• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 2 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Hisyam Abu Varia, Arab Pertama yang Menjadi Tentara Israel

Redaktur Saad Saefullah
4 tahun ago
in Laporan Khusus
Reading Time: 2min read
0
Hisyam Abu Varia, Arab Pertama yang Menjadi Tentara Israel

Foto: YNet

TEMAN-teman baiknya memutuskan hubungan dengannya. Tunangannya membatalkan rencana pernikahan mereka. Di jalanan, ia dikutuk dan diserapahi kanan-kiri. Tapi Hisham Abu Varia tidak menyesali keputusannya menjadi perwira Arab-Israel pertama di IDF—kesatuan tentara Israel yang terkenal bengis terhadap rakyat Palestina. “Anda harus membalas budi pada negara Anda yang Anda tinggali,” katanya.

Sebuah mobil meluncur menuju Sakhnin. Di dalamnya terdapat seorang tentara Israel. Tidak seorang pun yang akan menebak bahwa pria berambut merah itu, seorang letnan dua, bukan tentara biasa. Tidak ada yang bisa mengungkapkan fakta bahwa Hisham Abu Varia adalah seorang Muslim dan saat itu ia sedang berkendara ke kampung halamannya.

“Apakah tidak masalah bagi Anda kembali ke kota Anda dengan seragam ini?” tanya seorang wartawan Ynet.

“Saya datang ke sini dengan seragam dan senjata dan mereka takut pada saya,” jawabnya. “Di lingkungan saya, Wadi Safa, setiap orang hidup dan memiliki pendapat sendiri. Mereka tidak pernah tahan terhadap ekstremis..”

Hisyam Abu Varia lahir 28 tahun yang lalu dari pasangan Khaled, kontraktor bangunan, dan Hania, seorang ibu rumah tangga. Saudaranya berjulmah 13 orang. Pada usia 10 tahun,ia sudah sibuk melakukan pekerjaan manual, dari memilih buah hingga bekerja bangunan. Setelah SMA, ia bekerja selama dua tahun meperbaiki atap-atap rumah. Dia memberikan penghasilannya kepada orang tuanya yang membayar untuk studi kedokteran saudaranya di Rusia.

“Saya tidak benar-benar memiliki masa kanak-kanak,” kata dia, tidak terdengar sentimentil sedikitpun. “Sekarang saya sedang menciptakan masa kanak-kanak itu sendiri. Saya ingin bersenang-senang.”

Keputusan untuk bergabung dengan tentara Israel disinyalir sebagai impuls dari masa kanak-kanak Hisham. Salah satu saudara iparnya suatu kali membawanya ke upacara IDF.

Ketika itu, Abu Varia suka sekali melihat para prajurit berdiri rapi dalam barisan, dan setelah melihat pameran tangki di Rahat, ia memutuskan ingin menjadi bagian dari Angkatan Pertahanan Israel. Dia waktu itu masih berusia 23 tahun dan bekerja sebagai seorang guru.

Hisyam juga terinspirasi oleh salah satu kakaknya—yang pertama dari keluarganya bergabung dengan tentara. “Dia adalah teladan bagi saya dan juga bagi banyak orang lain karena integritas dan keyakinan untuk melakukan apa yang dia rasa benar. Seorang pria pemberani tidak terpengaruhi oleh pendapat orang lain.”

Kakak Hisham meninggal karena serangan jantung yang mendadak tiga tahun lalu.

Di rumahnya, Hisham disambut oleh ayah dan salah satu saudaranya. Ibunya, seorang penderita diabetes yang masih berduka karena kehilangan putranya, turun dari tempat tidur untuk berjabat tangan dengan para wartawan Israel. Di sebuah dinding ruangan rumah terdapat gambar keluarga dan bordir buatan tangan yang menampilkan 99 nama Allah dengan huruf emas. []

Tags: araphisyam abu variaisraelpalestina
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Surat untuk Dokter dan Para Tenaga Medis …

Inisiatif Membangun Daerah Percontohan di Era Covid-19

28 Januari 2021
Ustadz Bowo

Perjalanan Mengantar Sang Mujahid Dakwah

4 Desember 2020
Gara-gara Insiden Ini, Program Vaksinasi Flu Gratis di Korsel Jadi ‘Tak Laku’

Gara-gara Insiden Ini, Program Vaksinasi Flu Gratis di Korsel Jadi ‘Tak Laku’

25 Oktober 2020
Sejarawan Israel Sebut Pendiri Israel adalah Pencuri

Sejarawan Israel Sebut Pendiri Israel adalah Pencuri

9 Oktober 2020
Buka Lagi
Selanjutnya
Hisyam Abu Varia: Saya Merasa Dimuliakan di Israel!

Hisyam Abu Varia: Saya Merasa Dimuliakan di Israel!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Nabi pun Enggan Shalatkan Jenazah Orang yang Masih punya Utang
Islam 4 Beginner

Bayarlah Utang Segera dan Secepatnya

Redaktur Sodikin
12 menit ago
Ini Panduan Teknis Wudhu dan Shalat saat Banjir
Islam 4 Beginner

Ini Panduan Teknis Wudhu dan Shalat saat Banjir

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Tangan Ibu …
Pena Wanita

Lelahmu Sama, Apa yang Membedakanmu, Ibu?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago
Kenapa Alquran Pakai Bahasa Arab? Ini Hikmahnya
Miracle of Quran

5 Fadhilah Surah Al Mulk

Redaktur Sodikin
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add