• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 26 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Mualaf

Di Penjara dengan Keamanan Maksimum Ini, 80% Narapidana Masuk Islam

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Mualaf
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Axiom Images

Foto: Axiom Images

13.5k
BAGIKAN

NEW YORK–Sing Sing Correctional Facility, sebuah penjara dengan keamanan maksimum yang terletak 30 mil sebelah utara New York City ini, menjadi tempat bagi para pesakitan Amerika menemukan Islam.

Sing Sing, berasal dari nama sebuah suku asli Amerika “Sinck Sinck” (atau “Sint Sinck”), adalah salah satu penjara yang masuk dalam kategori 50 penjara paling mengerikan di seluruh dunia. Reputasi mengerikan tersebut diberikan karena 614 narapidana pria dan wanita, telah dieksekusi mati di penjara ini dengan menggunakan ‘kursi Listrik’.

Namun, kini ada hal yang menarik dari penjara Sing Sing itu, dimana sekitar 80 persen narapidana di sana mengkonversi agama mereka menjadi Islam. Sejauh ini Sing Sing menjadi rumah pesakitan bagi sekitar 1600 narapidana, rata-rata dari mereka tersandung kasus pembunuhan.

Imam penjara Jon Young, mengatakan bahwa 80 persen narapidana di Sing Sing memeluk Islam setelah mereka masuk penjara.

ArtikelTerkait

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

“Islam itu disiplin, suatu hal yang tidak mereka miliki sebelumnya,” ujar Young.

“Dengan Islam, mereka memahami arti sebenarnya dari sebuah persaudaraan. Mereka saling melindungi.”

Tetapi menjadi seorang Muslim di balik jeruji memiliki banyak kontradiksi. Mereka yang dipenjarakan, seperti umat Islam Amerika pada umumnya, menghadapi kurangnya pemahaman, diskriminasi dan ketidakpedulian. Gesekan tersebut semakin meningkat, terutama selama bulan suci Ramadhan, ketika keharusan menunaikan kewajiban agama terbentur dengan jadwal penjara yang kaku.

Pada tahun 2005, Darryl Holland, seorang narapidana mengajukan gugatan berkaitan soal waktu di Fasilitas Wende Correctional. Selama Ramadhan tahun 2003, petugas menginstruksikan Holland agar meminum air, sehingga petugas lapas dapat mengumpulkan sampel urin.

Karena ia berpuasa, Holland menolak untuk meminum air tersebut dan meminta untuk memberikan sampel setelah matahari terbenam sebagai gantinya. Atas penolakannya tersebut, ia ditempatkan di sel isolasi selama 77 hari.

Holland kemudian menggugat perlakuan diskriminatif tersebut ke pengadilan. Gugatan tersebut disetujui pada 2012, alhasil penjara-penjara di New York lalu mengubah kebijakan. Kebijakan tersebut memungkinkan tahanan Muslim yang tengah berpuasa, untuk memberikan sampel urin setelah matahari terbenam (selepas berbuka puasa–red).

Sing Sing Correctional Facility sendiri memiliki program Ramadhan dan jadwal makan yang terorganisir dengan baik. Bahkan dalam hal tersebut, narapidana non-Muslim pun meminta untuk ikut ambil bagian. Bagi tahanan Muslim yang terdaftar, semuanya diberi makan setelah matahari terbenam, berikut untuk makanan sahur. Bahkan sekitar 60 tahanan Muslim di sel isolasi turut melaksanakan puasa.

Setiap tahun para narapidana mengatur pengumpulan dana, menjual minyak esensial untuk sesama narapidana melalui komisaris. Mereka menggunakan setengah dari pendapatan untuk melengkapi program makanan Ramadhan dan untuk mensubsidi festival keagamaan. Mereka juga memberikan sebagian uang untuk program agama dan pendidikan lainnya di Sing Sing, sebagian lainnya untuk memenuhi kewajiban Ramadhan, dan disumbangkan untuk amal.

Setiap Selasa sebelum berbuka puasa, dalam kelas malam, Mr Young, imam di penjara Sing Sing, mengajarkan pelajaran tentang nabi Yusuf, atau Joseph, yang menghabiskan waktu selama bertahun-tahun di penjara untuk kemudian keluar sebagai orang yang jujur.

“Orang-orang harus tahu karakter Anda sebagai seorang Muslim,” kata Young, menyerukan anggota kelas untuk menjadi pribadi jujur dan pemaaf.

Dia kemudian menunjukkan video dari ribuan Muslim yang pergi haji, berangkat ke Mekkah di Arab Saudi. Video perjalanan itu bertujuan untuk menginspirasi para napi untuk bermimpi pergi kesana suatu hari nanti.

“Anda harus menginspirasi mereka sesuatu hal untuk dicita-citakan setelah keluar dari sini,” kata Young.

Di Penjara dengan Keamanan Maksimum Ini, 80% Narapidana Masuk Islam 1 Penjara
Sing Sing Correctional Facility. Foto: Ny Times.

Keluarga para napi di Sing Sing mengatakan bahwa mereka melihat banyak perubahan perilaku sejak konversi agama mereka. Mereka semakin jarang menghina, banyak berdoa, dan sekarang mereka memiliki pandangan yang lebih positif.

Ivan Seabrooks, 41, telah di penjara selama 13 tahun dan masuk Islam enam pada tahun yang lalu, mengaku sebelum pertobatannya ia tidak pernah berpikir bahwa ia akan kembali belajar (kuliah–red). Namun pada tahun 2015 lalu, ia meraih gelar associate (setara diploma), dan ia berharap untuk menyelesaikan gelar sarjananya tahun ini.

“Menjadi Muslim mengubah seluruh perspektif hidup saya,” kata Seabrooks. “Saya dahulu merupakan seorang pria pemarah. Islam mengajarkan Anda perihal kesabaran.” []

Sumber: NY Times.

Tags: amerikaMasuk IslamMualafnarapidanaNYSing-sing Correctional Facility
Share13470SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Intisari dari 40 Ribu Hadits

Next Post

Selain Dr. Zakir Naik, Ini 3 Pedakwah yang Jadi Perhatian Dunia

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Bobon Santoso

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

29 Maret 2025
dr Richard Lee

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

25 Maret 2025
Dr. Richard Lee

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

8 Maret 2025
profesor, jepang

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

19 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Buka Puasa, Mie Instan

Apa Akibat Makan Mi Instan Tiap Hari?

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0

sykes-picot

Apa Itu Konspirasi Sykes-Picot: Awal Perpecahan Dunia Islam?

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0

Raja Faisal

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0

Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0

poligami

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

Oleh Yudi
25 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Pemuda Sering Istimta’, Bagaimana Menghentikannya?

Oleh Saad Saefullah
29 Mei 2022
0
Pokok Maksiat, Makna Kata Fitnah, luka

Segala sesuatu yang mendatangkan keburukan dan fitnah pada diri Anda, hendaknya Anda jauhi.

Lihat LebihDetails

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0
Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Hal ini menimbulkan pertanyaan: apa rahasia di balik kemudahan rezeki yang mereka alami.

Lihat LebihDetails

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda akhir zaman yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah munculnya berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari fitrah manusia.

Lihat LebihDetails

Inilah Negara yang Pertama Kali Temukan Kopi Sebelum Menyebar ke Seluruh Dunia

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0
fakta menarik tentang indonesia, fakta kopi indonesia, kopi

Kemunculan kedai kopi modern seperti Starbucks, Dunkin’, hingga tren third wave coffee menjadikan kopi sebagai gaya hidup global.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.