• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Inilah Surga yang Disegerakan

Oleh Ari Cahya Pujianto
8 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Keluarga

Foto: Keluarga

1
BAGIKAN

 

Oleh: Mulkan Fauzi

“Keluarga” kidung saujana dalam sebuah nasyid, “Bagai Surga disegerakan. Para suami rela akui kelemahan.”

Keluarga tak mesti seperti…
Kapal feri; besar, namun sering tinggalkan dermaga berbulan lamanya.

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

Tak juga bagai…
Speed boat; cepat, tapi agaknya kurang perhatian pada panorama.

Takaran bahagia dalam lingkup berkeluarga laiknya lakara; kecil, tapi terkayuh pasti. Lambat, namun netra dapat lincah menangkap panorama. Dan, seimbang karena ada tangan yang sigap mempertahankan. Komunikasi tiap segmen yang terpintal rapi membuat sang sederhana menjadi istimewa. Ruang sempit menjadi mahligai berdipan emas permata.

John Gray dalam bukunya ‘Men are from Mars, Women are from Venus’ mengatakan, “Pada dasarnya, seorang lelaki merasa perlu untuk dibutuhkan, sementara perempuan merasa perlu untuk merasa disayangi”.

Selayaknya, sebuah keluarga tak akan pernah bisa lepas dari kerangkeng pertengkaran, tidak bisa tidak, pasti akan dialami. Maka, komunikasi adalah jalan paling elok yang tersajikan. Bukan saling salah-menyalahkan antar segmen/anggota keluarga, melainkan sebaliknya, saling akui kesalahan masing-masing. Dan karena suami adalah poros, sudah mutlak perlu memiliki kepekaan yang lebih daripada istri dan anak. Sigap mempertahankan keseimbangan.

Satu kisah…

“Anak pertama kami dilahirkan lewat operasi caesar. Istri saya, si fulanah, masih merasa linu sehingga ia meminum obat pereda rasa sakit. Kami merasa kepayahan, karena anak kami rewel dan cengeng; selalu ‘mengganggu’ kami saat tengah malam.

Suatu hari, ketika saya sedang bekerja, Istri saya mengerang sakit, sementara obatnya sudah habis tak bersisa. Tapi kemudian yang ia telpon bukan saya, melainkan adik saya. Lantas ia menyuruhnya untuk membeli obat pereda rasa sakit. Entah bagaimana, adik saya tidak kembali membawa obatnya. Dampaknya, istri saya mengerang sakit seharian. Saya tak bisa bayangkan bagaimana rasa sakitnya hari itu.

Ketika saya pulang ke rumah, saya dapati ia tengah kacau; salah tafsir, yang kemudian menjadikan keadaan lebih kacau. Saya mengira ia menimpahkan kesalahan pada saya. Ia berkata dengan nada marah, ‘Aku kesakitan sepanjang hari ini. Aku kehabisan obat dan tak ada yang peduli!’

Lantas saya menjawab, ‘Lalu kenapa tidak meneleponku?’

Ia kembali berkata, ‘Aku menghubungi adikmu. Aku menunggunya seharian. Apa yang bisa aku lakukan ketika ia tak kembali? bahkan berjalan pun aku tak mampu!’

Saya kesal, jengkel, dongkol, marah. Ketika saya hendak melangkah keluar rumah dan tak peduli, ia menghentikanku dan berkata, ‘Berhenti, janganlah engkau meninggalkan aku. Ini adalah saat dimana aku paling, paling membutuhkanmu, aku belum tidur seharian ini karena kesakitan. Tolong dengarkan aku.’

Lantas saya pun menghentikan langkah, lalu berbalik mendengarkannya.

Ia berkata, ‘Suamiku, engkau adalah teman hidupku sekarang. Engkau adalah orang yang aku pilih untuk menemaniku meniti jalan bahagia. Engkau adalah orang yang baik, selama aku juga baik. Tetapi saat aku tidak, engkau malah akan pergi meninggalkanku.’

Ia berhenti sejenak, menghela nafas. Saya lihat matanya mulai gerimis, lalu ia melanjutkan, ‘Saat ini aku tengah kesakitan, tolong jangan pergi. Ini adalah saat dimana aku sangat membutuhkanmu. Tolong peluk aku, pegang tanganku. Engkau tak perlu bicara apa-apa.’

Saya pun memeluknya erat dan menyeka air matanya. Dia berterimakasih karena saya tak meninggalkannya saat itu. Inilah kali pertama saya merasakan cinta. Cinta yang sebenarnya.

Dia benar, saya baik padanya hanya saat ia baik, tetapi ketika ia sedang ‘tak baik’ saya malah tak suka, bahkan akan meninggalkannya. Disana saya mengerti, bahwa memang, seorang istri butuh untuk disayangi tanpa mengenal kondisi. Dan saya, suami, akan selalu dibutuhkan tanpa mengenal kondisi juga.”

Pelukan, adalah pereda ketegangan. Dan komunikasi adalah jalan untuk menujunya.

Munna, seorang mafia taat orang tua dalam film ‘Munnabhai M.B.B.S’, saat ia gemetar dan merasa ketakutan, ibunya selalu memeluk erat dirinya. Ajaib! seluruh tekanan menghilang. Sehingga Munna menamainya dengan Pelukan Surga.

Keluarga adalah surga yang disegerakan, jika terjalin komunikasi yang elegan dan tentu selalu taat pada Allah SWT.[]

Tasikmalaya, 19/2/2015

Tags: keluargasurga
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Saudaraku, Janganlah Seperti Qarun

Next Post

Jangan Suka Menghujat Orang, Karena Inilah Balasannya

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

13 Juli 2025
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

10 Juli 2025
Tanda Kucing Sayang sama Kamu, Kucing

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

9 Juli 2025
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur, Bangun

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Surga

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.