• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 11 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Di sini, Uang Tak Begitu Berarti

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Hercules tersandera (ist.)

Foto: Hercules tersandera (ist.)

1
BAGIKAN

Oleh: Imam Dzulkifli

KALAU Anda merasa sedang butuh makna hidup, jalan-jalanlah ke Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin. Di Mandai. Dekat bandara lama.

Di sini, uang tidak begitu berarti. Anda boleh punya belasan juta di dompet dan ratusan juta di ATM, tetapi jika kota tujuan Anda adalah Palu, tak akan ada tempat duduk yang nyaman.

Begitu banyak yang berpakaian rapi, harum, dan mahal. Namun tetap harus antre seat di Hercules, satu-satunya pesawat yang bisa berangkat ke tanah yang baru dua hari diterjang gempa dan tsunami itu.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

BACA JUGA: Gempa, Kuasa Allah, dan Peringatan bagi Manusia

Lupakan dahulu penerbangan komersial, duduk di bussines class, dan dilayani pramugari. Lupakan dahulu ruang tunggu yang dingin dan banyak toilet. Lupakan Starbucks, J.Co, dan executive lounge.

Ada yang rela bermalam di sini, tidur di tegel dan taman, tetapi belum juga bisa terbang sampai sekarang.

Terlalu banyak yang mendaftar. Kapasitas terbatas. Beberapa Hercules yang mondar-mandir Makassar-Palu, Palu-Makassar, belum cukup untuk mengangkut semuanya.

Asri, teman kantor saya sangat mencemaskan kakak dan ponakannya. Belum ada yang bisa dihubungi. Makanya dia mesti berangkat ke Palu. Mencari sendiri kepastian itu.

Doelnest la Maspul, Paulus Tandi Bone, Nurdin Amir, Hariandi Hafid, Maman Sukirman, dan banyak rekan jurnalis lain juga masih menanti dipanggil namanya. Lambung mulai getar, baterai ponsel melemah, badan penat. Namun tidak ada yang bisa mempercepat keberangkatan sebelum tiba gilirannya.

Para relawan dan tim medis juga menunggu jatah terbang.

Lalu di bagian kedatangan, yang tanpa AC dan pengharum, ratusan orang lainnya tiba. Mereka para korban gempa yang selamat.

“Habis semuanya. Ada mobil, tapi kami parkir sembarangan di bandara Palu. Tidak ada artinya lagi,” ujar seorang ibu yang tampak sangat lelah. Matanya berair.

Seorang anggota keluarganya tidak ikut ke Makassar. Belum ditemukan. Dia cuma memikirkan dua kemungkinan; tenggelam atau tertanam. Gempa dan tsunami membuat banyak yang hilang.

Empat bocah bersaudara duduk bernaung di bawah kanopi kantin. Ibunya yang bercadar membelikan minuman dan wafer.

Di Palu, kata mereka, sekarang sangat susah mengasup. Krisis air, krisis makanan. Belum banyak bantuan yang datang. Bandara tutup. Jalur darat putus. Pelabuhan juga kabarnya rusak.

Masih di bagian kedatangan, beberapa ambulans menembus blokade. Sejumlah penumpang harus segera dibawa ke rumah sakit. Ada yang tangannya dibalut perban. Ada yang tidak bisa berjalan karena kakinya entah tertimpa apa pada Magrib di hari Jumat itu.

Saya juga melihat seorang wanita tua, yang melangkah gontai sambil terus terisak. Pasti ada yang hilang dari dirinya. Entah harta, sanak saudara, atau apa. Saya tak mungkin menambah perihnya dengan pertanyaan.

BACA JUGA: Bayi Kembar Tiga Lahir dengan Selamat, Anak dari Pasangan Pengungsi Gempa Palu

Namun inilah realitas di dunia. Tempat kita sedang mampir ini. Begitu banyak duka, luka.

Jadi kalau sekarang kita masih dalam suka, ada baiknya kita meresponsnya dengan qana’ah. Kalau sekarang kita masih bisa sarapan Indomie, makan siangnya ikan teri, lalu malamnya bakso, itu sudah rezeki yang besar.

Percuma banyak deposito bila tak ada yang bisa dibeli. Uang dan kartu debit tak mungkin dikunyah.

Dan bila saat ini kita dalam keadaan berlebih, tengoklah ke saudara-saudara yang sedang tak berpunya.

Hidup seperti roda Hercules yang melaju di runway. []

Tags: bandara Hasanudingempa sultengUang
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cerita Haru Istri dan Anak Indro Warkop, Idap Kanker sampai Keinginan Berhijab

Next Post

Terkait Bencana Sulteng, Ilmuan Dunia: Sangat Tidak Mungkin Gempa Saja Bisa Menghasilkan Tsunami Sebesar Itu

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Oleh Saad Saefullah
11 Juli 2025
0

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Oleh Haura Nurbani
11 Juli 2025
0

otak, brain rot, cerdas, IQ

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0

Keutamaan Bismillah, faedah zikir, cara memperbaiki diri dalam Islam, sebaik-baik manusia, penyakit rohani, tempat curhat terbaik, Kisah Mualaf, cara meningkatkan iman, Harap dan Takut, ihsan, ulama, gila, nafsu, dosa, maksiat, taubat

Untuk Para Pendosa yang Gemar Bertaubat

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0

babi, Makanan Haram

Hukum Memakan Makanan Haram tapi Tidak Mengetahuinya

Oleh Dini Koswarini
11 Juli 2025
0

Terpopuler

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

Para ulama salaf juga banyak menasihati agar kita lebih banyak menyimpan sesuatu untuk diri sendiri, sebagai rahasia cukup Allah saja...

Lihat LebihDetails

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Saudaraku... Ada satu ibadah yang berat, namun memiliki cahaya paling terang: shalat malam.

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0
rumah tangga, suami, istri

Jika kebutuhan dasar rumah tangga belum terpenuhi, baik istri maupun suami akan mudah tersinggung.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.