• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 10 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Karunia Anak Bukanlah Tanda Cinta Allah pada Kita

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Pixabay

Foto: Pixabay

5.3k
BAGIKAN

Oleh: Ratna Dewi Idrus
Penulis Agar Anak Kita seperti Nabi Ismail

JIKALAU anak adalah ukuran kasih sayang Allah pada hamba-Nya, tentulah Nabi Ibrahim dikaruniakan-Nya anak yang banyak karena Nabi Ibrahim adalah hamba kesayangan-Nya, sebagaimana diabadikan-Nya dalam kitab suci-Nya, “Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya,” (QS. An-Nisaa [4]: 125).

Akan tetapi, hamba yang menjadi kesayangan-Nya itu justru tidak dikaruniakan-Nya anak hingga berusia tua. Di detik-detik pengharapan yang sangat itu, dengan doa yang tak putus dan hati yang tulus agar diberikan anak yang saleh, barulah karunia itu diberikan-Nya, yaitu Nabi Ismail, dari hamba sahaya yang dihadiahkan istri tercintanya, Sarah.

Anak bukanlah tanda cinta Allah pada kita, sebagaimana orang-orang jahiliyah di masa Rasulullah beranggapan bahwa anak yang mereka miliki adalah tanda cinta Allah pada mereka.

ArtikelTerkait

Kepada Orang-orang yang Terlena

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Kisah Anak Durhaka: Tobat Seorang Pemuda yang Durhaka pada Ibunya

Jika Kamu Merasa Tidak Dihargai di Satu Tempat

Hal ini terlukis dalam Al-Qur’an, “Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak daripada kamu dan kami sekali-kali tidak akan diazab.” (QS. Saba [34]: 35).

Allah mengutus Rasulullah untuk mengubah apa yang menjadi kekeliruan mereka selama ini. Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan membatasi bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Hal ini sebagaimana firman-Nya,

“Apakah mereka mengira harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu bermakna bahwa Kami bersegera memberi kebaikan pada mereka?” (QS. Al Mukminuun [23]: 55-56)

Anak merupakan bagian dari rezeki yang dikaruniakan Allah kepada kita. Banyak sedikitnya anak yang kita punya bukanlah ukuran besarnya cinta Allah kepada kita. Dia memberikan anak yang banyak kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan tidak memberikan anak kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Dia memberikan anak lelaki kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan memberikan anak perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dia memberikan anak lelaki dan perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya pun tidak memberikan anak lelaki maupun perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui tentang hamba-hamba-Nya.

Baca Juga: Pak, Mohon Izinkan Anak Saya Bolos Sekolah!

Yang mendekatkan kita kepada Allah bukanlah harta dan anak yang banyak, melainkan keimanan dan amal saleh kita. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Allah Ta’ala tidak memandang penampilan dan kekayaanmu, namun Dia memandang kalbu dan amalmu.” (HR. Muslim).

Jadi, janganlah bersedih jika kita tidak diberikan karunia berupa anak karena kita pun bisa mendidik anak-anak lain.

Jika titik penyadaran itu sudah ditanamkan, tentulah kita akan sangat bersyukur ketika dikaruniai anak sebagaimana Nabi Ibrahim AS dan siap jika sewaktu-waktu karunia itu diminta-Nya kembali.

Mensyukuri anugerah anak yang dikaruniakan Allah adalah dengan cara berbuat amal saleh dan berupaya menjadi pendidik yang baik. Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda, dari sepuluh, tujuh ratus, sampai dengan hitungan tak terhingga.

Tugas kita adalah mendidik mereka agar memiliki akidah (keyakinan kepada Allah) yang kuat, beribadah sungguh-sungguh kepada Allah, dan giat menuntut ilmu untuk petunjuk amalan yang harus mereka kerjakan sebagai khalifah di dunia ini.

Dengan begitu, mereka siap menjadi hamba yang ikhlas mengorbankan diri untuk Allah semata, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ismail AS.

Untuk bekal mendidik mereka, tentunya kita juga harus gemar menuntut ilmu. Ilmu membuat kita tenang dalam mendidik anak-anak dan sebagai benteng kehormatan diri.

Kebahagiaan itu tercipta manakala kita berusaha sekuat mungkin untuk menjadi pendidik sejati, kemudian berserah diri kepada Allah, merasa cukup dengan karunia yang ada, dan Allah pun akan mencukupkan nikmat-Nya kepada kita. []

Sumber: Buku “Agar Anak Kita seperti Nabi Ismail”

Tags: Anakip renunganNabi IsmailParentingRatna Dewi Idrus
Share5264SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Uang 10 Ribu dan 20 Bungkus Kerupuk

Next Post

Kemana Para Ayah…

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Nasihat, Malaikat, Terlena

Kepada Orang-orang yang Terlena

9 Juli 2025
Keluhan

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

7 Juli 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh, Dosa Besar, Anak Durhaka

Kisah Anak Durhaka: Tobat Seorang Pemuda yang Durhaka pada Ibunya

5 Juli 2025
Ramadhan, Waktu, Tempat

Jika Kamu Merasa Tidak Dihargai di Satu Tempat

5 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0

Tanda Kucing Sayang sama Kamu, Kucing

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

Oleh Saad Saefullah
9 Juli 2025
0

Kerja

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0

Nasihat, Malaikat, Terlena

Kepada Orang-orang yang Terlena

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0

Ciri Tubuh yang Tidak Sehat, Bersin

Bagaimana Cara Hentikan Bersin yang Terus-menerus?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0

Terpopuler

Jarang Diketahui Muslim, 5 Hewan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipelihara

Oleh Yudi
18 Juni 2024
0
HEWAN, tikus

Pada dasarnya seorang Muslim boleh saja memelihara hewan, tetapi tentu saja yang dibolehkan berdasarkan syariat.

Lihat LebihDetails

Jangan Cuci Pakaian di Sore dan Malam Hari, Kenapa?

Oleh Saad Saefullah
8 Juli 2025
0
Cuci Pakaian

Berikut beberapa alasan kenapa sebagian orang menyarankan agar tidak mencuci pakaian di sore atau malam hari.

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

Oleh Haura Nurbani
8 Juli 2025
0
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur, Bangun

Fenomena sering bangun pukul 3 pagi bisa memiliki banyak penyebab, baik secara fisik, psikologis, maupun spiritual.

Lihat LebihDetails

Suara-suara Aneh di Malam Hari, Abaikan Saja

Oleh Dini Koswarini
7 Juli 2025
0
Suara

Iman kepada hal gaib adalah bagian dari ajaran Islam. Namun, bukan berarti kita harus mengikuti setiap bisikan atau suara yang...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.