• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Rabu, 25 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Wacana Note

Tobat

by Ari Cahya Pujianto
1 tahun ago
in Note
Reading Time: 1 min read
0

Oleh: Ustadz Dedeng Juheri

“LAGI enak-enaknya merokok sambil ngopi,” cerita Mang Kumis suatu hari, “Iseng saya hidupin radio. Eh, pas sekali ada iklan bahaya merokok seperti menyebabkan kematian, serangan jantung dan impotensi. Deg. Hati saya berdebar, takut dan tersentuh.”

Bujang menyimak sambil membetulkan duduk di bangku pos ronda sore itu, kepalanya mengangguk-angguk tanda memerhatikan dengan serius.

Mang Kumis melanjutkan ceritanya, “Ah, langsung saja saya matikan.”

BACA JUGA: Tips Menghadapi Mertua

“Rokoknya?” tukas Bujang penasaran.

“Bukan. Tapi radionya.”

Hehe.. Senyum dulu dong.

Kadang bukan pintu tobat yang tertutup, tapi hati kita belum siap menerima seruan itu. Kesempatan itu ada, tapi jiwa masih berat melangkah meninggalkan kebiasaan lama.

Tentu saja bukan hanya merokok, tapi segala perbuatan buruk yang seolah tidak buruk lagi karena teramat seringnya melakukan hal demikian. “Kebohongan yang.. berulang-ulang akan menjadi kebenaran,” begitu Adolf Hitler mengatakan.

Tentu saja bukan kebenaran sesungguhnya, melainkan kebenaran yang dianggap benar karena seringnya dilakukan. Seolah-olah tak bersalah, seolah-olah tak berdosa.

Mabuk, zina, berbohong, korupsi, menipu dan sebagainya. Adalah pintu-pintu dosa yang boleh jadi sangat akrab dalam kehidupan sebagian orang, atau jangan-jangan dalam kehidupan kita saat ini. Astaghfirullah…

BACA JUGA: Apa Salahnya Janda?

Bila yang terjadi demiakian, maka bergegas meninggalkan segala perbuatan buruk adalah kebaikan. Why? Mati itu rahasia, kapan waktunya dan di mana tempatnya. Tak ada yang tahu. Maka selagi masih ada kesempatan untuk tobat, segera menuju ampunan Allah Swt.

Loading...

Hentikan keburukan, mohon ampun, dan perbaiki kehidupan dengan amal kebajikan. Semoga Allah ampuni, bimbing, dan selamatkan kita di dunia dan akhirat. Aamiin. []

Tags: kebiasaan burukTaubattobat
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Mengenal 3 Macam Pena

Next Post

Ziarah Kubur Tidak Penting?

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

janda

Apa Salahnya Janda?

20 Mei 2022
Suami istri tidak romantis?, Kapan Nikah

Jangan Coba-coba Bertanya Kapan Nikah?

12 April 2022
Pesan Nabi Daud, First Time

First Time

25 Maret 2022
lupus

Lupus

12 Maret 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Ilustrasi. Foto: Unsplash

Kisah Ayah Durhaka kepada Anak di Zaman Umar

by Sodikin
9:30 pm
0

...

Foto: Abu Umar/Islampos

Kapan Lailatul Qadar Terjadi?

by Saad Saefullah
3:20 pm
0

...

Kebaikan Abu Bakar tidak pernah ada yang bisa menandingi Kisah Umar bin Khattab

Do’a Nabi Musa Saat Menempuh Perjalanan

by Ari Cahya Pujianto
7:40 am
0

...

Foto: Abu Umar/Islampos

Sengaja Tidak Puasa, Bolehkah Diganti dengan Sedekah atau Fidyah?

by Adam
8:15 am
0

...

bintang

Cara Agar Tubuh Wangi dan Segar Sepanjang Hari

by Rizka Kurniasari
6:30 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.