• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 10 Oktober 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Inilah 2 Tata Cara Memandikan Jenazah Dalam Islam

Oleh Remmy Ardian
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
memandikan jenazah

ilustrasi, foto: koran memo

0
BAGIKAN

DALAM Islam, memandikan jenazah adalah salah satu syarat mengurusi jenazah sebelum dikafani, dishalatkan dan dimakamkan ke dalam liang lahat. Humum dari mengurusi jenazah adalah fardhu khifayah (wajib dikerjakan).

Terdapat empat kewajiban yang harus dilakukan oleh orang yang hidup terhadap orang yang sudah meninggal atau mayit. Diantaranya adalah memandikan jenazah, kemudian mengafani, menshalati, dan menguburnya.

Yang pertama dilakukan dalam memulasara jenazah ialah memandikan jenazah. Hal tersebut sebagai tidakan memuliakan dan membersihkan tubuh si mayit. Tentu saja ada aturan dan cara tertentu yang harus dilakukan dalam memandikan mayit.

Dalam memandikan jenazah ada dua cara yang disebutkan para ulama, yaitu cara minimal dan cara sempurna.

ArtikelTerkait

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Pertama, memandikan jenazah dengan cara minimal

memandikan jenazah
ilustrasi foto, liputan6

Cara yang dimaksud adalah cara yang sudah memenuhi makna dan cukup untuk memenuhi kewajiban terhadap jenazah.Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami menuturkan secara singkat dalam kitabnya Safinatun Najah, “Paling sedikit memandikan mayit adalah dengan meratakan air ke seluruh anggota badan.”

Lebih jelasnya, secara teknis cara ini dijelaskan oleh Dr. Musthafa Al-Khin dalam kitab al-Fiqhul Manhaji (Damaskus: Darul Qalam, 2013) dengan menghilangkan najis yang terdapat pada tubuh mayit lalu menyiramkan air secara merata ke tubuh. Jika cara tersebut dilakukan dengan benar dan baik maka mayit bisa dinyatakan bahwa mayit telah dimandikan dan gugurlah kewajiban orang yang hidup terhadap mayit.

BACA JUGA: Keutamaan Sedekah, ke Orang Lain atau ke Keluarga?

Kedua, memandikan jenazah dengan cara sempurna sesuai dengan sunnah

Cara kedua ini dijelaskan oleh Syekh Salim, ”Dan sempurnanya memandikan jenazah adalah mambasuh kedua pantatnya, menghilangkan kotoran yang terdapat pada hidungnya, mewudhukannya, menggosok badannya dengan daun bidara, dan mengguyurnya dengan air sebanyak tiga kali.

Terdapat empat cara yang dijelaskan secara detail oleh Dr. Musthafa Al-Khin:

memandikan jenazah
ilustrasi, foto: holodoc
  1. Jenazah diletakkan di tempat yang sepi di atas tempat yang tinggi seperti papan kayu atau lainnya dan ditutup auratnya dengan kain. Pada saat ini di Indonesia sudah ada alat semacam keranda khusus untuk memandikan jenazah yang terbuat dari bahan alumunium atau stenlis.
  2. Orang yang memandikan dihaharus untuk memposisikan jenazah duduk sedikit miring ke belakang tangan kanannya digunakan untuk menopang jenazah, sementara tangan kirinya mengurut bagian perut jenazah dengan sedikit ditekan kotoran yang didalam keluar. Kemudian yang memandikan jenazah membungkus tangan kirinya dengan kain atau sarung tangan dan membasuh lubang depan dan belakang si jenazah. Lalu membersihkan mulut dan hidungnya kemudian mewudhukannya seperti wudhunya orang yang masih hidup.
  3. Membasuh kepala dan muka mayit atau jenazah dengan memakai sabun atau lainnya dan menyisir rabutnya apabila si mayit mempunyai rambut. Jika ada rambut yang tercabut maka kembalikan lagi asalnya untuk ikut dikuburkan.
  4. Membasuh semua sisi kanan tubuh dari yang dekat dengan wajah, lalu membasuh sisi kiri badan dari yang dekat wajah. Selanjutnya, membasuh anggota badan bagian kanan dari yang dekat dengan tengkuk, lalu membasuh bagian sisi kiri dari yang dekat dengan tengkuk. Dengan cara tersebut semua orang yang memandikan jenazah meratakan air ke semua anggota badan. Ini baru dihitung satu kali basuhan. Disunnahkan untuk mengulangi basuhan sebanyak dua kali sehingga sempurna tiga kali basuhan. Disunnahkan juga untuk mencampurkan sedikit kapur barus di akhir basuhan jika si mayit bukan orang yang sedang ihram.

BACA JUGA: Ini Waktu dan Tata Cara Shalat Tahajud

Dijelaskan oleh Syekh Nawawi dalam kitabnya Kasyifatus saja, bahwasannya disunnahkan basuhan pertama dengan daun bidara, basuhan kedua menghilangkan daun bidara tersebut, dan basuhan ketiga memakai air bersih yang diberi sedikit kapur barus yang sekiranya tidak sampai mengubah air. Seluruh basuhan ini dianggap satu kali basuhan dan disunnahkan untuk mengulangnya dua kali.

Jenazah laki-laki harus dimandikan oleh seorang laki-laki dan jenazah perempuan harus dimandikan oleh seorang perempuan. Akan tetapi seorang laki-laki boleh memandikan jenazah  istrinya dan seorang perempuan pun diperbolehkan untuk memandikan jenazah suaminya.

Disyariatkan memandikan jenazah dalam rangka memuliakan dan membersihkannya. Hal tersebut diwajibkan dilakukan kepada setiap mayit Muslim, akan tetapi orang yang mati syahid di dalam peperangan tidak diwajibkan. []

 

SUMBER: NUONLINE

ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Keutamaan Surat Al Ikhlas

Next Post

Pembagian Ghashab dari Sisi Dosa dan Kewajiban Ganti Rugi

Remmy Ardian

Remmy Ardian

Terkait Posts

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

14 Juli 2025
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

14 Juli 2025
Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

12 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 memandikan jenazah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

6 Hadist Nabi tentang Akhlak Mulia

Oleh Dini Koswarini
10 Agustus 2021
0
Keturunan Syarif dan Syarifah Akhlak Mulia Menasihati Diri Sendiri, Meraih Kasih Ilahi dengan Saling Mengasihi, Cara Dakwah Mujadalah Billati Hiya Ahsan, Perlakuan Istimewa Malaikat pada Orang Beriman, Keimanan, Hak dan Kewajiban Seorang Muslim, Tawadhu, Waktu Mengucapkan Subhanallah, Apa Kabar?, Arti Ana Uhibuka Fillah, adab penting dalam Islam, Cara Obati Hati yang Sakit, Ikhlas, Adab Berbicara dalam Islam, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, Rezeki yang Sering Dilupakan Manusia, Kecerdasan Orang Bertakwa, Amalan Ringan Berpahala Besar, Amalan Ringan Berpahala Besar, Muslim Terbaik, Orang yang Dicintai oleh Allah, Syafaat Nabi, Majelis Ilmu, Perkara Iman, Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan, Nikmat, Akibat Berbuat Benar, Ibadah

Akhlak mulia yang melekat pada seseorang menjadikan ia menjalankan segala kegiatan dengan sempurna. Pada akhirnya, ia akan meraih kehidupan yang...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.