• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 9 Oktober 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Kepedean

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Hidup Ini Hanya 3 Hari

Foto: Early Frida/Islampos

1
BAGIKAN

Oleh: Hendriyan Rayhan
Alumni Ma’had Khairul Bariyyah Kota Bekasi
rayhanmuslim@gmail.com

SERINGKALI kita mendengar kata ini. “Kepedean banget, Lu,” begitu misalnya kalau di Betawi. Biasanya ini dialamatkan pada orang yang menyebutkan atau membanggakan kelebihan yang dimilikinya. Kata ini menunjuk pada makna ‘terlalu percaya diri’.

Sebenarnya percaya diri memiliki nilai positif. Ketika seorang siswa hendak mendaftar di Perguruan Tinggi favorit, ia harus memiliki rasa percaya diri. Ia harus percaya bahwa dirinya mampu melewati tahapan demi tahapan seleksi. Jika tidak percaya diri, maka ia akan menyerah sebelum bertempur.

Ini berbeda ketika percaya diri diistilahkan dengan ‘kepedean’. Ia menjadi gambaran yang negatif. Barangkali karena ia mengandung makna ‘terlalu percaya diri’. Berlebih-lebihan memang sering tidak baik. Percaya diri itu harus, tetapi terlalu percaya diri pun tak bagus.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Manusia memang memiliki tabiat bangga terhadap dirinya. Maka hampir setiap orang akan mendapati dirinya disebut ‘kepedean’. Hamka mengutip Jalinus al-Thabib yang berkata: “Karena segala manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib diri itu. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil dipandangnya walaupun bagaimana besarnya.” (Hamka, 2015: 168)

Pada kesempatan tertentu percaya diri memang dibutuhkan. Ia menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas diri. Akan tetapi percaya diri yang berlebihan perlu dihindari. Ini akan membuat lupa akan aib diri dan berujung menjadi tak tahu diri. Lebih parah lagi apabila buta terhadap aib diri, tetapi jeli terhadap aib orang lain.

Kita mengenal peribahasa, “Semut di seberang laut terlihat, gajah di pelupuk mata tak terlihat.” Ini bermula dari kepedean. Perilaku semacam ini tentu menjadi penyakit yang harus diwaspadai. Kepedean yang berujung pada lupa akan muhasabah. Berkenaan dengan ini Buya Hamka menuturkan dalam bukunya Tasawuf Modern sebagai berikut: “Tiap-tiap orang takut cacat dirinya. Di sini nyata bahwa manusia tidak ingin kerendahan. Semua suka kemuliaan. Tetapi jarang orang yang tahu akan aibnya, dan tidak tahu akan aib diri, adalah aib yang sebesar-besarnya.” (Hamka, 2015: 168)

Kita boleh mengejar kemuliaan. Sangatlah wajar bahwa manusia tak ingin kerendahan. Rasa percaya diri dalam meraih prestasi pun sangat dianjurkan. Akan tetapi itu semua hendaklah berada pada dosis yang tepat. Jangan sampai terlalu kepedean dan lupa untuk memperbaiki diri.

Maka kalau ada yang mengatakan, “Kepedean banget, Lu,” bersegeralah insyafi kekurangan diri. []

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.

Tags: kepedeanpercaya diri
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Marah; Sumber Berbagai Macam Penyakit

Next Post

Sedekah 2,5 % Dari Penghasilan Kita, Tidaklah Cukup

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

6 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia

Oleh Dini Koswarini
10 Agustus 2021
0
Keturunan Syarif dan Syarifah Akhlak Mulia Menasihati Diri Sendiri, Meraih Kasih Ilahi dengan Saling Mengasihi, Cara Dakwah Mujadalah Billati Hiya Ahsan, Perlakuan Istimewa Malaikat pada Orang Beriman, Keimanan, Hak dan Kewajiban Seorang Muslim, Tawadhu, Waktu Mengucapkan Subhanallah, Apa Kabar?, Arti Ana Uhibuka Fillah, adab penting dalam Islam, Cara Obati Hati yang Sakit, Ikhlas, Adab Berbicara dalam Islam, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, Rezeki yang Sering Dilupakan Manusia, Kecerdasan Orang Bertakwa, Amalan Ringan Berpahala Besar, Amalan Ringan Berpahala Besar, Muslim Terbaik, Orang yang Dicintai oleh Allah, Syafaat Nabi, Majelis Ilmu, Perkara Iman, Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan, Nikmat, Akibat Berbuat Benar, Ibadah

Akhlak mulia yang melekat pada seseorang menjadikan ia menjalankan segala kegiatan dengan sempurna. Pada akhirnya, ia akan meraih kehidupan yang...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.