JAKARTA—Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo menjelaskan alasan mengapa kasus kebohongan aktivis Ratna Sarumpaet bisa terungkap dengan cepat.
Setyo mengatakan, fakta-fakta di lapangan ternyata mudah dibuktikan. Misalnya pengakuan Ratna bahwa ia dipukuli setelah konferensi internasional di Bandung. Padahal, polisi tidak mendapati laporan adanya konferensi internasional di Bandung.
BACA JUGA:
Dalih Polisi Ciduk Ratna Sarumpaet: Tidak Mau Kabur Seperti Habib Rizieq
4 Politisi Ini Dilaporkan ke MKD terkait ‘Hoax’ Ratna Sarumpaet
“Itu sudah menggugurkan asumsi yang mengatakan dia dipukuli, sebelumnya dia mengaku ini itu,” ujar Setyo, “Apalagi didukung keterangan dari bandara menguatkan bahwa tidak ada info kejadian tanggal 21 kemudian didukung lagi menggunakan cek posisi nomornya Bu Ratna Sarumpaet.”
Setyo juga menjawab pertanyaan banyak pihak terkait alasan polisi melakukan gerak cepat dalam menindaklanjuti kabar penganiayaan bohong yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
“Contoh saja, ketika saya di-challenge pak ini ada ini (dugaan penganiayaan di Bandung) polisi kok belum bergerak?’. Saya langsung tanya Polda Jabar,” ucap Setyo di PTIK sebagai kantor sementara Divhumas Polri, Jakarta, Kamis (5/10/2018). []
SUMBER: REPUBLIKA