• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 23 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Wacana Kurasi

Setajam Keberanian Sahnun

Redaktur Saad Saefullah
3 tahun ago
in Kurasi
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

  • Bagikan Yuk :

Yusuf Maulana

TIDAK keliru gelar “Sahnun”, sejenis burung di Maroko, dilekatkan pada Abdus Salam bin Sa’id bin Hubaib at-Tanukhi. Sang empu nama memiliki ketajaman pikiran dan kecerdasan. Keturunan Arab Syam ini pembawa panji dakwah Ahlus Sunnah wal Jamaah di jazirah maghribi. Imam Sahnun juga pemuka hadits dari kalangan mazhab Maliki di kawasan Afrika.

Demikian sebagian kekaguman Dr Ali Muhammad ash-Shallabi yang tidak bisa disembunyikan ketika mengulas Imam Sahnun. Padahal, buku yang menera nama sang imam adalah tentang sejarah Daulah Umawiyah dan Abbasiyah.

Dari karya Dr. ash-Shallabi (2016) tersebut kita mendapati banyak mutiara pada sosok Imam Sahnun. Ahli hadits ini berkali-kali ditawari untuk menjabat di lembaga peradilan. Selalu ditolaknya tawaran itu. Afrika kala itu di bawah kendali kekuasaan Daulah Aghlabiyah. Sosok yang berkali-kali membujuk Imam Sahnun tersebut tak lain sang penguasa, Muhammad bin al-Aghlab. Perlu setahun penuh yang disertai rengekan, sang penguasa ingin meyakinkan Imam Sahnun. Sang imam senantiasa bergeming, seolah tak mau meladeni tawaran itu.

Hingga akhirnya Imam Sahnun mensyaratkan adanya jaminan sekira dia memproses hukum kalangan keluarga sang penguasa. Dan yang terjadi kemudian, Imam Sahnun dikenal sebagai sosok tanpa kompromi juga tak bisa dibeli. Bila ada yang merasa dirugikan oleh putusan Imam Sahnun, dan kemudian mengadu pada penguasa, maka hasilnya adalah diabaikannya titah sang penguasa. Tidak ada perubahan hukum yang divoniskan kendati pihak yang merasa dirugikan itu orang dekat atau kerabat penguasa Aghlabiyah. Diancam sekalipun, Imam Sahnun tak ambil pusing. Sampai-sampai penguasa frustrasi, “Kami tidak mengetahui apakah dia (Imam Sahnun) memusuhi kita ataukah kita memusuhinya?” ujar sang penguasa.

Menariknya, Imam Sahnun sama sekali tidak mengambil jatah gaji sebagai pemangku lembaga peradilan! Dia bercukup dengan usaha mengolah tanah dan ribuan zaitun yang dimilikinya. Ihwal ringan tangannya sang imam, banyak dikenal luas manusia pada zaman itu. Sebanyak 12 ribu pohon zaitun, separuhnya disedekahkan bagi kalangan fakir miskin. Sisanya pun tidak selalu diambilnya bagi kepentingan dirinya semata.

Kehadiran sosok Imam Sahnun, yang menyusun kitab al-Mudawwanah dan Kitab az-Zuhud, bak cerita di siang bolong. Seolah hadirnya manusia yang lebih mementingkan orang lain di atas kebenaran dan keadilan hanya ada dalam cerita fiksi. Padahal, Sahnun bin Sa’id bin Hubaib at-Tanukhi (160-240 Hijriah) sosok nyata yang namanya masih harum hingga kini. Ia mewariskan pada kaum Muslimin, khususnya di Afrika dan bekas kawasan Andalusia, tentang etos keilmuan, keberanian menegakkan hukum, dan kezuhudan. Suatu performa apik yang tak dibuat-buat selain demi mengharapkan ridha Ilahi. []

  • Bagikan Yuk :
Tags: Abdus Salam bin Sa’id bin Hubaib at-Tanukhi
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Foto: Pinterest

Konflik Seiman

22 Maret 2018
Foto: Pinterest

Usai Gemilang

8 Maret 2018
Foto: Journal of the Society of Architectural Historians

Cemburu Sekawan Perjuangan

26 Februari 2018
Foto: fossilosophy.wordpress.com

Segelas Kopi di Ujung Malam al-Banna

13 Februari 2018
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: Tommy/Islampos

Inilah Alur Penilaian Maarif Award 2018

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

ilustrasi.foto: harian nasional
Islam 4 Beginner

Hukum Makan Makanan Sisa Orang Lain

Redaktur Laras Setiani
26 menit ago
Ilustrasi. Foto: 
iStock
Dunia Wanita

Ibu Menyusui Ingin ASI Lancar Selama Berpuasa, Ini Tipsnya

Redaktur Eneng Susanti
56 menit ago
Foto: Unsplash
Syi'ar

Jarak Bolehnya Shalat Qashar Menurut Pendapat Jumhur Ulama

Redaktur Yudi
1 jam ago
Foto: Pinterest
Ibrah

Kebaikan yang Engkau Dapatkan dari Musuhmu Lebih Banyak daripada Teman

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend