• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Mengintip Para ‘Juara’ Berinfaq

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: IslamicArtDB

Foto: IslamicArtDB

0
BAGIKAN

Oleh M. Anwar Djaelani
Aktivis MIUMI Jawa Timur

Apa makna berinfaq fii sabilillah? Antara lain, siapa sajakah para ‘juara’ berinfaq yang bisa kita teladani?

Performa Memesona
Berinfaq fii sabilillah adalah membelanjakan atau menafkahkan harta di Jalan Allah. Amaliyah itu meliputi belanja untuk kepentingan jihad, untuk keperluan ibadah (seperti pendirian masjid), untuk kebutuhan dakwah (seperti pembangunan fasilitas pendidikan berupa sekolah, perpustakaan, dan laboratorium), untuk kebutuhan sosial (seperti pendirian Rumah Sakit dan Panti Asuhan) dan lain-lain contoh yang serupa dengan itu.

Adapun dasar hukum mengapa kita harus rajin berinfaq –antara lain- adalah firman Allah di QS Al-Baqarah [2]: 254. “Hai orang-orang yang beriman, berinfaqlah/belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rizki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual-beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at”.

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Di keseharian, berinfaq bisa kapan saja; pagi, siang, atau malam. Semakin pagi, semakin baik. Perhatikan sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini. “Tidak akan terlewat seharipun pada tiap-tiap pagi, kecuali pasti akan ada dua malaikat yang turun (ke bumi ini) mendoakan hamba-hamba Allah. Satu di antaranya berdoa: ‘Yaa Allah, berilah orang-orang yang berinfaq itu imbalan’. Malaikat kedua berdoa: ‘Yaa Allah! Berilah orang yang kikir itu kebinasaan – hartanya-‘ (HR Bukhari).

Jangan pernah khawatir ekonomi kita akan menjadi sulit karena rajin berinfaq. Sebaliknya, yang harus kita yakini adalah bahwa janji-janji Allah akan ditepati-Nya. Dalam hal penggantian infaq yang kita keluarkan –misalnya-, ada janji Allah yang sangat menggiurkan. Pertama, jaminan akan mendapatkan pahala dari Allah dan kebahagiaan, seperti termaktub di QS Al-Baqarah [2]: 274 yang telah dikutip di atas.

Kedua, secara materi, kita akan mendapat penggantian dari Allah hingga 700 kali lipat. “Perumpamaan  orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah  adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat-gandakan  bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas  lagi Maha Mengetahui” (QS Al-Baqarah [2]: 261).

Adakah contoh yang bisa kita teladani dalam hal kegemaran berinfaq? Banyak!

Tentu saja yang kali pertama harus disebut adalah Uswatun Hasanah kita, Rasulullah Muhammad SAW. Berdasar sejarah hidupnya, Nabi Muhammad SAW-lah orang yang paling dermawan.

Nabi SAW sering berinfaq dan tampak sempurna, karena berinfaq seperti tiada henti-hentinya laksana angin yang terus berhembus. Infaq Nabi SAW akan jauh lebih sering dan dalam jumlah yang lebih banyak jika di bulan Ramadhan. Intinya, kesan paling menonjol dari Nabi SAW saat berinfaq adalah bahwa beliau sama sekali tidak pernah terlihat takut miskin karena sering berinfaq.

Ada pengalaman menarik yang dialami oleh seseorang yang sebelumnya pernah memusuhi Nabi SAW. Pada sebuah kesempatan, orang itu meminta sesuatu kepada Nabi SAW. Lalu, oleh Nabi SAW orang itu diberinya sekawanan kambing yang banyak sampai memenuhi lembah di antara dua bukit.

Orang itu teramat senang dengan pemberian Nabi SAW dan bergegas pulang ke desanya sambil berseru: “Wahai kaumku, masuk Islam-lah kalian, karena Muhammad memberikan sesuatu bagaikan pemberi yang tidak takut jatuh miskin”

Advertisements

Pada kesempatan lain, pernah Nabi SAW mendapat rizki sebanyak empat ratus ribu dirham. Lalu, diletakkannya uang itu di atas tikar dan dibagi-bagikan kepada siapa saja yang datang memintanya sehingga uang itu habis semuanya.

Adakah contoh yang lain? Perhatikanlah Siti Khadijah Ra, isteri Rasulullah SAW. Sebelum menikah dengan Nabi SAW, dia sudah dikenal sebagai seorang pengusaha sukses yang kaya. Masyaa-Allah, untuk menunjang kepentingan dakwah Islam, Siti Khadijah Ra tak ragu-ragu untuk menginfaqkan seluruh hartanya.

Atas jasa Khadijah Ra yang sangat berarti bagi penegakan dakwah Islam itu, Nabi SAW tak pernah bisa melupakannya. Nabi SAW berkesaksian, bahwa “Dialah yang memberikan hartanya ketika banyak orang mengharamkan hartanya untukku”.

Lihatlah keteguhan Abu Bakar Ra dalam berinfaq, terutama saat kaum Muslimin akan berjuang di Perang Tabuk. Tanpa ragu-ragu sedikitpun, Abu Bakar Ra menginfaqkan seluruh hartanya. Atas fenomena itu, Rasulullah SAW bertanya, “Adakah sisanya untuk engkau dan keluarga?” Dengan tenang Abu Bakar Ra menjawab, “Sisanya masih banyak, yaitu Allah dan Rasul-Nya”.

Abu Bakar Ra memang sangat dikenal sebagai ‘jago’ berinfaq. Bahkan, orang sekelas Umar bin Khaththab Ra-pun sempat ‘iri’ dalam hal prestasi berinfaq. Berikut ini penuturan Umar bin Khaththab Ra:

“Rasulullah SAW meminta kami untuk berinfaq. Ketika itu saya mempunyai sejumlah harta. ‘Hari ini saya akan mendahului Abu Bakar’, batin saya dalam hati. Maka, saya datang membawa separuh harta saya. Rasulullah SAW bertanya: ‘Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu?’ Saya menjawab, ‘Saya sisakan kepada mereka sejumlah itu pula’. Lalu, datanglah Abu Bakar Ra dengan membawa seluruh hartanya. Rasulullah SAW bertanya kepadanya, ‘Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu’. Abu Bakar Ra menjawab, ‘Saya tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya’. Saya (Umar bin Khaththab) berkata: ‘Saya tak akan mampu selamanya mendahului Abu Bakar’.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).

Alhasil, semoga kita dapat mencontoh Rasulullah SAW, Khadijah Ra, Abu Bakar Ra, Umar bin Khaththab Ra atau siapapun kaum Muslimim yang gemar berinfaq. Sungguh, untuk berinfaq tak perlu menunggu kita kaya terlebih dulu. Sebab, pada prinsipnya, apapun yang kita punya bisa kita infaqkan. Punya harta, silakan infaqkan harta. Punya tenaga dan pikiran, silakan infaqkan tenaga dan pikiran. Tentang banyak atau sedikitnya yang kita infaqkan janganlah  sampai merisaukan kita. Bahkan, andai hanya sekadar mempunyai sebutir kurma saja, janganlah ragu, infaqkanlah!

Menuju ‘Sang Pemenang’
Jadi, ayo, budayakan gemar berinfaq! Lalu, berlomba-lombalah menjadi “Sang Juara”. []

 

Tags: Anwar DjaelaniInfaqNoteRamadanRamadhan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Manusia yang Paling Jernih Akalnya …

Next Post

Jangankan Berhala dan Manusia, Makanan pun Kami Dilarang untuk Mencelanya

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Suami Takut Istri, Suami dan Istri, Nasihat Pernikahan

7 Nasihat Pernikahan: Menapaki Jalan Bersama dalam Ridha Allah

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0

Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0

Terpopuler

Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Diketahui Sendiri saat Bangun Tidur

Oleh Dini Koswarini
5 Mei 2025
0
Diabetes, Kolesterol

Meskipun perlu diingat bahwa kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas dan hanya bisa dipastikan lewat tes darah:

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.