• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Pendidikan

Matematika Tak Ditanyakan di Akhirat?

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Pendidikan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

783
BAGIKAN

 

Oleh : R. Marfu Muhyiddin Ilyas, MA

SALAH seorang santri sebuah pesantren melontarkan jawaban berikut ketika diajak belajar Matematika. “Buat apa belajar Matematika, di akhirat nggak akan ditanya tentang itu!” Dan ketika ia balik mengajak temannya untuk mempelajari Al-Qur’an, serentak dijawab, “Nggak ah, Aku kan bukan calon kyai.”

Fragmen di atas sejatinya menggambarkan permasalahan pendidikan di negeri ini. Dualisme dan sekulerisme, itulah pesan yang dapat ditangkap dari dialog tersebut mengenai permasalahan pendidikan yang masih kita hadapi. Ilmu telah dipilah menjadi ilmu dunia dan akhirat, agama dan umum, Islam dan non-Islam. Dualisme ini kemudian melembaga menjadi institusi pendidikan agama dan umum, pesantren dan sekolah.

ArtikelTerkait

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

Disadari atau tidak, orientasi keilmuan dan pendidikan ini pula lah sesungguhnya yang berperan menumbuhkan kepribadian siswa yang terbelah (split personality), orientasi hidup yang konsumtif, materialis, dan hedonis di kalangan siswa, dan sikap beragama yang kaku, anti perubahan, dan anti modernitas sehingga tidak bisa mengimbangi perkembangan zaman.

Dalam konteks seperti itu, integrasi ilmu menjadi sebuah konsep yang patut dirujuk dan dijadikan solusi. Dengan integrasi ilmu ini, semua ilmu dipandang sebagai ilmu Allah (ilmu yang bersumber dari Allah) dan harus menjadi jalan mengenal kebesaran Allah dan mengabdikan diri kepada-Nya. Maka, semua disiplin menjadi penting untuk dipelajari. Pada akhirnya semua ilmu (baca: mata pelajaran) akan berbaur dan berpadu menjadi kesatuan yang utuh dan bulat mengarah pada satu tujuan puncak yaitu tauhid dan ma’rifat. Mengesakan dan mengenal Allah. Tauhid dan Ma’rifatullah.

Sikap dualisme dan dikotomis terhadap ilmu pengetahuan sebenarnya tidak didukung oleh tradisi dan khazanah pesantren. Sebaliknya, sebagai lembaga pendidikan dengan kajian kitab kuning atau referensi klasik ilmu-ilmu keislaman (turats) sebagai ciri khasnya, integrasi ilmu seharusnya bukan konsep asing bagi dunia pesantren. Klasifikasi ilmu yang dilakukan para ulama terdahulu sangat mendukung konsep ini.

Sebagai contoh, pernyataan Imam An-Nawawi dalam pendahuluan Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzab, dan Imam Az-Zarnuji dalam Ta’lim Al-Muta’allim Thariq At-ta’allum, yang mengklasifikasi ilmu ke dalam dua kategori, yaitu fardlu ain dan fardlu kifayah mengandung pesan bahwa semua ilmu –kecuali yang secara tegas diharamkan melalui dalil- adalah fardlu alias wajib dipelajari. Karena semua ilmu adalah jalan untuk menuju terpenuhinya sebuah kewajiban dasar muslim, yaitu mengenal Allah swt.

Perbedaannya hanya terletak pada beban kewajiban tersebut.

Ilmu yang dihukumi fardlu ain maka kewajiban mempelajarinya menjadi tugas dan tanggung jawab setiap individu muslim. Sedangkan ilmu dalam kelompok fardlu kifayah, kewajiban mempelajarinya menjadi tugas dan tanggung jawab kolektif, masyarakat muslim di setiap tempat. Umumnya ilmu ini berkaitan dengan kemaslahatan hidup masyarakat. Termasuk dalam kelompok ini adalah ilmu-ilmu terapan dalam bidang tekonologi, pengobatan, dan sains. Pengabaian terhadap ilmu-ilmu ini sehingga tidak ada satu pun yang menguasainya berakibat dosa bagi seluruh masyarakat muslim di tempat tersebut.

Tentang ilmu-ilmu dalam kelompok fardlu kifayah, An-Nawawi bahkan memberikan catatan bahwa mempelajarinya lebih utama daripada ilmu yang fardlu ain. Sebab dengan mempelajari ilmu fardlu kifayah seperti dalam sains dan tekonologi, seseorang berarti telah menyelamatkan masyarakatnya dari dosa.

Inilah salah satu khazanah pesantren yang menjadi pijakan kuat bagi integrasi ilmu. Dengan demikian, integrasi ilmu seharusnya menjadi sikap dan pilihan seluruh lembaga pendidikan Islam. Sehingga, kita tak akan pernah lagi mendengar bahwa Matematika tak akan ditanyakan di akhirat, sebagai apologi ketidaksukaan atau ketidakmampuan dalam memahami ilmu-ilmu Allah SWT yang terhampar di alam semesta ini. Jika memang tidak suka atau tidak bisa, ahsan kita mengambil sikap seperti Rasul dalam beberapa hal tertentu, diam jika tak menyukainya. Allahu alam. []

Tags: akhiratMatematika
Share783SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pekan Harmoni Lintas Dunia akan Diadakan di Jakarta

Next Post

Masjid di North Carolina Buka Layanan Kesehatan Mental

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah, Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim, qawwam

Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim

15 Desember 2024
anak, ibu, nasihat, PESANTREN, surga, nama anak, percaya diri, disiplin

Di Usia Berapa Sebaiknya Anak Mondok ke Pesantren?

3 Agustus 2024
Cara Memilih Guru, upah mengajar agama, adab kepada guru, pesantren, adab seorang guru, guru, pendidikan

Peran Seorang Guru yang Ideal dalam Dunia Pendidikan

23 Mei 2024
Hukum Menyekolahkan Anak

Bagaimana Hukum Menyekolahkan Anak Muslim di Lembaga Pendidikan Nonmuslim?

16 Februari 2023
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

15 Siksaan bagi Orang yang Meninggalkan Shalat

Oleh Dini Koswarini
4 November 2024
0
Istighfar, Siksaan bagi Orang yang Meninggalkan Shalat, Futur

Ada beberapa siksaan bagi orang yang meninggalkan shalat. Apa saja? 

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.