• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 2 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Why is So Serious?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
1 tahun ago
in Milenial Menulis
Reading Time: 2min read
0
Why is So Serious?

Foto: IMDB

Oleh: Haura Nurbani Saefullah

KATANYA, orang jahat itu terlahir dari orang baik yang tersakiti. Serius?

Akhir-akhir ini rasanya sering aja nemu slogan itu. Entah di Facebook, status WA teman sekontak, Instagram, Twitter, pokoknya dimana-mana deh. Hmm.. Padahal, realitanya, kejahatan bisa menyisakan ruang pada kita untuk jadi baik. Sedangkan kebaikan gak akan menyisakan ruang buat kita untuk jadi jahat. Why? Kok bisa gitu?

Kan wajar dong orang jadi jahat karena pas dia jadi baik, kebaikannya malah disia-siakan sama orang sekitarnya. Wajar? ini sih sama aja kayak bilang kalau balas dendam itu boleh dong.

BACA JUGA: Rahasia Kebaikan dan Keburukan

Kalau menurut teori orang luar, semua itu benar. Karena selama hidup, kita bebas melakukan apa saja sesuai yang kita mau. Mau jadi orang jahat atau baik. Mau l35$i atau nggak? Mau pacaran atau jomblo seumur hidup? Nikah sama gadget? Ya terserah…

Duh! Padahal, semua itu salah!

Kata Muhammad Quthub, “Kita ini (orang Islam), sudah jauh tertinggal dengan ilmu detail dari mereka. Tapi meski begitu, tidak ada satu pun nilai-nilai mereka yang bisa kita ambil.”

Jadi baik itu harus! Wajib!

Kok wajib? Ya Wajib dong… Coba pikir deh. Kalau Nabi Muhammad gak sebaik itu sama orang Thaif yang awalnya udah menyakiti beliau, mungkin, Islam gak akan tersebar luas seperti sekarang. Kan pada akhirnya, banyak orang Thaif yang masuk Islam berkah doa Rasul.

Coba lihat juga deh. Rasul yang udah dilempari batu, dicaci, dimaki, apa beliau jadi orang jahat setelah disakiti seperti itu? Nggak! Malah beliau jadi tambah baik sama waga sekitar setelah mereka masuk Islam. Apa Rasul dendam? Nggak sama sekali tuh.

BACA JUGA: Akhir Karier Sang Teller

Kalau kita baik, maka, keharmonisan, ketentraman, ketenangan akan datang pada kita. Malah suatu saat nanti kebaikan itu bisa berbalik pada diri kita sendiri.

Kenapa harus jadi jahat kalau jadi baik itu lebih bagus? Ingat, baik itu bukan suatu piilihan. Tapi keharusan. Serius loh…

Loading...

Jika ada yang bilang, “Why is so serious?’, ya iyalah.. Kudu serius. kalau hidup main-main, gimana mau tentram? Mau masuk Syurga, tapi hidup masih mau semaunya? Sampai santai berbuat jahat di dunia ini, kalau tiba-tiba meninggal dunia dengan keadaan masih jadi jahat gimana tah? Kan ga lucu. []

Tags: jokerkebaikan
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Ketika Insecure Merasuki Jiwa Millenials Muslim

Ketika Insecure Merasuki Jiwa Millenials Muslim

24 Desember 2020
Melihat Gambar Porno, Batalkah Berpuasa?

Jangan Jadi Mileneal Latah …

25 Agustus 2020
Heartcare, Lebih Penting daripada Skincare

Heartcare, Lebih Penting daripada Skincare

25 Juni 2020
Pepet Terus Doanya

Pepet Terus Doanya

8 Mei 2020
Buka Lagi
Selanjutnya
Berbaiksangkalah dalam Dekapan Ukhwah

Waspada Modus Penipuan Kendaraan Bermotor di Acara Kondangan Berkedok Panitia!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ketika Wanita Berbicara dengan Bukan Mahramnya di Telefon
Opini

Jilbab, Wujud Ketakwaan Seorang Muslimah

Redaktur Ari Cahya Pujianto
30 menit ago
Nabi pun Enggan Shalatkan Jenazah Orang yang Masih punya Utang
Islam 4 Beginner

Bayarlah Utang Segera dan Secepatnya

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Ini Panduan Teknis Wudhu dan Shalat saat Banjir
Islam 4 Beginner

Ini Panduan Teknis Wudhu dan Shalat saat Banjir

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Tangan Ibu …
Pena Wanita

Lelahmu Sama, Apa yang Membedakanmu, Ibu?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add