• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga

Peran Besar Ibu dalam Mendidik Anak

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Keluarga
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
nama, anak, malaikat

Ilustrasi Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

ANAK merupakan amanah yang dititipkan Allah  kepada kedua orang tua untuk selanjutnya dididik, dibina dan dibesarkan sesuai dengan fitrohnya manusia. Seorang anak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari figur seorang ibu. Ibu sebagai sekolah pertama bagi sang anak dan mempunyai kewajiban atas anak. Di antaranya adalah menyusui anaknya yang masih kecil, sebagaimana firman Allah  yang artinya:

“Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. (QS Al-Baqoroh: 233)”

BACA JUGA: 2 Pesan Ayah pada 2 Orang Anaknya

Dalam keseharian, para ibulah yang memegang peranan penting dalam pengasuhan dan pendidikan putra-putrinya. Pernahkah para ibu merenungkan sejauh mana peranan yang mereka mainkan akan berpengaruh dalam perjalanan hidup si anak? Kita semua tahu bahwa semua perbuatan manusia selama di dunia dicatat dalam sebuah buku yang akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah.

ArtikelTerkait

Untuk Suami yang Suka Bikin Konten Pamer Kecantikan Istrinya

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Alasan Seorang Istri Ngambil Uang di Dompet Suami Tanpa Izin

10 Nasihat untuk Anak Laki-laki Sebelum Mereka Dewasa

Begitu pula anak-anak kita kelak, dan isi catatan buku mereka selama di dunia sangat tergantung dengan bagaimana cara kita mendidik mereka, apakah kita menerapkan pola pengasuhan dan pendidikan yang cukup Islami? Ataukah sebaliknya, pendidikan yang kita sajikan adalah pendidikan yang jauh dari norma-norma Islam! Semuanya diserahkan kepada kita sebagai orang tua.

Mendidik anak dengan baik merupakan salah satu sifat seorang ibu muslimah. Dia senantiasa mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang baik, yaitu akhlak Rosululloh  dan para sahabatnya yang mulia. Mendidik anak bukanlah (sekedar) kemurahan hati seorang ibu kepada anak-anaknya, akan tetapi merupakan kewajiban dan Fitroh yang diberikan Allah kepada seorang ibu. Mendidik anak pun tidak terbatas dalam satu perkara saja tanpa perkara lainnya, seperti (misalnya) mencucikan pakaiannya atau membersihkan badannya saja.

Bahkan mendidik anak itu mencakup perkara yang luas, mengingat anak merupakan generasi penerus yang akan menggantikan kita yang diharapkan menjadi generasi tangguh yang akan memenuhi bumi ini dengan kekuatan, hikmah, ilmu, kemuliaan dan kejayaan. Kemudian menanamkan aqidah yang bersih, yang bersumber dari Kitab dan Sunnah yang shahih.

Sebagai contoh, apakah anak-anak kita sekarang sudah memahami tentang hubungannya dengan Sang Pencipta? Nasehat apa yang akan kita berikan pada anak-anak ketika kita menjelang ajal, sehingga ketika kita dimintai pertanggungjawaban oleh Allah  tentang anak-anak kita, kita mampu menjawab, “Ya Allah, aku membesarkan anak-anakku dengan ihsan (sempurna) semampu yang saya bisa, agar taat dan tunduk pada ajaran-Mu.”

BACA JUGA: Mendidik Anak Pola Hidup Sehat

Di tengah perkembangan zaman seperti sekarang ini. Tugas mendidik, menjaga dan melindungi anak dari pengaruh buruk arus globalisasi dan modernisasi, bukan perkara yang ringan. Bekal pendidikan dari sekolah berkualitas, menanamkan rasa tanggung jawab dan disiplin serta moral tidaklah cukup, jika tidak diimbangi dengan bekal pendidikan agama yang baik.

Bekal pendidikan ruhani yang harus para ibu tanamkan sejak dini adalah membangun keyakinan yang kuat dalam hati mereka tentang ke-esa-an Allah, mengajarkan rasa cinta yang besar pada Nabi Muhammad dan mengajarkan mereka nilai-nilai serta ketrampilan yang akan bermanfaat bagi kehidupan mereka saat dewasa nanti.

Sejak dini, tanamkan pada diri anak-anak tentang konsep Tiada tuhan Selain Allah. Allah tidak ada sekutu bagi-Nya dan tidak ada yang menyerupai-Nya. Selalu mengingatkan pada anak-anak bahwa Allah Mahatahu apa yang ada di bumi dan di langit, agar anak-anak selalu menjaga ucapan dan tindakannya.

Seorang anak terlahir di atas fitroh, sebagaimana sabda Rasululloh,  maka sesuatu yang sedikit saja akan berpengaruh padanya. Dan wanita muslimah adalah orang yang bersegera menanamkan agama yang mudah ini, serta menanamkan kecintaan tehadap agama ini kepada anak-anaknya. Ibu sebagai madrassatul ula terus membimbing dan mengajarkan anaknya untuk bisa melaksanakan shalat, menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasulnya serta mendahulukan keduanya, mengajarkan Alquran dan menyuruh Anak-anak untuk mengahafalkannya, menanamkan kejujuran, menanamkan sifat sabar, menyadarkan kepada anak tentang berharganya waktu, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Lihat Anaknya Dicekoki Miras hingga Sempoyongan, Sang Ayah hanya Bisa Pasrah

Intinya, semua potensi kebaikan mestilah senantiasa diajarkan orang tua khususnya ibu kepada sang buah hati agar ia terbiasa menerima lingkungan dan pengetahuan yang baik. Kerana panca indra sang anak adalah sesuai dengan apa yang disinyalkannya. Ketika potensi kebaikan lebih dominan ketimbang potensi keburukan, maka sang anakpun akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh iman dan kokoh akhlaknya. Tapi sebaliknya, jika potensi keburukan yang lebih dominan, maka kemungkinan besar sang anak akan tumbuh jauh dari norma-norma islami. Disinilah sekali lagi peran orang tua sangat vital, terutama sang ibu. Karena secara psikologis sang anak akan lebih banyak bergaul dengan sang ibu.

Jadilah pribadi muslimah yang baik, seorang ibu yang patuh dan ta’at terhadap syariat-Nya. Agar semua kebaikan dan ketakwaan kita dapat terpancar terhadap perilaku generasi kita. Jika sudah melekat pada diri kita wahana-wahana keta’atan, niscaya sang anak dengan sendirinya akan mengikuti dan menyesuaikan diri. Sehingga terciptalah pribadi anak yang benar-benar berbakti, bukan hanya kepada kedua orang tua, akan tetapi juga kepada Allah. []

Tags: Anakibu
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bantu Ibu Cari Nafkah, Bocah di Banjarmasin Ini Rela jadi Badut Jalanan

Next Post

Hilangkan Kerutan Wajah dengan Kelapa

Yudi

Yudi

Terkait Posts

kecanduan hp, hp, ponsel, anak, otak, suami, istri

Untuk Suami yang Suka Bikin Konten Pamer Kecantikan Istrinya

12 Juli 2025
rumah tangga, suami, istri

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

10 Juli 2025
uang, istri, suami, dompet, bank emok

Alasan Seorang Istri Ngambil Uang di Dompet Suami Tanpa Izin

9 Juli 2025
Anak Laki-laki

10 Nasihat untuk Anak Laki-laki Sebelum Mereka Dewasa

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Al-Mahdi, Sang Pemimpin yang Dinanti di Akhir Zaman (2-Habis)

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2024
0
Al-Mahdi, Kabah, Sosok Pertanda Datangnya Kiamat

Sekaligus ini menunjukkan kebagusan pemimpin ini, Al-Mahdi, dimana dia menghadiri salat berjama’ah bersama kaum muslimin.

Lihat LebihDetails

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
3 Juli 2025
0
Pembatal Shalat

Tempat yang digunakan untuk shalat harus bersih, suci, dan sesuai dengan adab syariat.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.