• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Sesempurna Selfie-kah Hidup Kita?

Oleh M Ardiansyah
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Dreamstime.com

Foto: Dreamstime.com

0
BAGIKAN

Oleh: Nirwana Fitria
nirwanafitriach@yahoo.com

DI zaman sekarang, rasanya kehidupan manusia sudah tidak bisa terpisahkan dari sosial media. Hampir setiap hari applikasi yang berhubungan dengan sosmed menjadi santapan. Tujuannya pun beragam, ada yang untuk update status, upload foto, chatting dan sebagainya.

Ketika menggunakan sosmed, pasti banyak kita temui foto-foto yang berserakan di beranda/timeline kita. Dan foto tersebut biasanya menggambarkan kegiatan yang sedang dilakukan, moment indah yang dilewati, beserta pemandangan indah dari sebuah tempat yang dikunjungi, dan tak luput juga foto selfie dengan berbagai macam pose.

Hingga kita yang melihatnya pun menjadi terkesan, kagum, bahkan mungkin iri karena ingin juga bisa melakukan hal yang sama.

ArtikelTerkait

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

Mengapa Hati Menjadi Keras?

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

Saya pribadi pernah ikut arus kekinian, yah karena merasa perlu dan tidak mau menjadi ketinggalan zaman. (Dulu) saya rajin sekali menggunggah foto yang menggambarkan kebahagiaan. Mungkin memang semua itu tidak salah karena masih dalam tahap yang wajar.

Tapi lama kelamaan saya merasa seperti “terbebani”. Rasanya tidak tenang jika hari terlewati tanpa upload foto, entah itu foto ketika bepergian atau foto selfie aneka pose sesuai dengan pose yang lagi nge-trend. Hingga suatu ketika, saya memandangi foto-foto saya sendiri lantas bertanya pada diri sendiri: ‘Apakah memang seindah ini kehidupan saya?’

Atau dengan kata lain, ‘Apakah yang nampak dalam foto sesuai dengan kenyataan sebenarnya?’, ‘Apakah sesempurna itu kehidupan yang saya miliki?’

Berbagai pertanyaan itu seolah bertubi-tubi menampar nurani saya.

Singkat cerita, ketika secercah hidayah mulai menyapa, saya pun akhirnya mulai mengurangi aktifitas yang dulunya sempat menjadi begitu penting di mata saya. Karena jika terus menerus mengikuti arus kekinian, saya bisa tenggelam – kebablasan, tidak tahu lagi mana yang harus diupload dan mana yang tidak perlu.

Dan ada ketakutan dalam diri jika kebiasaan memperlihatkan kehidupan yang nampak “sempurna” itu, bisa-bisa saya jadi terkena penyakit bernama “Ujub”. Na’udzubillah. Semoga Allah menjauhkan saya dari hal tersebut.
Dan bukankah mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati?

Sekarang, hati saya jadi lebih tenang. Saya tetap menggunakan sosial media. Tapi kini tak ada lagi rasa “terbebani” ketika sehari terlewati tanpa upload foto yang seolah memerlihatkan kebahagiaan yang saya sendiri pun tidak tahu apakah kebahagiaan itu benar-benar nyata atau hanya ilusi yang saya ciptakan melalui foto. Saya tidak mau menjudge jika sampai hari ini masih ada beberapa akun sosmed milik teman saya yang isinya full dengan foto tentang dirinya, karena mungkin saja itu adalah kebahagiaan tersendiri untuknya.

Karena setiap orang berhak atas kebahagiaannya masing-masing. Kalau pun nanti suatu saat saya merasa terganggu dengan apa yang saya temukan di sosmed, toh saya bisa dengan mudah memilih pilihan “un-friend”, karena saya pun berhak memilih apa saja yang ingin saya lihat.

Advertisements

Ada beberapa hal yang sebaiknya memang jadi bahan perenungan kita. Terutama tentang apa yang terjadi di sekitar kita. Karena mau tidak mau, suka tidak suka, kita pun akan terkena imbas dari lingkungan sekitar. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, saya ingin agar yang membaca tulisan ini bisa mengambil manfaatnya dan membuang yang buruknya.

Karena sebagai sesama muslim kita memang wajib untuk saling mengingatkan satu sama lain. Karena ilmu saya yang masih sangat terbatas, maka dengan cara berbagi cerita tentang pengalaman pribadi inilah cara saya untuk berusaha menjadi bermanfaat untuk orang lain—yang membaca tulisan ini. []

Kendari, 25 Juli 2016

Tags: HidupKitaselfieSempurna
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Keutamaan dan Fadilah Membaca Al-Quran

Next Post

Lakukan Hal-hal Ini Sebelum dan Setelah Berwudhu

M Ardiansyah

M Ardiansyah

Terkait Posts

Rahmat Allah, Kebaikan

Saat Engkau Mudah Berbuat Kebaikan

11 Mei 2025
Penghina Nabi, Orang yang Murtad, Hati

Mengapa Hati Menjadi Keras?

10 Mei 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

9 Mei 2025
Orang yang Lemah dalam Beramal, Sengsara, Amalan, dukun sihir, Usia

Usia, Aku Gunakan untuk Apa?

7 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kadaluarsa

Akibat Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Sudah Kadaluarsa

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0

Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

ChatGPT

Apa Itu ChatGPT dan Apa Kegunaannya?

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Shalat Khusyu, Shalat Tarawih, Muwashofat

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Di hari kiamat, Seluruh makhluk juga bergegas bersama Anda, badan mereka juga penuh debu tanah karena terlalu lamanya mereka berada...

Lihat LebihDetails

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0
Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Apa hukum suami berbohong pada istri untuk kebaikan?

Lihat LebihDetails

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0
Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Apa makna sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Sesungguhnya iman itu akan kembali ke Madinah sebagaimana kembalinya ular ke lubangnya.”...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.