kok Sekolah, Belajar Apa?

Advertisements

Sebenarnya seperti apa sih konsep sekolah yang menyenangkan itu? Sebenarnya sederhana saja. Setiap anak adalah pribadi yang unik, selalu ingin dianggap ada keberadaannya, diperhatikan, dan dihargai usahanya. Kemampuan, bakat dan potensi mereka pun berbeda-beda. Karenanya, kunci pertama adalah kedekatan hati dengan mereka, kedekatan para orang tua dengan anak-anaknya dan kedekatan para guru sebagai orang tua kedua dengan murid-muridnya. Karena guru bukan atasan ataupun bos dan murid bukan bawahan atau pekerja.

Kedekatan antara guru dan murid akan memudahkan kita untuk menangkap bakat dan potensi anak-anak kita. Dengan demikian, mereka dapat mengasah kemampuan mereka dengan sungguh-sungguh dan tak merasa terpaksa. Semua anak dapat menjadi juara di bidangnya masing-masing. Pembelajaran tak perlu melulu duduk diam, mendengarkan, membaca dan menulis Ada kalanya anak-anak perlu diajak langsung meneliti/tadabur alam lewat program outbound atau pelajaran luar sekolah. Mereka bisa dilatih peduli pada kebersihan lingkungan dan berbagi pada masyarakat sekitarnya. Pelajaran sains dan matematika pun bisa disampaikan dengan cara-cara yang menyenangkan.

Selain itu, sekolah adalah dunia kecil dalam pembelajaran rasa syukur kita. Bukan semata-mata mempelajari interaksi antar manusia. Namun juga, dengan makhluk ciptaan Allah lainnya. Terlebih lagi pembelajaran dalam mengenal Allah, agar tak sesat di dunia dan tak menyesal di akhirat sana. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: MenyenangkanSekolah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pada Hari Kiamat, Berapa Kali Sangkakala Ditiup Malaikat?

Next Post

Begini Cerita Ayana Moon tentang Keluarga dan Agamanya

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Menikah, Hukum Mengumumkan Pernikahan, Resepsi Pernikahan yang Islami,, Nikah

Nikah di KUA, Asyik Juga!

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

diabetes

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

hati, jin, api, murtad, pekerjaan

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Rasulullah ﷺ menyebut bahwa shalat Shubuh dan Isya adalah shalat yang paling berat bagi orang munafik.

Lihat LebihDetails

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0
Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat (gout) disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang menimbulkan nyeri, bengkak, dan peradangan.

Lihat LebihDetails

Hilangnya Keberkahan Waktu

Oleh Ari Cahya Pujianto
30 Mei 2019
0
Foto: Aldi/Islampos

Oleh: Taufik Aulia Saat dulu masih kecil dan belum punya gadget, jeda waktu dari maghrib sampai isya terasa sangat cukup...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.