SAAT menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, banyak orang yang memiliki kebiasaan tidur kembali setelah sahur. Meskipun tampak sepele, tidur setelah sahur dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa timbul akibat kebiasaan ini:
1. Refluks Asam Lambung (GERD)
Tidur setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Hal ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn), mual, dan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
BACA JUGA:Â Bolehkah Minum Kopi di Waktu Sahur?
2. Gangguan Pencernaan
Proses pencernaan makanan membutuhkan waktu. Jika seseorang langsung tidur setelah sahur, sistem pencernaan menjadi lambat dan dapat menyebabkan gangguan seperti kembung, sakit perut, dan konstipasi.
3. Risiko Obesitas
Tidur setelah makan dapat menghambat metabolisme tubuh dan memperlambat pembakaran kalori. Jika dilakukan secara rutin, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan obesitas.
4. Stroke
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur segera setelah makan dapat meningkatkan risiko stroke. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada aliran darah dan sistem pencernaan yang belum sepenuhnya menyelesaikan tugasnya.
5. Lesu dan Kurang Energi
Tidur setelah sahur dapat menyebabkan tubuh terasa lebih lemas saat bangun. Hal ini terjadi karena makanan belum dicerna dengan baik, sehingga energi yang seharusnya diperoleh belum bisa digunakan secara optimal.
BACA JUGA:Â Bahaya Tidur Lagi setelah Sahur
Tips Menghindari Efek Negatif Tidur Setelah Sahur
- Tunggu minimal 1-2 jam sebelum tidur agar sistem pencernaan bekerja dengan baik.
- Lakukan aktivitas ringan seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, atau berjalan-jalan sebentar setelah sahur.
- Minum air putih yang cukup untuk membantu proses pencernaan.
- Konsumsi makanan sahur yang sehat dengan karbohidrat kompleks dan protein agar energi tetap stabil.
Dengan menjaga kebiasaan sehat setelah sahur, tubuh akan lebih siap menjalani puasa dengan kondisi yang lebih prima. []