• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Muslimah Masa Depan (2-Habis)

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Baju Baru

Foto: Adam/islampos

56
BAGIKAN

Muslimah Masa Depan (2-Habis) 1BAGIAN 1

Oleh: Faris Ibrahim, Mahasiswa Al-Azhar University, Cairo
fareiss.abraham@gmail.com

PADAHAL Rasulullah bersabda, ”Suruhlah (mintailah pendapat) tentang anak-anaknya”(6), karena ia ibunya adalah sosok yang paling mengetahui tentangnya, paling berpengalaman soal perihalnya, paling tahu mungkin dengan klasifikasinya, maka tugas bagi seorang suami meminta pendapat istri. Bahkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dengan derajat mulianya, meminta usul pada istrinya Ummu Salamah saat mengalami kesulitan berdakwah.

Kala itu setelah perjanjian Hudaibiyyah, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menyuruh sahabat-sahabatnya untuk bertahallul dan berihram umroh, namun mereka enggan karena beberapa perihal kondisi. Kemudian Rasulullah mengadu kepada Ummu Salamah, “Wahai Rasulullah keluarlah, jangan bicara dengan siapapun, mintailah tukang cukur untuk mencukurmu di hadapan mereka, kemudian berihramlah di hadapan mereka, jangan lakukan apapun selain itu.”

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Kemudian Rasulullah melaksanakan apa yang disarankan istrinya. Tiba-tiba sahabatnya terbangun dan bangkit sambil bergumam, “Bagaimana kita tidak melakukan apa yang dilakukan Rasulullah.” Inilah bukti bahwa muslimah sebenarnya punya peran dan berhak bersuara, bukan malah mengurung diri, merasa suci dengan menjadi eksklusif. Inilah yang kita temukan hari ini, sosok muslimah-muslimah sinetron yang super sabar dengan penindasan suaminya yang dzolim, muslimah-muslimah yang membatasi urusannya dengan kegiatan rumah.

Memang betul mengurus rumah dan membina anak merupakan pokok utama, namun, bukankah tugas dakwah di luaran sana semata-mata hanya tugas seorang laki-laki saja?

 

Muslimah masa depan adalah yang kembali kepada hari kemarinnya. Bukan kemarin yang baru-baru ini, melainkan kemarin yang jauh dahulu di mana salaf sholehnya bermuara dalam perkataan dan perbuatannya, ia tidak mesti menolak mentah-mentah modernitas, karena modernitas dan liberalisme adalah dua hal yang berbeda, ia mesti mengikuti arus modern namun tetap teguh dengan batasan- batasan agamanya sebagaimana yang salafus sholeh contohkan. Karena salah satu penyebab kemunduran umat Islam sebagaimana yang dijabarkan Syaikh Amir Syakib Arselan adalah dikarenakan hilangnya dari umat ini sebab- sebab pendahulunya (salaf) dulu memimpin dunia, maka dari itu penting bagi muslimah hari ini untuk kembali membalik lembaran-lembaran sejarah teladannya, menelaahnya untuk mencocokan diri, menggalinya agar menghujam kembali jati diri, dan meneladaninya untuk dapat menemukan orientasi berkehidupan dan arti dari keberadaanya.

Wanita- wanita Anshor datang ke hadapan Rosulullah shalallahu alaihi wa sallam menanyakan langsung perihal persoalan- persoalan khusus. Sampai- sampai Aisyah radiyallahu anha berkata “semoga Allah merahmati wanita Anshor, rasa malu tidak menghentikan mereka untuk memperdalam persoalan agamanya”, dan mereka adalah yang paling cepat tanggap terhadap perintah Allah.

Tatkala turun ayat “Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka”(8).

Ketika turun ayat tersebut, Aisyah berkomentar, “Wanita-wanita Anshor langsung beranjak mencari apapun itu penutup yang dapat menutup kepala mereka, dan mereka datang untuk melaksanakan sholat dan seakan-akan di atas kepala mereka ada seekor gagak”, mereka tidak menunda- nunda, melainkan langsung bersegera menjemput dan menerapkan syari’at Allah. Begitulah hubungan mereka dengan agama dan Rabbnya.

Dan muslimah yang kita inginkan pula adalah yang baik dalam mendidik anak- anaknya, yang mengajarkan mereka kemuliaan akhlaq, keutamaan-keutamaan amal Islami, dan kecintaan beribadah pada Rabbnya dan menaati-Nya, juga mengigatkan mereka untuk tidak terjerumus ke dalam kemaksiatan.

Allahu a’lam bisshowab. []

Referensi:
• Yusuf Qardhawy. 2006. Muslimatul Ghod. 1. Kairo: Maktabah Wahbah
• Al-Baqarah- 143
• Muhammad Lili Nur Aulia. 2008. Cinta di Rumah Hassan Al-Banna. 1. Indonesia: Alam Raya Enterprise
• HR. Bukhari
• HR Tirmidzi 1087 dan Ibnu Majah 1865
• HR. Abu Dawud 2097
• Amir Syakib Arselan. 2016. Limadza Ta’ahhorol Muslimuna wa Taqoddama Ghoiruhum?. Cairo: Dar Ibnu Al-Jauzi
• An- Nur :31
• HR. Bukhari 3113 dan Muslim 2727 dan (HR. Bukhari keterangan hadis no. 5362)

Tags: Kolom Mahasiswamasa depanmuslimah
Share56SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Setya Novanto Hari Ini Dipanggil Kembali oleh KPK

Next Post

Menang tanpa Menyakiti

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.