• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 13 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda

Perjuangan Muslimah Dalam Menjalankan SyariatNya

Oleh Yudi
7 tahun lalu
in Dari Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
tips merawat hijab, perjuangan muslimah

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Titien SDF

AKU terlahir dari keluarga sederhana. Ibu masuk Islam saat menikah dengan Ayah yang pemahaman agamanya ala kadarnya. Yang kami tahu, Islam adalah syahadat, sholat, puasa, zakat, haji dan berbuat baik. Karena terbiasa bergaul dengan laki-laki dan segala permainannya ( kakak dan adikku laki-laki) membawaku tumbuh besar sebagai gadis tomboy yang lebih suka memakai hem dan celana panjang, rambut tergerai lepas atau diikat sekadarnya.

Saat kuliah, aku satu kost dengan anak-anak Politeknik Undip (sekarang Polines) yang rata-rata bergamis dan berjilbab lebar. Mereka sering mengajakku ikut kajian di masjid kampus, meminjamkan sebuah kerudung segi empat dan mendandaniku begitu rupa. Aku sih mau saja, daripada bengong sendirian di tempat kost.

Semester dua aku harus masuk di asrama kampus Akper Depkes Semarang (sekarang Poltekes). Kutinggalkan tempat kost namun kebersamaan dengan anak-anak Politeknik tetap terjalin, kami masih sering kajian bersama walau di keseharian kepalaku belum tertutup, terlebih kampus membatasi dengan aturan seragam yang tak sesuai syariat.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Paksakan Bangun Shalat Malam

BACA JUGA: Ini Setidaknya 5 Keistimewaan Wanita Berhijab

Semester berikutnya, aku datang ke asrama dengan setelan hem dan rok panjang dengan kerudung pendek menutupi kepala. Seisi asrama memandang aneh padaku, yang perempuan memandangku sinis dan berkata,”cari sensasi ya.”

Aku hanya mengelus dada, menghilangkan gelagak tak suka yang mulai melesak dalam dada. Perempuan memang selalu nyinyir bila melihat sesuatu yang tak mereka suka, itu keyakinanku sejak kanak-kanak walaupun aku juga perempuan. Anak-anak Politeknik itu? Tentu saja mereka berbeda. Mungkin karena sudah lebih dulu belajar memahami agama, pikirku.

Selalu ada oase di padang pasir, begitu pun di asrama. Kaum laki-lakinya justru memberi selamat dan menguatkan niatku untuk menutup aurat. Salah seorang di antara mereka berkata,” barokallah ukhti…semoga pakaian seperti ini melekat padamu sejak sekarang dan seterusnya.”

Kalimat itu cukup membuatku malu. Tidak cukup berhenti di situ, mereka juga memberikan buku-buku keakhwatan. Hari demi hari, pemahamanku tentang agama ini bertambah. Beberapa gadis mengikuti jalanku. Dengan dukungan mereka pula, kami berupaya memperjuangkan pakaian seragam yang menutup aurat. Tak mudah memang, namun kuyakini selalu ada jalan keluar.

Begitu banyak cobaan, kami harus membuat proposal dan membawanya ke semua dosen untuk mendapatkan dukungan. Banyak penolakkan, namun tak sedikit pula dukungan. Pihak kampus melunak, kami diperbolehkan menutup aurat saat perkuliahan di kampus. Untuk jam-jam praktik di rumah sakit, puskesmas dan sejenisnya kami tetap diharuskan memakai seragam lama, astaghfirullahul adzim. Kami bergeming untuk tidak membuka kembali aurat, apapun resikonya.

Suatu hari, kudapati Ibu menunggu di kamar dengan wajah penuh amarah. Kiranya terkirim telegram yang isinya menyesakkan dada.

“Harap segera datang untuk pembinaan putri anda.”

BACA JUGA: Apa Hukumnya Perempuan Berhijab tapi masih Menggunjing?

Ibu mengira putrinya melakukan perbuatan asusila dan mencoreng nama baik keluarga. Susah payah kujelaskan semua, memohon pengertiannya. Kutahan air mata dan segenap gundah gulana saat Ibu mengancam tidak mau mengakui darah dagingnya. Pasrah, kutumpahkan semua luka di ujung sajadah sepanjang malam. Mohon kekuatan agar sabar dalam ujian.

Teman-temanku berguguran, tinggal kami berenam yang masih teguh pendirian. Akibatnya, kami tidak diperbolehkan ikut ujian akhir.

Allah tiada membiarkan hamba teraniaya. Ada yang membawa kasus kami ke depkes. Di titik akhir, kami diperbolehkan ikut ujian susulan dan lulus pada waktunya. Alhamdulillah, semua ini karena cinta-Nya.

Tags: muslimahperjuangan muslimah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ifan Seventeen Kini Rutin Ikut Kajian

Next Post

Putra Aceh Calonkan Diri Jadi Ketua PPI Turki 2019-2020

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 perjuangan muslimah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Sejarah Hari Ini: 3 Maret 1924, Kekhalifahan di Turki Dibubarkan

Oleh Sodikin
3 Maret 2019
0
Ilustrasi. Foto: Kabarsatu

Memang sejak kecil, jiwa pemberontak telah nampak. Sering ia bertengkar dengan gurunya di sekolah Fatimah. Hingga bapaknya memindahkannya ke sekolah...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

8 Doa dalam Surat Al-Imran

Oleh Saad Saefullah
10 Maret 2025
0
Doa Sapu Jagat, Doa agar Dipermudah Mencari Rezeki, Doa dalam Surat Al-Imran

Kisah, sosok dan doa dalam Al-Qur'an, memang tak bisa dipisahkan.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.