Hukum Makan dan Minum dengan Tangan Kiri dan Situasi yang Membolehkannya
Hukum makan dan minum dengan tangan kiri menjadi perbincangan dalam Islam karena adanya larangan dalam hadis tersebut.
Hukum makan dan minum dengan tangan kiri menjadi perbincangan dalam Islam karena adanya larangan dalam hadis tersebut.
Keharaman istinja dengan tangan kanan ini, juga salah satu pendapat ulama Syafi'iyyah (ashhab Syafi'iyyah).
Biasanya Nabi sallallahu’alaihi wa sallalm menjadikan tangan kanan untuk bersuci, menysir, untuk mengambil dan memberi serta untuk bersamalan atau semisal ...
Pendapat yang dinukil oleh Imam an-Nawawi tersebut secara tidak langsung menunjukkan atas bolehnya minum dengan dua tangan.
Dalam riwayat ini dengan lafadz “ruas-ruas jari tangannya”, tanpa menentukan kanan atau kiri. Sehingga lafadz umum ini bisa meliputi tangan ...
Ada 2 peringatan yang disampaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Terdapat banyak hadis yang menunjukkan larangan makan dengan tangan kiri.
Menyerupai setan hukumnya dilarang. Karena setan itu musuh, bukan kawan. Sehingga jangan diikuti.
Bagaimana kita menilai kanan dan kiri dalam kaitannya dengan prosesi makan? Mengapa Rasulullah SAW menganjurkan kita makan dengan tangan kanan ...
Sebagai bentuk perhatian, istri dapat menjaga penampilan, kebersihan, dan menggunakan wewangian yang disukai suami.
Lihat LebihDetailsHubungan suami istri atau jima adalah sesuatu yang sakral dalam Islam—selain juga sangat pribadi untuk setiap Muslim.
Lihat LebihDetailsSemoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki, tentang kisah suami istri,
Lihat LebihDetailsSelain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...
Lihat LebihDetailsRasulullah ﷺ sudah mengajarkan cara mendoakan orang yang sudah meninggal.
Lihat LebihDetails