• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 25 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Siapakah Pahlawan Sejati Itu?

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
tipiskan rambut alis

Foto: Adam/islampos

0
BAGIKAN

 

Oleh: Ahmad Yusuf Abdurrohman

“SIAPAKAH pahlawan sejati itu?” Sesaat, terlintas pertanyaan ini dalam benakku. Meresap dan merasuk dalam kalbu. Aku masih tetap mencari jawaban. Tapi, tak bisa segera kutemukan.

Kutanyakan pada karang, bebatuan, dan batang-batang ilalang, tapi semuanya terdiam. Tak ada sepatah kata pun yang terucap. Bahkan, ketika kutanyakan pada rumput yang bergoyang, dia hanya melambaikan jemari kecilnya yang panjang tanpa mengucap jawaban.

ArtikelTerkait

Pesan bagi Orang yang Berumur 40 Tahun dan 50 Tahun

Nasihat Rasulullah ﷺ kepada Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma

Kenapa Harus Baik Sangka pada Saudaramu

Kenapa Harus Berteman dengan Orang Shaleh

Kurebahkan tubuhku di antara rerumputan nan hijau, seraya menghela napas panjang dengan perlahan. Bulir-bulir senyawa oksigen masuk ke dalam dua paru-paruku. Bertukar dengan karbon dioksida dalam alveolus.

Tak disangka, tiba-tiba memori lama itu merasuk dalam pikirku. Ya, memori lama penuh kenangan; masa-masa indah ketika aku masih sekolah.

Dan di situlah aku bertemu dengan mereka; sosok para pahlawan itu. Ya, para pahlawan tanpa tanda jasa. Itulah guru-guruku kehidupanku.

Aku teringat, betapa sabarnya mereka membimbingku saat lisan masih tertatih-tatih membaca. Menuntun tanganku saat saat kumulai lelah menulis. Ya, mereka sangatlah berarti bagiku. Tanpa bimbingan mereka, mungkin aku tak bisa merajut kata-kata ini, menyusun paragrafnya, serta merangkai maknanya.

Saat aku masih SD dahulu, ada sebuah peristiwa yang kukenang. Berjajar rapi di lapangan sekolah, mengenakan baju berwarna putih, celana merah, serta topi berwarna senada berlogo dan bertuliskan ‘Tut Wuri Handayani’.

Saat itu, kuingat Bapak Kepala Sekolah bertanya, “Apakah cita-cita kalian?” Semua terdiam, tak sepotong kata terucap dari lisan-lisan kami.

“Siapa yang ingin jadi dokter?” Beberapa siswa mengangkat jemari mungil mereka dengan malu-malu.

“Siapa yang ingin menjadi pilot?”

Advertisements

Beberapa siswa yang lain juga ikut mengangkat jari seraya mengangguk. Hingga pertanyaan-pertanyaan lain dilontarkan, banyak siswa yang akhirnya mengangkat jari telunjuk mereka.

Sampailah juga pada pertanyaan itu, “Siapakah yang ingin menjadi seorang guru?”

Hening, senyaplah suasana saat itu. Tak satupun ada siswa yang mengangkat jemarinya.

Pertanyaanpun diulang, barangkali para siswa kurang memperhatikan. Mungkin begitulah yang ada di benak Bapak Kepala sekolah. Namun saat pertanyaan kedua dilafalkan, tetap tak ada satu jemari pun yang terangkat.

Dengan mata berkaca-kaca, beliau bertanya, “Jika Kami telah tiada, siapa yang bersedia menggantikan posisi Kami?”

Hatiku bergetar, bergemuruh mendengarnya. Mungkin, sikap kami saat itu menggores luka di hati kecil beliau. Saat itu kami masih anak-anak; polos dan tak menahu banyak hal. Namun, kini kusadar betapa para guru telah banyak meneteskan atsar-atsar di jiwa dan kalbu kami.

Mungkin, hal itu juga yang membuatku ingin menjadi seorang guru; meneruskan perjuangan mereka. Memang, menjadi seorang guru bukanlah profesi yang diinginkan kebanyakan orang. Tapi kuyakin, begitu mulianya profesi ini.

Saat SMP dan SMA, aku juga bertemu dengan para guru hebat. Tak hanya mengajarkan pelajaran yang berbaris rapi  dalam bait-bait  kurikulum. Namun, mereka juga mengajarkan tentang ilmu-ilmu kehidupan. Ya, ilmu yang selalu kita gunakan di manapun kita berada.

Ada seorang guru yang aku kagumi, setiap goresan penanya dan interaksinya denganku, sarat akan nasihat-nasihat kehidupan.  Darinyalah aku dapatkan semangat untuk merangkai kata dan merajut makna.

“Mas, kita menulis bukan untuk dikenal banyak orang dan mendapatkan banyak harta darinya. Tapi, kita menulis untuk berkontribusi demi kebaikan hidup orang lain.” Begitulah nasihatnya padaku suatu hari.

Ada juga guru lain yang berkesan dalam kalbuku. Dia laksana seorang ibu yang selalu memperhatikan anak-anaknya. Bahkan tulisan tentang kisahku sebelum bersekolah di sana masih disimpan dan diingatnya.

“Saya masih ingat waktu Mas Ahmad nulis kisahnya sebelum ke sini.” Begitulah kisahnya saat aku berkunjung ke sana.

Beliaulah yang selama ini mengajariku tentang bahasa, keindahannya dan semua seluk beluknya. Hingga kini, aku masih belajar darinya. Bertanya tentang bebagai hal tentang sastra.

Hingga beberapa saat yang lalu, aku sering bertanya tentang penulisan berbagai kalimat. Ditanyalah diriku, “Mas Ahmad sekarang sering nulis, ya?”

“Iya, Bu,” jawabku. “Maaf, saya belum bisa menjadi murid yang membanggakan saat masih bersekolah dulu,” lanjutku.

“Ibu Guru bangga dengan apa yang sudah dan akan Mas Ahmad kerjakan,” jawab beliau.

Inilah serpihan kecil tentang kisah para pahlawan tanpa tanda jasa dalam hidupku. Memang, mereka tak memiliki medali, piala atau apapun itu. Namun, mereka selalu punya tempat istimewa di hati para siswanya. []

Pati, 5 Januari 2016

Tags: pahlawanSejati
Share117SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Di 8 Tempat Ini, Shalat Dilarang

Next Post

Lafran Pane, Pendiri HMI Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Uban, 40 Tahun

Pesan bagi Orang yang Berumur 40 Tahun dan 50 Tahun

25 Mei 2025
Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Nasihat Rasulullah ﷺ kepada Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma

25 Mei 2025
Tips Memilih Teman, Rasisme, Adab Memberi Nasihat, Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Teman dalam Islam, Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh, Bahasa Inggris, Adab Bercanda, Kuliah, Akibat Berbohong, Ciri Orang Berbohong, Baik Sangka

Kenapa Harus Baik Sangka pada Saudaramu

25 Mei 2025
Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Ibadah, Keutamaan Silaturahim, Orang yang Tidak Boleh Dijadikan Teman, Orang Shaleh

Kenapa Harus Berteman dengan Orang Shaleh

25 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cara Mengelola Keuangan

Cara Mengelola Keuangan di Usia 40 Tahun

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0

Uban, 40 Tahun

Pesan bagi Orang yang Berumur 40 Tahun dan 50 Tahun

Oleh Saad Saefullah
25 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Nasihat Rasulullah ﷺ kepada Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma

Oleh Haura Nurbani
25 Mei 2025
0

Tips Memilih Teman, Rasisme, Adab Memberi Nasihat, Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Teman dalam Islam, Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh, Bahasa Inggris, Adab Bercanda, Kuliah, Akibat Berbohong, Ciri Orang Berbohong, Baik Sangka

Kenapa Harus Baik Sangka pada Saudaramu

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0

lautan, laut, palung

7 Laut dan Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
25 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0
Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah

Mereka adalah para pencinta Shubuh, yang hatinya terpaut dengan masjid. Orang-orang yang shalat shubuh berjamaah di masjid. 

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Inilah Kumpulan Hadits Shahih Seputar Bulan Dzulhijjah

Oleh Saad Saefullah
6 September 2017
0
Foto: Abu Umar/islampos

Terdapat banyak keutamaan di bulan ini, keutamaan-keutamaan tersebut bisa dilihat dalam hadits shahih.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.