• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 18 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

‘Polisi Susila’, Polisi Syariah ala Hindia Belanda

Redaktur Eneng Susanti
4 tahun ago
in Tahukah Anda
Reading Time: 2min read
0
‘Polisi Susila’, Polisi Syariah ala Hindia Belanda

Foto: Geronimo Hoorspelen

URUSAN moral, tak sekadar jadi tanggung jawab pribadi. Pun ia merupakan tanggung jawab pemerintah. Jika di Aceh kita mengenal polisi syariah, maka di zaman hindia belanda ada polisi susila (Zedenpolitie).

Pemerintah Hindia Belanda menganggap soal moral, merupakan tanggung jawab pemerintah. Untuk itu, mereka mendirikan polisi susila untuk mengawasi kesusilaan umum dan menegakkan moral masyarakat. Tujuannya menjaga rust en orde (ketentraman dan ketertiban).

Mengingat tugas kepolisian di bidang penjagaan kesusilaan umum serta sebagai ikhtiar mewujudkan kepolisian modern, menurut Marieke Bloembergen, maka di sejumlah kota dibentuklah unit-unit khusus polisi susila yang menjadi bagian dari reserse dan bertanggungjawab kepada kepala polisi kota (stadspolitie).

“Prakarsa pembentukan polisi susila datang dari pejabat menengah dan tinggi kepolisian yang menganggap bahwa kesusilaan umum adalah ciri masyarakat modern,” tulis Marieke dalam Polisi Zaman Hindia Belanda..

Pada 1920-an dan 1930-an operasi pemberantasan pelacuran serta perdagangan perempuan dewasa dan anak-anak menjadi bagian penting dari strategi lobi kesusilaan internasional. Demikian juga yang terjadi di Hindia Belanda. Karenanya, polisi susila tidak saja bekerjasama dengan biro pemerintah untuk pemberantasan perdagangan perempuan dewasa dan anak-anak (Regeringsbureau ter bestrijding va de handel in vrouwen en meisjes) yang didirikan pada 1913 dan biro pengawasan pengeluaran ilegal (ontuchtige uitgaven), namun juga dengan sejumlah lembaga swadaya Eropa maupun bumiputera.

Polisi susila kemudian tidak hanya memberantas pelacuran dan perdagangan perempuan, tetapi juga homoseksualitas. Ini dilakukan setelah terkuak kasus homoseksualitas, kerap disebut skandal asusila (zedenschandaal), yang melibatkan para pejabat tinggi di Batavia.

Antara Desember 1938 dan Mei 1939, polisi susila di seluruh Hindia Belanda menggelar operasi besar-besaran dan menjaring lebih dari 200 pria, kebanyakan warga Eropa, termasuk di dalamnya sejumlah pejabat tinggi. Mereka dicurigai bersalah berhubungan seks dengan anak laki-laki di bawah umur. Perbuatan pedofilia tersebut, baik di Hindia Belanda maupun Belanda, diancam dengan pidana, dan larangan tersebut sudah berlaku sejak 1918. Dari 223 orang yang ditahan, 171 dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman.

Kasus homoseksualitas juga terjadi di tubuh polisi sendiri. Setidaknya empat pejabat polisi jadi terdakwa dan ditahan. Tiga di antaranya dihadapkan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman. Namun, noda dalam tubuh kepolisian ini tenggelam dalam keriuhan pemberitaan pers atas kasus yang menimpa para pejabat tinggi pemerintahan.

“Bagi kepolisian,” tulis Marieke, “skandal kesusilaan tersebut membuka peluang untuk menunjukkan bukan kelemahan-kelemahannya, namun justru kekuatan dan akhlak mulianya. Dengan cara itu pula, kekuatan dan akhlak mulia dari negara.”

Kenyatanya, sejak masa kolonial hingga sekarang, negara selalu merasa bertanggungjawab terhadap moral warga negaranya. []

 

Sumber: historia id.

Tags: Hindia BelandaMoralPolisi Susial
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Bolehkah Mencicil Beli Emas dengan Menabungkan Uang kepada Penjualnya?

2 Macam Rezeki dari Allah bagi Manusia

17 Januari 2021
Wanita, Bersyukurlah! Begini Nasib Wanita Sebelum Datang Islam

Wanita, Bersyukurlah! Begini Nasib Wanita Sebelum Datang Islam

17 Januari 2021
8 Fakta tentang Bumi yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

8 Fakta tentang Bumi yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

17 Januari 2021
Adakah Doa yang Harus Dibaca di Antara Takbir saat Shalat ‘Id?

Ciri-ciri Ahli Sunnah Wal Jamaah

17 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ketika Umar bin Khattab Diomeli Istrinya

Ketika Umar bin Khattab Diomeli Istrinya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Bolehkah Mencicil Beli Emas dengan Menabungkan Uang kepada Penjualnya?
Tahukah Anda

2 Macam Rezeki dari Allah bagi Manusia

Redaktur Eneng Susanti
3 jam ago
Wah, Hamil Itu Katanya Menular? Bener Ga Sih?
Dunia Wanita

Wah, Hamil Itu Katanya Menular? Bener Ga Sih?

Redaktur Dini Koswarini
3 jam ago
Doa Penangkal Santet atau Sihir
Dunia Ghaib

Doa Penangkal Santet atau Sihir

Redaktur Yudi
5 jam ago
Hiy, 5 Hal Ini Katanya Bisa Bikin Kamu Didatangi Hantu atau Jin, yang Benar Sih?
Dunia Ghaib

Hiy, 5 Hal Ini Katanya Bisa Bikin Kamu Didatangi Hantu atau Jin, yang Benar Sih?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
5 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add