• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 31 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Sesempurna Selfie-kah Hidup Kita?

Oleh M Ardiansyah
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Dreamstime.com

Foto: Dreamstime.com

0
BAGIKAN

Oleh: Nirwana Fitria
nirwanafitriach@yahoo.com

DI zaman sekarang, rasanya kehidupan manusia sudah tidak bisa terpisahkan dari sosial media. Hampir setiap hari applikasi yang berhubungan dengan sosmed menjadi santapan. Tujuannya pun beragam, ada yang untuk update status, upload foto, chatting dan sebagainya.

Ketika menggunakan sosmed, pasti banyak kita temui foto-foto yang berserakan di beranda/timeline kita. Dan foto tersebut biasanya menggambarkan kegiatan yang sedang dilakukan, moment indah yang dilewati, beserta pemandangan indah dari sebuah tempat yang dikunjungi, dan tak luput juga foto selfie dengan berbagai macam pose.

Hingga kita yang melihatnya pun menjadi terkesan, kagum, bahkan mungkin iri karena ingin juga bisa melakukan hal yang sama.

ArtikelTerkait

Kenapa Waktu Berjalan Sangat Cepat?

Wahai Para Suami, Ingatlah Ini … Jika Engkau Perlakukan Istrimu dengan Kasih Sayang

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Jangan Marah

Saya pribadi pernah ikut arus kekinian, yah karena merasa perlu dan tidak mau menjadi ketinggalan zaman. (Dulu) saya rajin sekali menggunggah foto yang menggambarkan kebahagiaan. Mungkin memang semua itu tidak salah karena masih dalam tahap yang wajar.

Tapi lama kelamaan saya merasa seperti “terbebani”. Rasanya tidak tenang jika hari terlewati tanpa upload foto, entah itu foto ketika bepergian atau foto selfie aneka pose sesuai dengan pose yang lagi nge-trend. Hingga suatu ketika, saya memandangi foto-foto saya sendiri lantas bertanya pada diri sendiri: ‘Apakah memang seindah ini kehidupan saya?’

Atau dengan kata lain, ‘Apakah yang nampak dalam foto sesuai dengan kenyataan sebenarnya?’, ‘Apakah sesempurna itu kehidupan yang saya miliki?’

Berbagai pertanyaan itu seolah bertubi-tubi menampar nurani saya.

Singkat cerita, ketika secercah hidayah mulai menyapa, saya pun akhirnya mulai mengurangi aktifitas yang dulunya sempat menjadi begitu penting di mata saya. Karena jika terus menerus mengikuti arus kekinian, saya bisa tenggelam – kebablasan, tidak tahu lagi mana yang harus diupload dan mana yang tidak perlu.

Dan ada ketakutan dalam diri jika kebiasaan memperlihatkan kehidupan yang nampak “sempurna” itu, bisa-bisa saya jadi terkena penyakit bernama “Ujub”. Na’udzubillah. Semoga Allah menjauhkan saya dari hal tersebut.
Dan bukankah mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati?

Sekarang, hati saya jadi lebih tenang. Saya tetap menggunakan sosial media. Tapi kini tak ada lagi rasa “terbebani” ketika sehari terlewati tanpa upload foto yang seolah memerlihatkan kebahagiaan yang saya sendiri pun tidak tahu apakah kebahagiaan itu benar-benar nyata atau hanya ilusi yang saya ciptakan melalui foto. Saya tidak mau menjudge jika sampai hari ini masih ada beberapa akun sosmed milik teman saya yang isinya full dengan foto tentang dirinya, karena mungkin saja itu adalah kebahagiaan tersendiri untuknya.

Karena setiap orang berhak atas kebahagiaannya masing-masing. Kalau pun nanti suatu saat saya merasa terganggu dengan apa yang saya temukan di sosmed, toh saya bisa dengan mudah memilih pilihan “un-friend”, karena saya pun berhak memilih apa saja yang ingin saya lihat.

Advertisements

Ada beberapa hal yang sebaiknya memang jadi bahan perenungan kita. Terutama tentang apa yang terjadi di sekitar kita. Karena mau tidak mau, suka tidak suka, kita pun akan terkena imbas dari lingkungan sekitar. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, saya ingin agar yang membaca tulisan ini bisa mengambil manfaatnya dan membuang yang buruknya.

Karena sebagai sesama muslim kita memang wajib untuk saling mengingatkan satu sama lain. Karena ilmu saya yang masih sangat terbatas, maka dengan cara berbagi cerita tentang pengalaman pribadi inilah cara saya untuk berusaha menjadi bermanfaat untuk orang lain—yang membaca tulisan ini. []

Kendari, 25 Juli 2016

Tags: HidupKitaselfieSempurna
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Keutamaan dan Fadilah Membaca Al-Quran

Next Post

Lakukan Hal-hal Ini Sebelum dan Setelah Berwudhu

M Ardiansyah

M Ardiansyah

Terkait Posts

Ramadhan, Waktu

Kenapa Waktu Berjalan Sangat Cepat?

30 Mei 2025
suami

Wahai Para Suami, Ingatlah Ini … Jika Engkau Perlakukan Istrimu dengan Kasih Sayang

29 Mei 2025
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

28 Mei 2025
Sunnah, Marah

Jangan Marah

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

waktu, disiplin, mesin waktu

Apakah Mesin Waktu Benar-benar Ada? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0

kereta bintaro, kereta

Tragedi Kereta Api Bintaro: Luka Mendalam dalam Sejarah Transportasi Indonesia

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik

Ciri-ciri Istri yang Toksik

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

Batas Waktu Seorang Suami Berjauhan dengan Istrinya, Qudwah Hasanah, Ciri-ciri Suami yang Toksik

Ciri-ciri Suami yang Toksik

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

Jika jima’ ditinggalkan terlalu lama, kadar hormon ini bisa menurun, dan berpotensi meningkatkan kecemasan, rasa tertekan, hingga depresi ringan.

Lihat LebihDetails

Perubahan Hormon Perempuan di Usia 40 Tahun: Apa yang Terjadi di Tubuh?

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0
bunga, menopause, berhubungan intim, hormon, perempuan

Estrogen adalah hormon utama wanita yang mengatur siklus menstruasi, kesuburan, dan kesehatan organ reproduksi.

Lihat LebihDetails

Cara Mendeteksi Tubuh Penuh Gula

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula

Tubuh penuh gula mengacu pada kondisi ketika kadar gula dalam darah tinggi secara terus-menerus.

Lihat LebihDetails

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0
Akibat Makan Telur Setiap Hari

Apa akibat makan telur setiap hari?

Lihat LebihDetails

Sejarah Bulan Dzulhijjah

Oleh Dini Koswarini
30 Mei 2025
0
Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Malam Nisfu Sya'ban, Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan paling mulia dalam kalender Hijriyah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.