• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Tujuh Fakta Abdurrahman bin Auf, Sahabat Nabi Paling Kaya

Oleh Yudi
7 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
sahabat nabi paling kaya

Foto: Arrabiadance

413
BAGIKAN

NABI Muhammad shalallahu alaihi wasallam mempunyai banyak sahabat yang patut diteladani. Atas keteladanan mereka, kisah-kisahnya pun tak habis ditelan waktu meskipun telah berlangsung rastusan tahun lamanya.

Abdurrah man bin Auf adalah salah satu sahabat nabi yang luar biasa. Ia lahir sepuluh tahun setelah tahun gajah dan meninggal pada usia 72 tahun. Ia juga salah satu orang dari delapan orang pertama yang menerima ajaran Islam, tepatnya dua hari setelah sahabat Abu Bakar.

Abdurrahman bin Auf adalah satu dari delapan orang pertama yang memeluk Islam. Dia adalah satu dari sepuluh orang (al-asharatu-l mubashshirin) yang dijami memasuki surga. Dia adalah satu dari enam orang yang dipilih oleh Umar untuk membentuk dewan syura untuk memilih khalifah setelah kematiannya.

BACA JUGA: Seni Bertanya Ala Sahabat Rasulullah

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Berikut adalah fakta-fakta soal Abdurrahman bin Auf:

1. Namanya pada zaman Jahiliyyah adalah Abu Amr. Tapi saat dia memeluk Islam, Nabi memanggilnya Abdur Rahman – pelayan Tuhan Yang Maha Pemurah.

2. Abdurahman menjadi seorang Muslim sebelum Nabi memasuki rumah al-Arqam. Ada yang menyatakan bahwa dia memeluk Islam dua hari hanya setelah Abu Bakr as-Siddiq melakukannya.

3. Abdurahman tidak luput dari hukuman yang diderita umat Islam di tangan orang Quraisy pada awal perjuangan Nabi. Dia menanggung hukuman ini dengan ketabahan sebagaimana adanya. Dia tetap teguh seperti mereka. Dan ketika mereka terpaksa meninggalkan Makkah ke Abyssinia karena penganiayaan yang terus-menerus dan tak tertahankan, Abdur Rahman juga ikut serta. Dia kembali ke Makkah ketika dikabarkan bahwa kondisi umat Islam telah membaik, namun, ketika rumor tersebut terbukti salah, dia pergi lagi ke Abyssinia dalam hijrah kedua. Dari Makkah sekali lagi dia berhijrah ke Madinah.

Segera setelah tiba di Madinah, Nabi dengan cara yang unik mulai mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansar. Ini membentuk ikatan persaudaraan dan dimaksudkan untuk memperkuat kohesi sosial dan meringankan Muhajirin. Abdurahman dipersaudarkan oleh Nabi dengan Sa’ad bin Ar-Rabi’ah. Sedih namun dalam semangat kemurahan hati kaum Anshar, berkatalah Sa’ad bin Ar-Rabi’ah kepada Abdurahman:

“Saudaraku! Di antara orang-orang di Madinah, aku memiliki kekayaan paling banyak, aku memiliki dua kebun buah dan memiliki dua istri. Lihatlah dari antara kedua kebun buah yang kausukai dan akuakan mengosongkannya untukmu dan mana dari kedua istriku, mana yang berkenan untukmu? Dan aku akan menceraikannya untukmu.”

Abdurahman merasa malu dan berkata sebagai balasannya: “Semoga Allah memberkatimu dalam keluarga dan kekayaanmu, tapi tolong tunjukkan di mana pasar gerangan.”

Abdurahman pergi ke pasar dan mulai berdagang dengan sumber daya kecil apa pun yang dimilikinya. Dia membeli dan menjual dan keuntungannya tumbuh dengan cepat. Segera dia cukup kaya dan bisa menikah. Dia mendatangi Nabi mulia dengan aroma parfum yang tersisa di atasnya.

4. “Mahyam, O Abdurahman !” seru Nabi. “Mahyam” adalah ungkapan asal Yaman yang menunjukkan kejutan menyenangkan.

“Saya sudah menikah,” jawab Abdurahman . “Dan apa yang kauberikan pada istrimu sebagai mahar?” tanya Nabi.

“Emas seberat biji kurma,” jawab Abdurrahman bin Auf.

“Laksanakanlah walimah (kenduri), walau hanya dengan menyembelih seekor kambing. Semoga Allah memberkati pernikahanmu dan hartamu,” kata Nabi dengan sangat senang dan memberi semangat.

BACA JUGA: Fakta-fakta Sang As-Shiddiq, Abu Bakar RA

5. Abdur Rahman membedakan dirinya dalam pertempuran Badr dan Uhud. Di Uhud dia tetap teguh dan menderita lebih dari dua puluh luka, beberapa di antaranya sangata dalam dan parah. Meski begitu, jihad fisiknya disesuaikan dengan jihad dengan kekayaannya.

6. Ketika Nabi bersiap untuk mengirim pasukan ekspedisi. Dia memanggil teman-temannya dan berkata: “Bersedaqahkah karena aku akan mengirim pasukan.” Abdur Rahman pergi ke rumahnya dan dengan cepat kembali. “Wahai utusan Allah,” katanya, “aku punya empat ribu dinar. Aku memberikan dua ribu dinar sebagai sedekah kepada Tuhanku dan dua ribu saya tinggalkan untuk keluargaku.”

7. Ketika Nabi memutuskan untuk mengirim pasukan ke Tabuk, diperlukan logistic yang sama besarnya dengan pasukan Bizantium. Tahun itu di Madinah sedang terjadi kekeringan dan kesulitan paling dashyat. Perjalanan menuju Tabuk terasa panjang, lebih dari seribu kilometer. Logistik tidak mencukupi. Transportasi sangat mahal sehingga sekelompok Muslim datang kepada Nabi yang memohon untuk pergi bersamanya tapi Nabi harus menolak keikutsertaan mereka karena dia tidak bisa menemukan transportasi untuk mereka.

Orang-orang ini sedih dan kemudian dikenal sebagai Bakka’in atau Orang Tewas dan tentara itu sendiri disebut Tentara Kesulitan (‘Usrah). Kemudian Nabi memanggil rekan-rekannya untuk memberi kemurahan hati untuk usaha perang di jalan Alah dan meyakinkan mereka bahwa mereka akan diberi ganjaran. Tanggapan umat Islam terhadap panggilan Nabi sangat bersegera dan murah hati.

Abdurahman bin Auf maju. Dia menyumbangkan dua ratus awqiyyah emas dimana Umar ibn al-Khattab berkata kepada Nabi: “Aku rasa Abdurahman melakukan kesalahan, dia tidak meninggalkan apapun untuk keluarganya.”

“Apakah kau sudah meninggalkan sesuatu untuk keluargamu, Abdurahman ?” tanya Nabi.

“Ya,” jawab Abdurahman . “Aku telah meninggalkan lebih dari apapun yang bisa kuberikan.”

“Berapa banyak?” tanya Nabi.

“Sebanyak Tuhan dan Rasul-Nya telah janjikan untuk mendapatkan rezeki, kebaikan dan pahala,” jawab Abdurahman . []

Tags: abdurrahman bin aufSahabat Nabi
Share413SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah Sahabat Nabi yang Sebarkan Islam di Cina

Next Post

Keistimewaan Anak Perempuan, Bisa Jadi Penghalang Siksa Api Neraka

Yudi

Yudi

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 sahabat nabi paling kaya

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.