• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 13 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Nafas Terakhir

Oleh Ari Cahya Pujianto
6 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Memaafkan Diri Sendiri, Kalimat Tauhid

Foto: Pexels

5
BAGIKAN

Oleh: Mirsa Sumiyati

BANYAK orang mengira kalau penyebab kematian itu adalah sakit, kecelakaan, usia tua, atau sebab-sebab lain yang “pantas”menyebabkan kematian. Oleh karena itu banyak orang pula yang tertipu dan lalai akan  kematian.

Kurang lebih seperti itu yang bisa saya kutip dari sebuah CD tutorial keislaman tentang kematian, yang judulnya “Nafas Terakhir”.

Hari gini bicara tentang kematian? Serem amat. Atau gak penting amat, saking seringnya berita kematian berseliweran di telinga ini. Tapi, terimakasih pada suami yang secara spontan membeli cd itu, kematian menjadi “topik hangat” di benak saya. Apalagi hari itu, 3 Desember adalah hari lahir saya. Katanya, semakin lama kita menjalani kehidupan, semakin dekat kita dengan kematian. Membayangkannya, dengan imajinasi yang sangat baik, memerindingkan. Mulai dari sakaratul maut sampai perjalanan hidup setelahnya.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Yang biasanya menjalani hari dengan suami, mengurus anak-anak (lengkap dengan berbagai keluhan), tiba-tiba hidup seorang diri dalam sunyi dan gelap… Biasanya tinggal di rumah senyaman mungkin, tiba-tiba rumahnya hanya sebuah lubang ukuran badan. …

Biasanya bertemu teman-teman, ramai dengan tetangga, tiba-tiba sendiri terus. … Biasanya sholat, tilawah,shoum (meski dengan kualitas gak jelas), tiba-tiba semua itu tidak lagi bisa dilakukan. …

Biasanya bisa menonton tayangan favorit, mendengar lagu kesukaan, tiba-tiba wajah ini dihadapkan pada tanah melulu. … Menunggu…menanti… belum lagi dipertemukan dengan kejadian atau makhluk Allah yang lain, yang belum pernah disaksikan dan didengar ketika hidup di dunia….

Tidak ada tempat curhat, tidak ada tempat minta tolong…. Dan yang sangat jelas, tidak mungkin kembali ke dunia! Masuk ke dalam  kehidupan yang sangat abadi. Kehidupan yang sesungguhnya. Membuat tidak nyaman untuk membahasnya.

Apa jangan-jangan waktu saya sudah dekat dengan tiba-tiba ingin membahas ini?  Tapi..bukankah orang-orang soleh dahulu, menjadikan kematian sebagai ‘alarm tone’ yang sering dipasang. Di penghujung hari mereka mengevaluasi aktivitas dan merencanakan masa depan (esok hari) dengan memasukkan aspek ‘kematian’. Jadi, seharusnya tidak aneh dan tidak usah tidak nyaman membahas kematian (akhirnya saya simpulkan sendiri). Karena juga, terlepas dari pelajaran sufistik, kematian terbukti sebagai satu obat manjur yang sangat efektif.

Dengan mengingat mati, terobatilah rasa marah, dendam, iri dan dengki. Mati juga mematikan rasa malas dan menghilangkan waktu bengong. Mati meredam ambisi yang buta. Mati menumbuhkan motivasi untuk beramal soleh sebanyak-banyaknya,bersemangat mewujudkan cita-cita yang baik, beribadah lebih baik. Mati membukakan mata atas segala kesalahan yang telah diperbuat, memotivasi untuk melakukan perbaikan sebaik mungkin,. Salah satunya dalam masalah mendidik anak.

Kalau dihitung sungguh banyak sekali kesalahan saya dalam mendidik anak. Hari ini saya masih ngomel-ngomel pada anak-anak, setelah sebelumnya bertekad untuk menanggalkan ‘taring dan tanduk’ apapun yang terjadi. Melakukan pendekatan yang lebih ‘persuasif’ sebagai gantinya. Tapi ketika pulang ke rumah demi melihat pengasuh anak-anak/asisten saya pucat dan nekat pulang menerobos hujan deras membuat saya bertanya-tanya dengan nada tinggi. Dan duo (Bilqis dan Musa, mereka beda 18 bulan, sekarang seperti kembar. That’s why;duo) pun mengakui kenakalan mereka.

Tidak lama setelah saya mengomel, Bilqis menulis ini di buku hariannya;

Umi teteh/sayang kepa/da umi teteh/mau yanh(nya)/sama umi/teteh ga mau/ditigalin (ditinggalin)/teteh juga/sayang umi/dan abi/sayang/teteh alham/dulilah/kepada alah (Allah)/umi bai(k) sekali/kepada teteh/teteh jadi senang  bahagiya .. (beberapa huruf gak jelas)

(Saya benar-benar memohon kepada Allah, petunjukNya yang Agung dan kesanggupan untuk memperbaiki diri. Dan hari ini, begitu banyak yang memberikan selamat dan bertabur do’a -terimakasih banyak yaa,jazakumullah khair katsir…(banyak yang mendo’akan begini jadi ingin ultah tiap hair)..

Di telinga saya, setiap ucapan selamat itu menjadi seperti;

Selamat memperbaiki akhlak

Selamat memperbaiki ibadah

selamat memperkuat keimanan

Selamat tambah serius menjaga amanah

Selamat bayar utang-utang ;p

Selamat membayar janji

Selamat memperbaiki kinerja

Selamat meninggalkan kebodohan,kemalasan

Selamat meningkatkan kasih-sayang,tanggungjawab

Selamat berwaspada selalu atas waktu

Karena setiap saat bisa menjadi;

Nafas terakhir []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word

ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bolehkah Mengikuti Selain Madzhab yang Empat?

Next Post

Semalam Perpisahan dengan Istri Tercinta

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 kematian

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.