• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 8 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita

Ini Fakta-Fakta Seputar Insiden Berujung Maut di Gelaran Drama Surabaya Membara

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Berita
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
penonton drama surabaya membara

Penonton drama surabaya membara di atas viaduk. Foto: Kabar News

0
BAGIKAN

DRAMA kolosal “Surabaya Membara” yang digelar Jumat (9/11/2018) malam diwarnai insiden yang menewaskan 3 orang penontonnya.

Pertunjukan yang digelar untuk memperingati Hari Pahlawan itu disambut antusias oleh warga Surabaya. Banyak penonton yang menyaksikan drama hingga memadati jalan, bahkan sampai nonton dari atas viaduk.

BACA JUGA: Ini Kronologi Insiden Drama Surabaya Membara

Nahas, saat pertunjukkan berlangsung, kereta melintas di viaduk jalan Pahlawan Surabaya tersebut. Penonton yang terdesak akhirnya jatuh. Akibatnya, 3 orang tewas dan belasan lainnya menderita luka-luka.

ArtikelTerkait

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Berikut ini fakta-fakta terkait insiden drama kolosal “Surabaya Membara” yang berujung maut tersebut:

1. Waktu dan tempat kejadian

Insiden terjadi pada  Jumat (9/11/2018) sekitar pukul 19.45 WIB di viaduk Jalan Pahlawan Surabaya. Viaduk dibuat khusus sebagai jembatan rel perlintasan.

2. Kronologi kejadian

Warga yang sedang menonton di atas viaduk, dikejutkan oleh kedatangan kereta api dari arah Stasiun Gubeng menuju Stasiun Pasar Turi melintas.

Hanya ada sedikit jarak dari tepi viaduk dengan gerbong kereta api sehingga penonton terdesak dan jatuh secara bergerombol dari jembatan setinggi 7 meter itu.  Ada pula korban yang diduga terlindas kereta api karena tak sempat menyelamatkan diri.

Menurut keterangan saksi bernama Sukri (52) yang menyaksikan dari bawah vaiduk, ada banyak sekali orang yang menonton dari atas viaduk.

“Saat itu banyak sekali pemuda pemudi yang menonton dari atas viaduk dan memenuhi rel kereta api,” ujar Sukri, “Saat itu di atas sudah mulai gaduh, dan penonton yang di bawah viaduk mulai berteriak-teriak agar mereka penonton yang di atas turun.”

Advertisements

Karena kecepatan kereta tidak bias dikurangi seketika, kereta tetap melintas di atas viaduk.

Penonton menghindar dengan saling berpegangan satu sama lain.

“Karena mereka saling berpegangan, karena satu jatuh, lainnya juga ikut jatuh, suasana saat itu mendadak gaduh, karena ibu-ibu berteriak histeris,” jelas Sukri.

3. Kereta sudah menurunkan kecepatan

Menurut Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, kereta api yang melintas tersebut sudah menyembunyikan semboyan 35 (suling lokomotif). Kecepatan kereta pun sudah diturunkan sampai 15 km/jam, sementara kecepatan normal di jalur itu hanya 30 km/jam. Namun, beda dari kendaraan jenis lain, kereta tidak bias berhenti mendadak.

Menurut Gatut, warga seharusnya tidak boleh ada di area perlintasan kereta, termasuk viaduk. Hal ini bahkan tercantum dalam peraturan perkeretaapian.

Hal itu sesuai Pasal 181 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang menyebutkan,  setiap orang dilarang berada di ruang jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api, atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.

Selain itu, di pasal yang sama ayat (2) juga tertulis, ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi petugas di bidang perkeretaapian yang mempunyai surat tugas dari Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian.

4. Tidak ada koordinasi dari panitia dengan KAI dan pemkot Surabaya

Gatut Sutiyatmoko, Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya menyatakan tidak adanya koordinasi dari pihak panitia penyelenggara drama kolosal dengan PT KAI.

“Kelalaian panitia penyelenggara juga, karena tidak ada koordinasi dengan KAI dan tidak ada imbauan atau larangan untuk tidak menonton di jembatan viaduk KAI. Jalur kereta api (KA) tersebut aktif setiap hari, dilewati KA penumpang dan barang,” jelas Gatut Sutiyatmoko usai kejadian tersebut.

Walikota Surabaya tri rismaharini pun mengaku tidak tahu tentang adanya gelaran drama kolosal tersebut.

“Saya jangan ditanya soal (acara) itu, karena kita enggak tahu sama sekali, tidak ada surat pemberitahuan dan tidak ada izin sama sekali” kata Risma, usai Upacara Hari Pahlawan di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/11/2018).

5. Alasan penonton menyaksikan drama dari atas viaduk

Berdasarkan keterangan saksi, warga melihat acara itu dari atas di viaduk karena view-nya lebih bagus daripada melihat dari bawah.

6. Panitia sudah memperingatkan penonton untuk tidak menonton dari atas viaduk

Seperti yang dilansir dari Surya, Taufik Monyonk alias M Taufik Hidayat selaku ketua Komunitas Surabaya Membara menjelaskan bahwa tragedi di atas viaduk Jalan Pahlawan itu terjadi di luar kendali panitia.

Ia mengaku sudah mengingatkan berulang kali kepada para penonton agar turun dari atas viaduk.

 

“Kami sudah menghimbau berulang kali, mereka hanya acungkan jempol. Di luar kendali kami karena lokasi yang kami siapkan di Jalan Pahlawan. Lepas rel di luar pengawasan kita, bahkan penonton sampai Pasar Turi,” katanya.

Taufik mengungkapkan, sebelumnya kereta tidak pernah melintas saat perhelatan drama kolosal berlangsung di tahun-tahun sebelumnya.

“Memang dua, tiga tahun lalu tidak ada kereta lewat, sampai selesai acara. Saya juga tidak tahu jadwal kereta lewat, kok tadi ada kereta lewat,” tambahnya.

7. Acara tetap dilanjutkan meski ada korban berjatuhan

Drama kolosan “Surabaya Membara” tetap berlanjut meski ada korban yang luka-luka bahkan meninggal dunia.

BACA JUGA: 3 Korban Meninggal Drama Surabaya Membara Berhasil Diidentifikasi, Ini Identitasnya

Taufik Monyonk alias M Taufik Hidayat selaku ketua Komunitas Surabaya Membara punya alasan sendiri kenapa pertunjukan itu tetap diteruskan meski pihak panitia sudah tahu adanya kecelakaan.

Taufik menjelaskan bahwa para pemain drama sudah bekerja kerjas. Ada banyak pemain dari daerah yang latihan satu bulan, banyak yang syok juga.

Taufik merasa kasihan jika mereka tidak jadi tampil.kendati demikian, durasi pertunjukan dikurangi dari semula 60 menit menjadi 40 menit akibat insiden tersebut.

8. identitas korban

Setidaknya ada 3 orang meninggal dunia dan belasan lain luka-luka dalam insiden tersebut.

Semua korban dilarikan ke 3 rumah sakit berbeda, yaitu RSUD Dr. M. Soewandhie, RSUD Dr Soetomo dan Rumah Sakit PHC Surabaya.

Berikut 3 nama korban yang meninggal dunia di RSU dr Soetomo dan RS PHC:

1. Erikawati (9) warga Jalan Kalimas Baru No. 61, Surabaya. (Jatuh dari Viaduk)

2. Helmi Suryawijaya (13) warga Karang Tembok Gang 5, Surabaya. (Terlindas Kereta Api)

3. Bagus Ananda (17) warga Jalan Ikan Gurami 6/27, Surabaya. (Jatuh dari Viaduk). []

SUMBER: TRIBUNNEWS | DETIK | CNN INDONESIA

Tags: drama surabaya membaraSurabayaviaduk
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Manusia Tidak Boleh Tergoda oleh Setan, Lalu Mengapa Diciptakan?

Next Post

Sembuhkan Kanker dengan Konsumsi Madu

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1 insiden drama surabaya membara

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

Suami Suka Bentak Istri, Apa Akibatnya?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB

Apa Akibat Menahan BAB?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Akibat Bangun Pagi, Ciri Tubuh yang Sehat, Tidur Siang

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Hal yang Dimakruhkan dalam Wudhu, Sunnah Wudhu

Sunnah-sunnah Wudhu, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
8 Juni 2025
0

Lari Malam Hari, Jam Malam

Jam Malam untuk Pelajar, Baguskah?

Oleh Haura Nurbani
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Makanan Sehat, Makanan

Berikut adalah 10 makanan yang sebaiknya gak dimakan saat malam hari, karena bisa mengganggu kualitas tidur, bikin berat badan naik,...

Lihat LebihDetails

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0
Bahaya Tubuh yang Gemuk, Sarapan

Ada yang bilang sarapan penting agar tidak gemuk, benarkah?

Lihat LebihDetails

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

Penting diingat, "kebiasaan aneh" di Arab Saudi ini bersifat relatif—bisa jadi unik, menarik, atau berbeda saja.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.