Puisi Cinta Eyang Habibie untuk Cinta Sejatinya
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit ...
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit ...
Tapi, penyesalanmu hanya sebatas dikeheningan malam dan di atas sajadah ini saja. Apa kau tak malu?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh Nya?
Nakā¦ Ayah memang tak menjagaimu setiap saat
Kau tertangkap dan tertawan. Ribuan pedang menusuk rusukmu, sampai remuk. Tubuh gemuk berderai.
jabatanmu bertanya, di mana kursinya ia ingin duduk dan bersantai melepas penat.
Kau ganti dengan ember yang lebih besar. Kau isi dengan kerja keras, keinginan dan sedikit keserakahan.
Jadi relakanlah aku menyinari planet lain. Menebar sinarku, menyampaikan faedah adanya aku. Karena itu sudah kodrati.
Pedri mengatakan, bahwa dirinya menginginkan pihak kepolisian bisa bersikap tegas dalam memproses kasus Sukmawati Soekarnoputri
Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ļ·²), Muhammad (ļ·“), Basmalah (ļ·½), Jalla Jalaluhu (ļ·»)...
Lihat LebihDalam keadaan rapuh, negara islam itu dijarah oleh kaum komunis durjana.
Lihat LebihKaum Yahudi pada dasarnya terdiri dari 12 suku dan Yahudi Isfahan merupakan salah suku yang tergolong dalam suku Ephraim.
Lihat LebihSehingga tidak baik bila menyepelekannya, hingga menganggap enteng perceraian untuk menikah lagi. Ada banyak ayat Al-Quran tentang pernikahan dalam Islam.Ā
Lihat LebihIni adalah nasihat Ali bin Abi Thalib tentang akhir zaman.
Lihat Lebih