• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 28 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

8 Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Orang-orang Menghilang, anak, Jika Tidak Bisa Melakukan Seluruhnya,

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

ArtikelTerkait

4 Hal yang Mesti Diperhatikan Orang Tua sebelum Memukul Anak

Cinta yang Salah dan 4 Hal yang Harus Diajarkan Orangtua pada Anak

Suami Wajib Tahu, Inilah 7 Peran Ibu Rumah Tangga yang Luar Biasa!

Anak yang Bertanya pada Ayahnya Berapa Gajinya

KEINGINAN untuk mendapatkan generasai sholih, sholihah harus dibangun dengan cara memberikan pendidikan yang baik. Seringkali kita merasa kesal jika anak menjadi nakal, tanpa memikirkan penyebab kesalah pada anak.

Bukan tidak mungkin jika penyebab kenakalan remaja pada masa kini, adalah akibat kesalah pemberian pendidikan dari orang tua.

Untuk itu, mari kita kenali kesalah-kesalahan dalam mendidik dan menghindarinya, agar pendidikan yang kita berikan mampu menciptakan generasi tangguh dalam naungan Islam. Berikut ini sebagian kesalahan yang sering dilakukan oleh para pendidik.

1 Ucapan pendidik tidak sesuai dengan perbuatan

Ini merupakan kesalahan terpenting karena anak belajar dari orangtua beberapa hal. tetapi ternyata bertentangan dengan apa yang telah diajarkannya. Tindakan ini berpengaruh buruk terhadap mental dan perilaku anak.

BACA JUGA: Agar Jadi Anak Berbakti, Amalkan 7 Hal Ini

Allah Azza Wa Jalla mencela perbuatan ini dengan firman-Nya:

“Hai orang-orang yang beriman mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan” (SurahAshShaff:2-3).

Bagaimana anak akan belajar kejujuran kalau ia mengetahui orang tuanya berdusta? Bagaimana anak akan belajar sifat amanah sementara ia melihat bapaknya menipu? Bagaimana anak akan belajar akhlak baik bila orang sekitamya suka mengejek, berkata jelek dan berakhlak buruk?

2 Kedua orangtua tidak sepakat atas cara tertentu dalam pendidikan anak

Kadangkala seorang anak melakukan perbuatan tertentu di hadapan kedua orangtua. Tetapi akibatnya sang ibu memuji dan mendorong sedang sang bapak memperingatkan dan mengancam. Anak akhimya menjadi bingung mana yang benar dan mana yang salah di antara keduanya.

Dengan pengertiannya yang masih terbatas, ia belum mampu membedakan mana yang benar dan yang salah sehingga hal itu akan mengakibatkan anak menjadi bimbang dan segala urusan tidak jelas baginya.

Sementara, kalau kedua orangtua mempunyai cara yang sama dan tidak memujukkan perbedaan ini, niscaya tidak terjadi kerancuan tersebut.

3 Membiarkan anak jadi korban televisi

Media massa mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam perilaku dan perbuatan anak dan media paling berbahaya adalah televisi. Hampir tidak ada rumah yang tidak mempunyai televisi.

Padahal pengaruhnya demikian luas terhadap anak maupun orang dawasa, terhadap orang-orang berpengetahuan maupun yang terbatas pengetahuannya Plomery, seorang peneliti mengatakan:

“Anak pada umumnya, dan kebanyakan orang dewasa, cenderung menerima tanpa mempertanyakan segala informasi yang tampil di film-film dan kelihatan realistis. Mereka dapat mengingat materinya dengan cara yang lebih baik … maka akal pikiran mereka menelan begitu saja nilai-nilai yang rendah itu.”

BACA JUGA: Kasih Sayang Allah pada HambaNya Melebihi Kasih Sayang Ibu pada Anaknya

Banyak pendidik yang tidak menaruh perhatian bahwa anak mereka kecanduan menonton televisi. Padahal ini sangat berpengaruh terhadap akhlak dan fithrah mereka, sampai apa yang dinamakan dengan acara anak-anak pun penuh dengan pemikiran-pemikiran keji yang diperoleh anak melalui acara yang ditayangkan.

4 Menyerahkan tanggung jawab pendidikan anak kepada pembantu atau pengasuh

Kesalahan yang amat serius dan banyak tejadi di masyarakat kita adalah fenomena kesibukan ibu dari peran utamanya merawat rumah dan anak-anak dengan hal-hal yang tentunya tak kalah penting dari pendidikan anak.

Misalnya, sibuk dengan karir di luar rumah, atau sering mengadakan kunjungan, menghadiri pertemuan, atau hanya karena malas-malasan dan tidak mau menangani langsung urusan anak.

Padahal ini sangat berpengaruh terhadap kejiwaan anak dan nilai-nilai yang diserapnya Sebab, “Anak kecil adalah orang pertama yang dirugikan dengan keluamya ibu dari rumah untuk berkarir.

Ia akan kehilangan kasih sayang, sebab sang ibu membiarkannya dalam perawatan wanita lain seperti pembantu, atau membawanya ke tempat pengasuhan. Dan bagaimanapun, anak akan kehilangan kasih sayang ibu.

Ini berbahaya sekali terhadap kejiwaan anak dan masa depannya, karena anak berkembang tanpa kasih sayang. Jika anak miskin kasih sayang, ia pun akan bertindak keras terhadap para anggota masyarakatnya, akibatnya masyarakat hidup dalam kehancuran, keretakan dan kekerasan.

5 Pendidik menampakkan kelemahannya dalam mendidik anak

Ini banyak tejadi pada ibu-ibu dan kadangkala terjadi pada bapak-bapak. Kita dapatkan, misalnya, seorang ibu berkata: “Anak ini mengesalkan. Aku tidak sanggup. Tak tahu, apa yang kuperbuat dengannya.”

Padahal anak mendengarkan ucapan ini maka ia pun merasa bangga dapat mengganggu ibunya dan membandel karena dapat menunjukkan keberadaannya dengan cara itu.

BACA JUGA: Kisah Anak Sebatang Kara yang Diangkat Rasulullah Sebagai Anak Angkat

6 Berlebihan dalam memberi hukuman dan balasan

Hukuman adalah sesuatu yang disyariatkan dan termasuk salah satu sarana pendidikan

yang berhasil yang sesekali mungkin diperlukan pendidik. Namun ada yang sangat berlebihan dalam menggunakan sarana ini, sehingga membuat sarana itu berbahaya dan berakibat yang sebaliknya.

Seperti mendengar ada orang tua yang menahan anaknya beberapa jam dikamar yang gelap jika melakukan kesalahan; ada juga yang mengikat anaknya jika berbuat sesuatu hal yang mengganggunya.

Hukuman bertingkat-tingkat, mulai dari pandangan yang mempunyai arti hingga hukuman berupa pukulan. Pendidik mungkin perlu menggunakan hukuman yang lebih dari pada sekedar pandangan yang memojokkan atau kata-kata celaan bahkan mungkin terpaksa menggunakan hukuman berupa pukulan; namun ini merupakan penyelesaian akhir, tidak diperlukan kecuali jika tidak ada cara lain.

Ada beberapa kaidah dalam penggunaan hukuman berupa pukulan antara lain:

1. Tidak dipergunakan hukuman ini kecuali jika tidak ada cara lain lagi.
2. Pendidik tidak boleh memukul ketika dalam keadaan marah sekali, karena dikhawatirkan akan membahayakan anak.
3. Tidak memukul pads bagian-bagian yang menyakitkan, seperti: wajah, kepala dan dada.
4. Pukulan pada tahap-tahap pertama hukuman tidak keras dan tidak menyakitkan serta tidak boleh lebih dari tiga kali pukulan, kecuali bila terpaksa dan tidak melebihi sepuluh kali pukulan.
5. Tidak boleh dipukul anak yang berumur di bawah sepuluh tahun.
6. Jika kesalahan anak baru pertama kali ia diberi kesempatan bertobat dan minta maaf atas perbuatannya. Juga dibuat supaya ada penengah yang kelihatannya mengusahakan pemaafan baginya setelah berjanji tidak mengulangi.
7. Hendaklah pendidik sendiri yangmemukul anak, tidak menyerahkannya kepada salah satu saudara atau temannya karena ini dapat menimbulkan kebarian dan kedengkiannya terhadap anak lain yang ikut menghukumnya.

7 Berusaha mengekang anak secara berlebihan

Jika anak menginjak usia dewasa dan pendidik berpendapat bahwa sepuluh kali pukulan tidak cukupmembuat jera anak, maka pendidik boleh menambahnya.

Yaitu tidak diberi kesempatan bermain bercanda dan bergerak ini bertentangan dengan tabiat anak dan bisa membahayakan kesehatannya, karena permainan penting bagi pertumbuhan anak dengan baik.

“Permainan di tempat yang bebas dan luas termasuk faktor terpenting yang membantu pertumbuhan jasmani anak dan menjaga kesehatannya.”

BACA JUGA: Hukum Menikahi Anak Biologis Hasil Zina

Maka orangtua seyogianya tidak mencegah anakanak yang sedang asyik bermain pasir ketika wisata ke tepi pantai atau di tengah padang pasir. Karena itu merupakan waktu bersenang-senang dan bermain, bukan waktu berdisiplin.

Tidak ada waktu kebebasan bergerak bagi anak-anak kecuali dalam kesempatan wisata yang bebas seperti ini. Maka sekali-kali mereka harus dibiarkan.

8 Mendidik anak tidak percaya diri dan merendahkan pribadinya

Sayang ini banyak tejadi di kalangan bapak-bapak. padahal ini berpengaruh jelek terhadap masa depan anak dan pandangannya pada kehidupan.

Karena anak yang terdidik rendah pribadi dan tidak percaya diri akan tumbuh menjadi penakut lemah dan tidak mampu menghadapi beban dan tantangan hidup, bahkan setelah dawasa. Karena itu, seyogianya kita mempersiapkan anakanak

kita untuk dapat mekksanakan tugas-tugas dien dan dunia. Dan hal ini tidak tercapai kecuali dengan mendidik mereka memiliki rasa percaya dan harga diri namun tidak sombong dan takabur; serta senantiasa mengupayakan agar anak dikenalkan kepada hal-hal yang bernilai tinggi dan dijauhkan dari hal-hal yang bernilai rendah.

Demikian, semoga kita selalu dibimbing oleh yang maha pembimbing untuk mampu mebimbing generasi selanjutnya. Amin. []

Referensi: Pendidikan Anak dalam Islam/Karya: Syaikh Yūsuf Muhammad al-Hasan

Tags: Anakmendidik anakorangtuapendidikanPendidikan anak
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kesalahan-kesalahan dalam Shalat (2-Habis)

Next Post

Disebutkan dalam Alquran, Inilah Doa agar Memperoleh Keturunan yang Shaleh

Yudi

Yudi

Terkait Posts

hal yang mesti diperhatikan orang tua , tips bagi orang tua, mahram muabbad

4 Hal yang Mesti Diperhatikan Orang Tua sebelum Memukul Anak

15 Januari 2023
Posisi Anak dalam Al-Quran, Hal yang Harus Diajarkan Orangtua pada Anak

Cinta yang Salah dan 4 Hal yang Harus Diajarkan Orangtua pada Anak

23 Desember 2022
Ibu Rumah Tangga

Suami Wajib Tahu, Inilah 7 Peran Ibu Rumah Tangga yang Luar Biasa!

4 Desember 2022
anak

Anak yang Bertanya pada Ayahnya Berapa Gajinya

18 November 2022
Please login to join discussion

Terbaru

poligami keburukan Zina, Suami Menikah Lagi, Hukum Memperbesar Alat Vital dalam Islam, Dosa Zina, Hukum Teman tapi Mesra, Macam Zina, kdrt, suami nikah lagi

5 Perbuatan Dicatat Zina, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
28 Januari 2023
0

Bahkan, kini perbuatan itu tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Secara terang-terangan pun para pelaku zina berani. 

suami

Suami, Selingkuh, Pelakor, Talaq dan Stroke

Oleh Saad Saefullah
27 Januari 2023
0

Akhirnya ya udah, janjian ketemu aja. Dia mau curhat tentang suami dia. 

artis nigeria JJC Skillz

Kembali ke Islam, Artis Nigeria JJC Skillz Ungkap Rasa Gembira

Oleh Eneng Susanti
27 Januari 2023
0

Artis penyanyi Nigeria itu mengungkapkan berita itu dalam serangkaian postingan di akun Instagram terverifikasinya.

Keutamaan Dzikir Al-Matsurat

6 Keutamaan Dzikir Al-Matsurat

Oleh Dini Koswarini
27 Januari 2023
0

Di antaranya adalah sebagai berikut enam keutamaan dzikir Al-Matsurat.

Terpopuler

Waspada, 4 Siswa SD di Jakbar Nyaris Jadi Korban Penculikan Sepulang Sekolah

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
penculikan

Namun sebelum aksi dugaan percobaan penculikan itu berlanjut, salah seorang siswa berteriak hingga ketiga terduga pelaku pun kabur.

Lihat Lebih

Tolak Ide Perpanjangan Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, KAMMI: Apa Urgensinya?

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
KAMMI

Jabatan kades perlu diawasi karena mengelola dana desa yang jumlahnya tidak sedikit dan berisiko dikorupsi.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications