• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 22 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Mualaf

Sang Ayah Memeluk Islam, 10 Hari Sebelum Meninggal

Oleh Eppi Permana Sari
9 tahun lalu
in Mualaf
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
F:youtube

F:youtube

0
BAGIKAN

HAMPIR seperempat abad laki-laki ini menolak untuk menjadi seorang muslim. Sementara anaknya adalah seorang pendakwah yang merasa berdosa ketika ayahnya meninggal dalam keadaan kafir.

Pria bernama Abdur Raheem Green, merupakan seorang mantan Direktur Cairo Barclays Bank, bank multinasional yang berpusat di Inggris. Sekarang Abdur Rahman menjadi seorang pendakwah di Inggris.

Ayahnya suda hampir dua tahun sakit. Sakitnya semakin parah sehingga harus dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kairo. Itulah yang membuat Abdur Raheem jauh-jauh dari Inggris ke Kairo.

“Saya memandanginya dan berpikir dia bisa saja meninggal malam itu,” kenang Abdur Raheem.

ArtikelTerkait

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

Sejak memeluk Islam hampir seperempat abad silam, Abdur Raheem selalu mengajak ayahnya masuk Islam, tapi terus saja gagal.

“Saya telah lama memikirkan kapan bisa mengajaknya. Bagaimana mengajaknya? Bagaimana cara yang tepat? Sekarang dia sedang sakit parah, saya tak mau menekannya, membuatnya bertambah sedih,” ujar pria 50 tahun itu.

Kemudian ia berpikir jika itu adalah kesempatan terakhir untuk mengajak ayahnya. Pria bernama kecil Anthony Vatswaf Galvin Green itu tak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika ayahnya meninggal dan belum memeluk Islam.

“Sungguh saya merasa takut dia berkata tidak dan menolak ajakan saya,” ucapnya.

Namun satu hal yang ia pegang, ia tak mau memaksa.

“Kewajiban kita menyampaikan pesan, untuk menjelaskan kepada orang lain dengan cara sebaik yang kita bisa,” ujarnya.

Kemudian ia mendekati ayahnya. “Ayah. Saya punya sesuatu yang sangat penting untuk disampaikan. Apakah Ayah mendengar?” kata Abdur Raheem.

Sayangnya sang ayah sudah tak lancar berbicara, berbicaranya terbata-bata. Oleh karena itu, Green hanya mengangguk.

Abdur Raheem melanjutkan, “Saya punya sesuatu untuk saya katakan, jika tidak saya katakan, saya akan menyesal.”

Pria itu kemudian bercerita soal hari akhir dan hari pembalasan di telinga ayahnya. Di akhir cerita, Abdur Raheem mengucap syahadat. “Jadi Ayah, ini kunci ke surga. Ini sukses di hari kemudian, bagaimana menurut Ayah?” tanyanya.

Kemudian sang Ayah mengangguk. Abdur Raheem kembali bertanya, “Apakah itu artinya Ayah ingin mengucapkan syahadat?”

“Ya,” Jawab sang ayah masih terbata.

Hal itu tak diduga oleh Abdur Raheem. Abdur Raheem langsung membimbing ayahnya mengucap syahadat.

“Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah,” Abdul Raheem meninggalkan rumah sakit dengan lega karena jam besuk sudah habis.

Hari berikutnya kondisi ayahnya makin memburuk. Sang Ayah tak bisa ingat apa-apa. “Tapi itu bukan akhir segalanya,” tutur Abdur Raheem.

Abdur Raheem yang masih di rumah sakit mendengar ayahnya merintih. “Tolong, tolong saya,” kata Abdur Raheem menirukan ayahnya.

Dia kemudian bertanya, “Ayah, Ayah ingin saya melakukan apa?”

“Saya tidak tahu,” jawab Sang Ayah.

“Ajarkan saya sesuatu yang mudah dilakukan,” tambahnya dengan terbata.

Abdur Raheem kemudian ingat syahadat. “Sehingga saya berkata, jika saya menjadi Ayah, saya akan terus mengulang syahadat,” kata Abdur Raheem.

“Ya, aku ingin lakukan,” jawab Sang Ayah.

Ayah dan anak itu bersama-sama mengucap syahadat selama satu setengah jam.

“Dan kemudian saya mendengar ayah meninggal,” kata Abdur Raheem. Ayahnya yang telah menolak masuk Islam selama hampir seperempat abad itu akhirnya meninggal.

Satu hal yang disyukuri Abdur Raheem, ayahnya bersyahadat sepuluh hari sebelum meninggal.

“Kematian ayah saya ingin saya ceritakan kepada Anda, dan intinya, sepuluh hari sebelum dia meninggal, dia mendapat rahmat mengucapkan Syahadat,” tutupnya. []

 

 

Sumber: Infospesial

Tags: ayahIslamMualafSyahadat
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Muslim Sejati, 5 Cinta Ini Harus Dihindari

Next Post

6000 Atlit Ramaikan Lari Maraton Palestina

Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Terkait Posts

Bobon Santoso

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

29 Maret 2025
dr Richard Lee

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

25 Maret 2025
Dr. Richard Lee

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

8 Maret 2025
profesor, jepang

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

19 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 syahadat

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.