• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Ekonomi

3 Pilar Ekonomi Islam Menurut Ibnu Khaldun

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Ekonomi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pasar Peunayong, Banda Aceh. Foto: Trip Advisor

Pasar Peunayong, Banda Aceh. Foto: Trip Advisor

0
BAGIKAN

Oleh: Henri Tanjung Ph.D

IBNU Khaldun dalam bukunya Muqaddimah berargumen bahwa Negara yang kaya bukanlah Negara yang memiliki uang berlimpah, tetapi Negara kaya adalah Negara yang memiliki produksi domestik melimpah. Artinya, jika produksi domestik berlimpah, sehingga melebihi demand masyarakatnya sendiri, maka produksi tersebut akan menjadi komoditi ekspor.

Inilah pilar pertama dari ekonomi Islam, yaitu sektor Riil. Sektor yang memberikan pekerjaan kepada masyarakat. Sektor yang ada jika diusahakan. Sektor yang tidak mungkin terjadi dengan berpangkutangan. Sektor yang diupayakan dari kegiatan produksi, baik produksi alam seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan, maupun produksi tangan/mesin seperti barang-barang kerajinan atau buatan pabrik. Al-Qur’an menandai sektor riel ini dengan kata kata “Dan Allah halalkan jual beli” (Qs Al Baqarah ayat 275).

BACA JUGA: Manajemen Wakaf di Era Ottoman

ArtikelTerkait

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

Pilar kedua adalah lembaga keuangan syariah (LKS) yang bebas riba. Berapa banyak Negara yang menjadi bangkrut karena makan riba.

Dalam bukunya berjudul “The Shock Doctrine, the rise of disaster capitalism”, Naomi Klein mengatakan bahwa Negara seperti Argentina dan Chile, mengalami kebangkrutan karena riba. Modusnya adalah memberikan pinjaman utang sampai di luar kemampuan negara-negara tersebut membayarnya. Al-Qur’an menandai keuangan yang bebas riba ini dengan kata kata “Dan Allah haramkan Riba” (QS Al Baqarah ayat 275).

Pilar ketiga adalah zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF). Ini terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 276-277. Zakat adalah sedekah wajib yang diberikan sebesar 2,5% dari penghasilan kotor. Infaq adalah sedekah berupa materi kepada kaum kerabat dan mereka yang membutuhkan seperti fakir dan miskin.

Sedekah, lebih luas dari infaq, dapat berbentuk materi dan juga immateri. Senyum kepada saudara adalah sedekah. Membuang duri di jalan adalah sedekah. Sedangkan wakaf adalah memberikan hak milik pribadi kepada Allah melalui lembaga berbadan hukum (nazir) untuk dikelola dan hasilnya dimanfaatkan oleh umat.

Ketika seseorang memberikan wakafnya berupa tanah, maka hak miliknya terhadap tanah itu berhenti, dan berganti dengan hak milik Allah yang dikelola oleh nazir. Jika dana Zakat, infaq dan sedekah harus habis, maka dana wakaf tidak boleh habis. Pokoknya harus tetap (abadi). Yang diambil dan dihabiskan adalah hasilnya, atau keuntungan dari benda/properti yang diwakafkan tersebut.

Sehingga jika ZIS digunakan untk crash program, penanganan fakir dan miskin, maka WAF digunakan untuk pembangunan berkelanjutan jangka panjang. Oleh karena itu, pahala wakaf mengalir terus abadi, sampai hari kiamat.

BACA JUGA: Berwakaf di Waktu Sulit

Melihat pada tiga pilar ekonomi Islam tersebut, di mana fokus utama adalah sektor riil, maka untuk menggerakkan ekspor minyak sawit, contohnya, yang perlu dilakukan adalah pengelolaan sawit rakyat hingga mencapai skala ekonomi melalui pembentukan koperasi.

Untuk mendukungnya, diperlukan lembaga keuangan bebas riba. Prinsip pengelolaan koperasi tidak boleh riba. Segala bentuk riba harus dihapuskan, dan diganti dengan bagi hasil. Disinilah urgensi Koperasi Syariah. Diantara ciri koperasi syariah itu adalah, dalam transaksinya tidak terdapat unsur-unsur: riba, gharar, maysir, haram dan batil.

Terakhir, diperlukan ziswaf untuk mendorong ekonomi umat. Khususnya menangani fakir miskin untuk berproduksi. ZISWAF ini dapat digunakan untuk memberi modal usaha kepada fakir miskin, agar mereka keluar dari kefakiran dan kemiskinannya. []

SUMBER: BWI

Tags: infakpilar ekonomi islamwakafzakat
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cara Rasulullah SAW Mengobati Demam

Next Post

Inilah Tanda-tanda Rumah yang Sering Didatangi Malaikat Rahmat

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

gaji, menganggur

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Januari 2025
riba, gaji, uang

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

3 Januari 2025
Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong, Uang

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

5 Desember 2024
Bisnis

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

7 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.