• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Timang-Timang Gawaiku Sayang

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Anak-anak pengungsi di Sembalun, Lombok Timur, NTB, tengah bermain dengan cerianya. Foto: Hilman/INA

Anak-anak pengungsi di Sembalun, Lombok Timur, NTB, tengah bermain dengan cerianya. Foto: Hilman/INA

1
BAGIKAN

Oleh : Fatimah Azzahra, S.Pd

Timang timang anakku sayang
Jangan menangis bapak disini
Timang timang anakku sayang
Jangan menangis bunda bernyanyi
(Timang-Timang Anakku Sayang)

SYAIR lagu di atas mungkin dinyanyikan ketika sedang bermain dengan buah hati tersayang. Tapi, kini, zaman bergulir. Bapak dan bunda sudah jarang menimang anaknya. Lebih sering menimang gawainya.

Smartphone, si ponsel pintar dengan segala kecanggihannya mampu menggeser hubungan sosial. Antara suami dan istri. Anak dan orangtua. Juga tetangga sekitar. Dulu komunikasi hanya bermodalkan face to face. Ngobrol langsung. Yang dengannya kita belajar berbicara sopan santun. Bonding pun hadir kala kumpul bersama.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

BACA JUGA: Soal Karnaval Anak TK Kenakan Cadar dan Senjata Replika, Mendagri: Tidak Ada yang Luar Biasa

Sekarang, beda cerita. Hanya dengan berbekal gawai orang bisa tahan duduk diam dalam ruangan berjam-jam. Kebersamaan pun menjadi hal yang mahal dan langka. Jangan tanya tentang bonding diantara keluarga. Bahkan ada ibu yang sampai bingung mau bicara apa pada anaknya yang sudah dekat dengan gawi. Speech delay jadi hal yang biasa.

Bagai dua sisi mata uang. Gawai pun sama. Ada sisi positif dan negatifnya. Awal tahun lalu, kita disuguhkan kabar 2 pelajar di Bondowoso terkena gangguan kejiwaan karena kecanduan gawai. Mereka histeris ketika gawai diambil dari genggaman. Nau’dzubillah. Apakah kita menanti keluarga itu kecanduan gawai dan bertingkah yang sama? Jangan sampai demikian.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, menyatakan anak yang kecanduan gawai karena kurang perhatian. “Tidak ada perhatian dari lingkungannya. Makanya selama ini, kan, bapak dan ibunya sibuk juga, sibuk main gawai. Gimana anak gak niru coba?” ujar Kak Seto.

Anak itu peniru ulung. Mereka selalu meniru orang terdekat, khususnya orangtua. Allah titipkan anak pada orangtua sepaket dengan tanggung jawabnya. Tak hanya gelak tawa anak-anak dan polah mereka yang lucu nan menggemaskan saja yang kita nikmati. Tapi, ada banyak kewajiban orangtua yang harus ditunaikan pada sang buah hati.

BACA JUGA: Kasus Anak Pencandu Rokok, KPAI: Orang Tua Dapat Dipenjara

Orangtua, keluarga yang paling dekat dengan anak. Semua tingkah orangtua pun terlihat jelas oleh anak. Jika orangtua sibuk bergawai ria, maka anak pun akan menjadi penerusnya. Padahal, ada segunung kewajiban menanti. Orangtua bertugas untuk menanamkan aqidah pada anak-anaknya. Meletakkan pondasi keimanan di dalam sanubarinya. Memupuk fitrah iman yang telah Allah berikan. Dengan apa? Tentu bukan dengan gawai. Tapi, komunikasi yang berkualitas. Eye to eye. Penuh dengan tatapan cinta dan kasih sayang. Disertai usapan penuh kelembutan. Dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti ananda.

Latih motoriknya. Ajak anak-anak mengeluarkan energinya. Berlari. Berenang. Berkuda. Memanah. Semua olahraga bisa dicoba sesuai dengan umur anak-anak kita. Asah kekuatan tubuhnya. Jadikan anak-anak kita, anak-anak yang kuat fisiknya. Masukkan aqidah di dalam motivasinya untuk sehat. Allah suka muslim yang sehat, yang kuat.

Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam bersabda: “Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing (dari keduanya) ada kebaikan.” [HR. Muslim]

BACA JUGA: Anak Buta

Jika dalam menjalankan urusan pekerjaan atau tugas perkuliahan saja kita membuat rencana. Apalagi mendidik buah hati tercinta. Titipan Yang Maha Kuasa. Harus lebih terencana. Cobalah buat rencana kegiatan bersama anak-anak. Kegiatan harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Ingatlah, waktu kebersamaan kita sebagai orangtua, tidak akan lama. Akan ada masanya mereka lebih memilih menghabiskan waktu dengan teman sebaya. Ada masanya mereka akan ‘diambil’ oleh jodohnya.

Apakah waktu yang sebentar itu bisa kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah swt? Yang menitipkan buah hati kepada kita. Sudahkah kita optimal mendidik anak-anak kita. Sudahkah kita serius mendampingi mereka? Seserius kedekatan kita dengan gawai selama ini.

Cukuplah ini sebagai pengingat. Bagi penulis khususnya. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Wallahua’lam bish shawab. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Tags: AnakGawaiParentingPengasuhanSmartphoneTimang-timang
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tunda Nikah karena Mahalnya Biaya Walimah?

Next Post

4 Laki-laki Ini Masuk Neraka Akibat Wanita

Mila

Mila

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.